Senin, 07 November 2011

Faktor Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi, 99 Persen Disengaja

Wagub Jambi


Jambi, Batak Pos

Kebakaran lahan dan hutan hampir setiap tahun terjadi, hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, agar kejadian kebakaran lahan dan hutan dapat diatasi sedini mungkin. Terjadinya kebakaran lahan dan hutan 99 persen disebabkan factor manusia atau disengaja.

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Fachrori Umar, mengatakan hal itu saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengendalian Kebakaranan Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi, bertempat di hotel Grand Jambi, Kamis (3/11).

“Faktor utama terjadinya kebakaran lahan dan hutan 99 persen disebabkan oleh faktor manusia, yang tampaknya sudah terbiasa menghadapi berbagai jenis bencana, hal ini bukan dikarenakan mereka mengetahui atau mempu mencegah bencana yang akan timbul, akan tetapi mereka tidak peduli, meskipun sudah ada ancaman hukum pidana,”katanya.

Bahwa pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan merupakan komponen terpenting dari seluruh sistem penanggulangan kebakaran. Bila pencegahan dilaksanakan dengan baik, maka seluruh bencana kebakaran dapat diminimalkan, bahkan dihindari.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kebakaran lahan dan hutan antara lain, penataguhnaan lahan sesuai dengan peruntukan masing-masing menurut berbagai undang-undang yang berlaku, pengembangan system budidaya tanaman perkebunan dan system produksi kayu yang tidak rentan kebakaran.

Kemudian pengembangan system kepemilikan lahan secara jelas, terutama berkaitan dengan hukum adat dan masyarakat local, pencegahan perubahan ekologi secara besar-besaran melalui pembatasan perubahahan fungsi hutan, pengembangan program penyadaran masyarakat akan penting informasi iklim, bahaya kebakaran serta kerugian yang ditimbulkan.

Berdasarkan hasil pantauan Kementerian Kehutanan RI, pada lima tahun terakhir (2007-2011) jumlah hotspot di Provinsi Jambi mengalami penurunan, tahun 2007 ada 3.120 titik, kemudian sampai dengan tahun 2009 ada 1.733 titik, dan pada tahun 2010 menurun tajam hanya ada 603 titik, namun tahun 2011 naik kembali menjadi 1.510 titik. RUK

Tidak ada komentar: