Halaman

Senin, 10 Desember 2012

Gubernur Jambi Apresiasi Uji Publik Kurikulum 2013

Jambi, Simantab

Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) mengapresiasi atas terselenggarnya kegiatan uji publik kurikulum 2013 di Provinsi Jambi. Bahwa Uji Publik Kurikulum 2013 ini sangat penting artinya bagi seluruh insan pendidikan dan pemerintah Provinsi Jambi guna menyusun berbagai strategi dan kebijakan pendidikan yang terkait dengan adanya kurikulum 2013.

Hal ini disampikan Gubernur Jambi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Jambi Ir. H. Syahrasaddin, M. Si, saat membuka pelaksanaan Uji Publik Kurikulum 2013, yang diselenggarakan di aula Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Jum’at (7/12/12).

Disebutkan, uji publik ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam upaya menyiapkan sumberdaya manusia ke depan, yang mampu menjawab tantangan global, serta dapat membentengi dengan memperkuat penanaman nilai-nilai akidah, etika dan budaya.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2015 mengamanatkan bahwa pembangunan manusia sebagai insan, menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati diri, serta karakter yang tangguh, baik dalam sikap mental, daya pikir maupun daya ciptanya,”katanya.

Pemerintah Provinsi Jambi sangat menyadari bahwa pembangunan sumberdaya manusia merupakan hal penting untuk mendapatkan perhatian yang serius. Karena maju mundurnya suatu daerah dan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumberdaya manusianya.

“Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial budaya sebagai salah satu dari lima prioritas utama pelaksanaan pembangunan lima tahun mendatang,”katanya.

Kondisi capaian pembangunan pendidikan di Provinsi Jambi, kata Gubernur Jambi, berdasarkan data BPS tahun 2010, tercatat angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) SD/MI sebesar 115,15 dan 93,93.

Sedangkan untuk APK dan APM SMP/Mts sebesar 100,76 dan 75,23. untuk SMA/MA/SMK 70,29 dan 56,08. sementara untuk angka putus sekolah dan IPM Provinsi Jambi tahun 2010 tercatat 2,38 dan 72,45.

Kemudian sebagai upaya percepatan pembangunan sumberdaya manusia Pemerintah Provinsi Jambi juga memberikan beasiswa untuk jenjang S2 dan S3. Untuk jenjang S3 telah disediakan anggaran beasiswa bagi 62 orang setiap tahun, dan jumlah ini akan meningkat lagi dengan adanya kerjasama Pemerintah Provinsi Jambi dengan Bappenas, yang akan memberikan dukungan melalui Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Bappenas.

Demikian pula beasiswa untuk siswa miskin dari jenjang SD, SLTP, SLTA dan S1 yang di alokasi Pemerintah Provinsi Jambi dalam salah satu program kegiatan yang disebut dengan SAMISAKE (satu milyar satu kecamatan), dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa sangat miskin agar dapat terus melanjutkan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs. H. Idham Kolid, ME dalam laporannya menyampaikan, bahwa Uji Publik Kurikulum 2013 ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari  rangkaian kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang sedang melakukan Pengembangan Kurikulum 2013.

“Agar kurikulum yang  dikembangkan tersebut mampu menjawab berbagtaitantangan yang ada, maka perlu diadakan uji publik terhadap buram kurikulum tersebut,”ujarnya.

Uji  publik kurikulum 2013 ini dilaksanakan dua hari (6-8 Desember 2012), dengan tujuan, mengkomunikasikan prosedur dan hasil pengembangan kurikulum 2013, mendapatkan masukkan dari para pemangku kepentingan pendidikan nasional dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian menyempurnakan dokumen Kurikulum 2013 berdasarkan hasil masukkan dari uji publik dan  memetakan dukungan publik terhadap Pengembangan Kurikulum 2013.

Menurut Idham Kholid, dari Uji Publik ini diharapkan diperoleh, masukkan dari pemangku kepentingan pendidikan nasional dari berbagai lapisan masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia, dokumen Kurikulum 2013 yang disempurnakan berdasarkan asukkan dari uji publik, dan peta dukungan terhadap Pengembangan Kurikulum 2013.

Uji Publik ini diikuti oleh Birokrat Pendidikan Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota, pakar pendidikan, praktisi pendidikan, asisiasi profesi, pengamat pendidikan, DRPR Provinsi, Kabupaten dan Kota, penyelenggara pendidikan oleh masyarakat (yayasan pendidikan), Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi.

Kemuduan Dewan Pendidikan, tim pengembang kurikulum (TPK) Provinsi, kabupaten dan Kota, media massa, pengawas, kepala sekolah, dan guru SD, SLTP, SLTA dari rintisan pendidikan karakter dan diluar sekolah rintisan pendidikan karakter, serta panitia dari Dinas Pendidikan Provisni Jambi, yang jumlahnya 208 orang.

Hadir pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemdikbud) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, Rektor Universitas Jambi, IAIN Sultan Thaha Jambi, Unbari, Kakanwil kementerian Agama Provinsi jambi, Kepala Badan Pengendali Mutu Pendidikan Provinsi Jambi, unsur praktisi Pendidikan dan undangan lainnya.

Sementara itu Dirjen Dikti Kemdikbud, seusai menjelaskan tentang Pengembangan Kurikulum 2013 dihadapan para peserta menyampaikan, bahwa sesungguhnya dalam Kurikulum 2013 tidak ada pemangkasan, tetapi lebih diefisienkan dan diefektifkan, dan malah ada penamabahan pada kurikulum 2013.

“Namun dalam pelaksanaannya bagaimana jumlah mata pelajaran yang banyak tersebut bisa dimasukkan dalam pelajaran yang sedikit. Jadi kontennya tidak diubah tetapi malah ditambah, yang artinya jam pelajarannya harus lebih, dan ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2013 mendatang,”ujarnya. (Rosenman Saragih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar