Senin, 07 November 2011

Jelang Idul Adha, Hewan Kurban di Jambi Aman

Jambi, Batak Pos

H-2 Hari Raya kurban atau Idul Adha yang jatuh pada Minggu (6/11), ketersediaan hewan kurban di Provinsi Jambi aman. Namun permintaan hewan ternak untuk kurban diperkirakan meningkat hingga 10 persen. Pengawasan hewan kurban juga sagngat ketat dilakukan guna menghindari hewan yang berpenyakit.

Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi, Azrin, Kamis (3/11) mengatakan, pihaknya peningkatan permintaan hewan kurban di tahun 2011, dilihat dari data hewan kurban yang dipotong dan dilaporkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Provinsi Jambi.

Kenaikan ini bisa dilihat dari tahun 2009 lalu, hewan ternak kurban yang dipotong dalam Provinsi Jambi seluruhnya mencapai 7500 ekor. Hewan ternak ini baik kambing, domba maupun sapi. Sedangkan pada hari Raya Idul Adha tahun 2010 lalu, jumlah hewan kurban kembali meningkat 8000 ekor lebih.

“Pada tahun 2011 ini diperkirakan naik 5 hingga 10 persen. Nanti hewan kurban yang dipotong ini akan dilaporkan ke kami. Jumlahmya kami perkirakan bias mencapai 8500 hingga 9000 hewan ternak yang dipotong di seluruh Provinsi Jambi. Walapun tidak ada persiapan stok hewan ternak khusus seperti menjelang lebaran, Dinas Peternakan tetap siap menambah pasokan hewan bila kurang. Hewan ternak ini diakuinya ada pada peternak yang tersebar sekitar Kota Jambi dan Muarojambi. Hewan itu berupa kambing, domba maupun sapi,”katanya.

Disebutkan, selama ini, jumlah hewan ternak kurban tidak pernah ada kekurangan. Bahkan terpenuhi oleh pedagang yang terlebih dahulu membaca pasar. Bahkan para pedagang sudah menyiapkan stok dan mendatangkan hewan ternak dari luar daerah. Terkait harga, jelasnya tidak ada ketentuan yang dipatok. Harga sesuai mekanisme pasar. Namun untuk harga sapi saat ini berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 9 juta perekor.

Disebutkan, kebutuhan hewan qurban di Tebo, dipenuhi dari Provinsi Bengkulu dan Lampung. Untuk satu ekor sapi Bali dewasa, saat ini di Tebo dijual dengan harga Rp 9 sampai 9,5 juta, naik dari hari biasa yang hanya Rp 8 sampai Rp 8,5 juta.

Kemudian di Tanjabbarat Tahun, bahwa stok sapi dan ternak lain sudah ada yakni keseluruhannya ada 11 ekor kerbau, 265 ekor sapi dan 40 ekor kambing. Seperti kecamatan Tungkalilir sebanyak 150 ekor sapi, kecamatan Merlung 8 ekor kerbau, 5 ekor sapi, dan 5 ekor kambing. Sedangkan Kecamatan Muarapapalik 3 ekor kerbau dan 4 ekor sapi, Kecamatan Tebingtinggi 84 ekor sapi, 35 ekor kambing, Kecamatan Batangasam 22 ekor sapi. RUK

Tidak ada komentar: