Rabu, 18 April 2012

Rekan Data e-KTP di Provinsi Jambi Masih 70 Persen

Jambi, BATAKPOS
Proses rkam data E-KTP di Kecamatan Kotabaru Jambi baru-baru ini. Foto Dok Rosenman Manihuruk.


Tingkat partisipasi warga Provinsi Jambi dalam melakukan rekam data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) masih 70 persen. Padahal waktu rekam data tersebut akan berakhir akhir April 2012 ini.

Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jambi, Heri A Roni, Selasa (17/4) mengatakan, pihak terkait agar berperan aktif untuk mengejar angka perekaman data e-KTP. Roni tetap optimistis target pencapaian perekaman data itu akan tercapai hingga deadline rekam data berakhir.

“Jika tidak selesai, kita akan lihat kebijakan dari kementerian pusat. Karena program ini dari pusat, kemudian laporan dari daerah lain juga masih banyak yang belum tercapai. Kabupaten yang tertinggi realisasi perekaman pendataan e-KTP yakni Batanghari dan Tebo. Kedua daerah ini angka partisipasi perekaman data paling teratas,”katanya.

Disebutkan, untuk daerah yang masih cukup rendah adalah daerah yang mempunyai bentangan wilayah cukup luas dan daerah pedalaman, seperti Sarolangun.

Masih jauhnya angka perekaman pendataan ini juga dipengaruhi karena kurangnya peralatan. Pihaknya sudah meminta kepada kementerian untuk menambah alat-alat tersebut, bahkan ada sistem alat baru yang dimungkinkan untuk pendataan dengan jemput bola. “Alatnya cukup inject ke laptop. Nanti akan dipergunakan untuk daerah atau kecamatan yang angka perekamannya masih minim,”katanya.

Dikatakan, alat -alat itu bisa dibawa mobil ke desa-desa yang angka partisipasinya masih kurang. Namun pihaknya tetap mengimbau bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman segera mungkin melakukan pendataan.

Menurut Heri A Roni, meskipun di Jakarta dan sekitarnya sudah melakukan pembagian fisik e-KTP itu, untuk Jambi belum mendapatkan petunjuk. “Sampai saat ini kita belum dapat informasi. Apalagi, pencetakan berlangsung di Jakarta kemudian didistribusikan ke Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten/kota untuk dibagikan,” terangnya.

Penyaluran e-KTP akan dilakukan secara bertahap. Ini dilakukan untuk menghindari adanya lonjakan pembagian sehingga mengacaukan situasi. Selain itu di pusat, masih dilakukan verifikasi persyaratan. RUK

Tidak ada komentar: