Minggu, 20 Mei 2012

Chelsea Juara Liga Champions 2012, Didier Drogba Dan Petr Cech Jadi Bintang

Jupp Heynckes: Beri Roberto Di Matteo Kontrak Tiga Tahun


Jupp Heynckes, Coach FC Bayern München
Bongarts
Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munich, menyarakan Roman Abramovich memberikan kontrak tiga tahun kepada Roberto Di Matteo -- pelatih yang mengantar The Blues ke podium juara Liga Champions.

"Saya menyampaikan selamat kepada Chelsea," ujar Heynckes usai larut dalam duka gagal meraih trofi Liga Champions di depan pendukungnya.

"Jika Anda ingin mengatakan sesuatu tentang Di Matteo, saya ingin Chelsea memberi pelatih asal Italia itu kontrak tiga tahun," lanjutnya.

Heynckes memuji pertahanan Chelsea, dan menyalahkan Bayern Munich yang gagal memenangkan laga meski mendominasi pertandingan selama 120 menit.

"Chelsea bermain seperti yang kami perkirakan," kata Heynckes.

"Kami tidak menyalahkan siapa pun kecuali diri kami sendiri atas kegagalan ini. Kami memeiliki banyak peluang, tapi tak mampu mencetak gol sepanjang perpanjangan waktu," Heynckes meratapi kekalahannya.

Didier Drogba Puji Penampilan Petr Cech

Drogba juga mempersembahkan gelar untuk semua rekan dan pelatih Chelsea di masa lalu.

FA Cup - Liverpool v Chelsea, Didier Drogba
Getty Images
Striker Chelsea Didier Drogba tampil sebagai pahlawan dengan membawa The Blues meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya, usai mengalahkan Bayern Munich melalui drama adu penalti, Minggu (20/5) dinihari WIB.

Sundulan maut pemain asal Pantai Gading itu memaksa pertandingan normal dan tamnbahan waktu berakhir imbang 1-1. Sebagai penendang terakhir sekaligus penentuan, ia mampu melakukan eksekusi penalti dengan sempurna dan menghadirkan gelar untuk klub.


Drogba memuji semangat dan perjuangan timnya. Menurutnya, Chelsa memang sudah ditakdirkan untuk jadi juara.

"Saya ingin mempersembahkan gelar untuk seluruh manajer yang pernah kami miliki, dan semua pemain yang pernah bermain bareng saya sebelumnya," ujar Drogba kepada ITV.

Drogba juga memuji penampilan kiper Petr Cech yang mampu mengamankan tendangan penalti Arjen Robben di masa extra time.

"Di saat kami memiliki pemain seperti itu, maka Anda harus yakin (menang)," ujar Drogba.


Frank Lampard Puji Roberto Di Matteo

UEFA Champions - FC Bayern Muenchen vs Chelsea FC, John Terry & Frank Lampard
Getty Images
Gelandang senior Chelsea Frank Lamaprd memuji manajer caretaker Roberto Di Matteo yang mampu membawa The Blues meraih gelar pertama di ajang Liga Champions usai mengalahkan Bayern Munich di final, Minggu (20/5) dinihari WIB.

Meski tampil dominan di Allianz Arena, Bayern tidak mampu memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol, salah satunya tendangan penalti Arjen Robben di masa extra time. Keduudkan imbang 1-1 memaksa penentuan juara dilakukan lewat adu penalti, dan Chelsea yang keluar sebagai juara.


Di Matteo ditunjuk menggantikan Andre Villas-Boas pada paruh musim ini. Pelatih asal Italia itu juga mempersembahkan gelar Piala FA. Masih ditunggu bagaimana keputusan pemilik Roman Abramovich, apakah ia akan dipermanenkan pada musim depan atau tidak.

Saat ditanya tentang peluang permanen Di Matteo, Lampard menyatakan kepada Sky Sports: "Saya tidak tahu. Saya tidak mengira itu adalah pertanyaan untuk malam ini."

"Itu tergantung pada klub, tergantung pada pemillik. Apapun yang terjadi dengannya, ia layak mendapatkan segala sesuatu."

Arjen Robben Menyesal Tendangan Penaltinya Gagal


UEFA Champions League: FC Bayern München - FC Chelsea, Arjen Robben - Petr Cech
Getty Images
Winger Bayern Munich Arjen Robben mengaku menyesal dirinya gagal mengeksekusi tendangan penalti di saat kedudukan masih imbang 1-1 di final Liga Champions lawan Chelsea di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB.

Hadiah penalti diberikan wasit di masa extra time setelah Didier Drogba melanggar Franck Ribery di kotak terlarang. Tendangan Robben terlalu lemah sehingga mampu diamankan kiper Petr Cech.

Kalau saja Ribery mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mungkin Bayern yang berhak mengangkat trofi tanpa harus melalui babak adu penalti. Di babak tos-tosan ini, Bayern kalah 4-3.

"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata. Yang jelas, malam ini menyedihkan," ujar Robben usai pertandingan.

"Itu bukan penalti yang bagus. Saya ingin menendang bola dengan keras, namun bola tidak naik dengan cukup."

"Itu tendangan penalti yang menyedihkan. Sesudah itu, saya masih bermain bagus, namun Anda harus ubah mindset setelah kejadian itu."(www.goal.com)

Tidak ada komentar: