Rabu, 25 Juli 2012

Masjid Laksamana Cheng Hoo, Masjid Pertama Muslim Tionghoa di Jambi




Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat peletakan batu pertama pembangunan pembangunan Masjid Laksamana Cheng Hoo bertempat di RT 17 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Jambi, Minggu (22/7/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk.

Jambi, BATAKPOS


Masjid Laksanama Cheng Hoo bakaln menjadi salah satu ikon Kota Jambi, Masjid Laksamana Cheng Hoo  ini bentuknya unik dan menarik. Dibangun dengan perpaduan budaya China, Arab, dan Melayu Jambi. Masjid Laksamana Cheng Hoo  merupakan masjid pertama Muslim Etnis Tionghoa di Jambi.

Saat ini PITI Jambi memiliki anggota kurang lebih 1.000 orang yang tersebar di Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, sedangkan yang di Kota Jambi ada 300 orang lebih.

Gubernur Jambi Drs.Hasan Basri Agus, MM, usai melakukan meletakkan batu pertama pembangunan masjid bertempat di RT 17 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Jambi, Minggu (22/7/12), mengatakan, dirinya berharap masjid itu menjadi salah satu ikon Kota Jambi. Kita harapkan akan dapat cepat selesai, akan banyak dikunjungi masyarakat.

“Masjid etnis Tionghoa pertama di Provinsi Jambi. Masjid yang dibangun Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jambi semoga cepat selesai,”kata

Gubernur juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat sekitar untuk mewujudkan pembangunan masjid ini. “Ini merupakan perbuatan yang sangat mulia, guna mengembangkan agama, jangan ragu-ragu untuk membantu pembangunan rumah ibadah, ini merupakan alam jariah yang akan dibawa saat meninggalkan dunia ini,” ujar Gubernur.

Disebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi membantu dana sebesar Rp100 juta, disamping itu Gubenur secara pribadi akan mambantu untuk mewujudkan pembangunan masjid ini.

“Tantangan kedepan semakin berat dalam rangka membina anak-anak dan masyarakat. Saya mendukung sepenuhnya dibangunnya masjid ini. Dengan  harapan disamping sebagai tempat ibadah juga akan menjadi tempat pendidikan agama bagi anak-anak yang ada di sekitar masjid ini, demikian juga bagi outra-putri anggota PITI,”katanya.

Ketua Umum DPP PITI, hasil Muktamar IV PITI di Pontianak, Kalimantan Barat 9 hingga 11 Maret 2012, HM Ramdhan Effendi/Tan Kok Liong (Anton Medan) sebagai ketua umum DPP (Imam Besar) periode 2012-2017, mengatakan, bahwa PITI telah dideklarasikan pada 14 April tahun 1961, di Jakarta oleh H Abdulkarim Oey Tjeng Hien, H Abdussomad Yap A Sing, Kho Goan Tjin.

Usia PITI sudah cukup tua, dan tentunya sejajar dengan NU dan Muhammadiyah. PITI saat ini ada di 24 Provinsi di Indonesia.

Ketua DPW PITI Jambi Periode 2012-2017, H.M. Rusli Manaf, SE/Huang Kang Tong mengajak warga PITI untuk terus berjuang bahu membahu membangun Indonesia umumnya dan daerah Jambi khususnya.

Kedepan DPP PITI berencana akan mengeluarkan kartu anggota PITI, dan anggota kerhotmatan yang dapat dimiliki oleh masyarakat Tionghoa yang bukan Muslim. Ini tujuannya tidak lain untuk sama-sama saling bahu membahu membantu pemerintah melaksanakan pembangunan.

Menurut H.M. Rusli Manaf, SE/Huang Kang Tong, dibangunnya Masjid ini dalam upaya meningkatkan keimanan anggota PITI, disamping juga untuk pusat kegitan belajar (pengajian) anggota PITI yang ada di Jambi, sekaligus sebagai sekretariat PITI Jambi.

Kata Rusli Manaf, sesungguhnya PITI Jambi berdiri sejak tahun 2005, yang artinya sudah tujuh tahun berdiri, namun selama itu pula PITI Jambi belum memiliki tempat yang tetap untuk melaksanakan pengajian.

“Pengajian dilaksanakan dari rumah ke rumah, dan bila ada yang mencari PITI Jambi sulit ditemukan, karena belum memiliki sekretariat. Dengan dibangunnya masjid ini nantinya akan mudah,”katanya.

“Awalnya Warga PITI Jambi bermimpi memiliki suatu tempat yang tetap untuk melaksanakan pengajian dan memperdalam ilmu-ilmu agama. Alhamdulillah saat ini PITI Jambi telah memiliki lahan, dan mulai hari ini bertekad membangun masjid dimaksud, dan akan diberi nama Masjid Laksamana Cheng Hoo,”katanya.

Kenapa memakai nama Cheng Hoo, kata  Huang Kang Tong, sesuai sejarah, Laksamana Cheng Hoo mempunyai andil besar masuknya agama Islam di Bumi Nusanatara. “Ini merupakan wujud penghormatan warga PITI terhadap perjuangan dan dakwah dari Laksamana Cheng Hoo,”ujar Huang Kang Tong.

Direncanakan masjid ini dibangun dua lantai dengan ukuran 20 X 20 meter, diluar rencana pembangunan madrasah, asrama, dan sekretariat. Dibangun diatas lahan seluas 2.380 meter persegi.

“Bangunannya sengaja memadukan budaya Tiongkok kuno pada bagian kap atas., sedangkan bagian tengah dimasukkan budaya Timur Tengah, dan untuk bagian depan masjid merupakan budaya Melayu Jambi,”kata Huang Kang Tong.

Disebutkan, dana untuk membeli lahan dan rencana pembangunan masjid masih sepenuhnya berasal dari anggota PITI, kedepan warga PITI tentunya mengharapkan dukungan dan bantuan untuk mewujudkan sarana ibadah dan pendidikan ini. 

Di lokasi masjid ini nantinya akan dibangun madrasah, yang dapat menampung anak-anak belajar agama, dan tidak saja untuk anak-anak anggota PITI, tetapi masyarakat sekitar juga dapat belajar disini.

“Lokasi ini juga nantinya akan dilengkapai asrama, sebagai mana saran Bapak Gubernur, guna menampung mualaf yang belum memiliki tempat tinggal, sekaligus tempat mereka memperdalam ilmu agama,”katanya.

Pihak PITI Jmabi juga akan lengkapi masjid ini denggan asrama, guna menampung orang-orang Tiong Hoa yang baru memeluk agama Islam (mualaf). Saat ini PITI Jambi memiliki anggota kurang lebih 1.000 orang yang tersebar di Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, sedangkan yang di Kota Jambi ada 300 orang lebih.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pengumpulan dana spontanitas dari yang hadir, dan terkumpul uang sebesar Rp14 juta lebih. RUK
Foto Bawah : Ketua Umum DPP PITI, HM Ramdhan Effendi/Tan Kok Liong (Anton Medan) sebagai ketua umum DPP (Imam Besar) periode 2012-2017 menyambut Gubernur Jambi HBA.


Tidak ada komentar: