Kamis, 22 Maret 2012

Gubernur dan Kapolda Jambi Minta Warga Jangan Panik Soal Kenaikan BBM

Jambi, BATAKPOS
Antrian Kenderaan di SPBU Paal V Kotabaru Jambi Milik Bupati Karo-Karo Jambi Surbakti.Foto Rosenman Manihuruk

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Anang Iskandar, menghimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Jambi tidak panik terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kepanikan warga bisa membuat pembelian BBM lebih dari biasanya, sehingga stok BBM di Jambi langka.

Demikian rangkuman pendapat HBA dan Kapolda Jambi di Jambi, Rabu (21/3) terkait dengan peningkatan jumlah antrian kenderaan di SPBU di Kota Jambi. “Kita himbau masyarakat tidak panik. Stok BBM kita cukup. Kalaupun nanti harga akan naik, pemerintah sudah menyiapkan kompensasi serta ketersediaan BBM,”kata HBA.

Menurut HBA, kelangkaan BBM dipengaruhi kepanikan masyarakat yang cenderung membeli minyak lebih dari kebutuhan sehari-hari. Misalnya tangki kendaraan masih separoh, tapi sudah membeli lagi minyak sampai penuh.

Selain kepanikan, kelangkaan BBM disinyalir akibat praktek penimbunan BBM oleh spekulan. Untungnya, jajaran Polda Jambi didukung TNI telah banyak menindak pelaku penimbunan BBM di Jambi. Ia berharap tidak akan ada lagi penimbunan menjelang dan sesudah kenaikan harga, supaya BBM tidak langka.

“Ketersediaan BBM menjelang kenaikan harga harus dijaga dengan baik. Dari arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada seluruh gubernur se-Indonesia, sebenarnya pemerintah sangat berat hati menaikkan harga BBM. Tapi ini kebijakan yang tidak mungkin tidak dilakukan, demi kepentingan ekonomi nasional,”katanya.

Polisi Awasi Pendistribusian BBM


Sementara jajaran Polda Jambi sudah mengambil langkah pengamanan jelang kenaikan harga BBM. Pada rapat koordinasi di rumah dinas Gubernur Jambi, baru-baru ini, Kapolda Jambi Brigjen Pol Anang Iskandar menyampaikan beberapa rekomendasi.

Rekomendasi itu yakni menyarankan pemerintah daerah menjaga pendistribusian BBM agar tak terjadi kelangkaan. Kemudian pihak Pertamina depot Jambi harus terus melaporkan ketersediaan stok BBM jelang kenaikan harga dan mengatur waktu distribusi BBM dengan baik.

Pihak pengusaha disarankan ikut berperan mengamankan SPBU, memberi pemahaman kepada karyawan dan masyarakat atas sanksi hukum bila melanggar hukum, menjaga stok BBM sesuai kebutuhan masyarakat dan melaporkan ketersediaan stok BBM kepada unsur pimpinan daerah.

“Kami meminta pemahaman atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Ini langkah untuk menyelamatkan perekonomian Negara. Beberapa pekan terakhir, Polda Jambi dan jajaran telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI, dalam rangka pengamanan distribusi BBM dari Depot Pertamina ke SPBU-SPBU, serta pengamanan di SPBU yang ada di Jambi,”katanya.

Disebutkan, tujuan koordinasi itu mampu mengatasi setiap ancaman, gangguan dan hambatan serta tantangan menjelang, pada saat dan setelah kenaikan harga BBM. Langkah yang telah dilakukan jajaran Polda Jambi yakni, melaksanakan operasi Dian Siginjai 2012 selama 20 hari (21 Maret sampai 9 April 2012) dengan sasaran penyalahgunaan BBM. RUK

Tidak ada komentar: