Sabtu, 29 Oktober 2011

Pengurus Masyarakat Peduli Candi Muarojambi Terbentuk



Jambi, Batak Pos


Pemerintah Provinsi Jambi bersama Masyarakat Peduli Candi Muarojambi (The Society of Muarojambi Temple/The SOMT) membentuk secara resmi organisasi perkumpulan Masyarakat Peduli Candi Muaro Jambi dimaksud dan sekaligus menetapkan kepengurusannya. Hal itu dilakukan guna memperkenalkan situs percandian Muarojambi ke dunia.

Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus, disela-sela pelantikan The SOMT Selasa (25/10) malam mengatakan, dilaksanakannya pertemuan dengan para pengurus The SOMT, guna membahas berbagai hal yang dapat dilakukan guna lebih dikenalnya Candi Muarojambi oleh masyarakat dunia.

Kemudian upaya menjadikan Candi Muarojambi sebagai salah satu warisan dunia, karena candi ini bernilai sejarah tinggi, untuk itu Candi Muarojambi ini telah didaftarkan ke organisasi pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco).

Menurut Gubernur Jambi, pertemuan juga membicarakan berbagai kegiatan yang perlu dilaksanakan The SOMT, baik dalam jengka pendek dan jangka panjang. Antara lain meluaskan organisasi ini, membentuk Direktur Esekutif, termasuk rencana melaksanakan lokakarya, seminar, dan membentuk perwakilan kepengurusan di berbagai daerah, termasuk di luar negeri.

Sesungguhnya the SOMT sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu, namun kepengurusannya belum terbentuk, karenanya pada tanggal 20 September 2011 telah diresmikan pembentukan the SOMT yang ditetapkan dengan akten Pendirian, Hj. Nany Ratna Wirdanialis, SH, alamat organisasi ini di Jl. Dr. Soetomo No.16 Jambi, dengan susunan pendiri dan pengurus the SOMT.

Pendiri the SOMT terdiri dari Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, Hidayat, Drs. Marzuki Usman, MA dan Dr. Muhammad Ridwansyah. Kemudian telah ditetepkan pengurusnya yang terdiri dari Badan Pembina yang diketuai oleh Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, dengan Wakil Ketua Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Sekretaris Ir. Syahrasaddin, M. Si, dan Anggota Burhanuddin Mahir, SH.

Kemudian Badan Pembina di ketuai oleh Hidayat, dengan wakilnya Asnawi Nasution, sekretaris H. Sutrisno dan anggota Erwan malik. Sedangkan duduk sebagai Badan Pengurus ; Ketua Drs. Marzuki Usman, MA, Wakil Ketua DR.Ir.Didy Wurjanto,M.Si, Sekretaris Drs. H. Junaidi T. Noor, Bendahara Andang Fazri, ST, dengan anggota Ahmad Fauzi, , Saiyid Syekh, Fachrudin Saudagar dan Dr. Muhammad Ridwansyah.

“Selama ini the SOMT telah banyak berbuat untuk memperkenalkan situs Candi Muarojambi, namun dengan telah ditetapkannya kepengurusan maka diharapkan the SOMT akan dapat berbuat lebih banyak lagi,”kata Marzuki Usman.

Disebutkan, berbagai kegiatan yang telah dilakukan The SOMT di antaranya menjalin kerja sama dengan Pemerintah India, khususnya wilayah Nelanda yang memiliki kesamaan, sebab di sana ada prasasti tentang ajaran agama Budha yang juga terdapat di situs Candi Muarojambi tersebut.

Jalinan kerja sama tersebut sudah mulai berjalan, kedua belah pihak sudah melalukan saling kunjungan ke negara masing-masing, termasuk ke Nelanda, India beberapa waktu lalu.

Menurut Marzuki Usman, di kawasan situs percandian Muarojambi terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedaton dan Candi Koto Mahligai dan dilihat dari arsitekturnya, bangunan tersebut merupakan peninggalan kebudayaan Budha pada abad IV dan V Masehi.

“Perkumpulan Masyarakat Peduli Candi Muarojambi, dimaksudkan untuk membentuk kelompok komunitas (Criticall Mass) ke seantero dunia dari mereka-meraka yang peduli pada Candi Muarojambi dalam bentuk penggalian sejarahnya, arsiteknya, sebagai tujuan wisata, arkeoloi, ekonomi, budaya, politik, social, dan sebagainya,”katanya.

Dikatakan, The SOMT pada prinsipnya tidak berbuat apa-apa terhadap fisik keberadaan Candi Muarojambi. Berkaitan dengan fisik candi sepenuhnya wewenang Dinas Purbakala dan Dinas Pariwisata.

“Tujuan utama pembentukan the SOMT yang pertama bagaiamana Candi Muarojambi diakui UNISCO sebagai warisan dunia (world Herritage). Kemudian banyak turis baik domestik maupun asing yang datang mengunjungi Candi Muarojambi,”katanya.

Ketua Badan Pembina The SOMT, Hidayat (Pengusaha Kopi AAA Jambi) ini mengatakan, bahwa ada 18 negara Budhis di dunia, dan para pemuka agamanya pada saat itu belajar agama di Jambi, tepatnya di Candi Muarojambi.

“Bagaimana mengupayakan masyarakat Budhis di 18 negara ini dapat melaksanakan napak tilas ke Candi Muarojambi, ini sesuatu yang sangat positif bagi Provinsi Jambi bila dapat terlaksana. Candi Muarojambi juga merupakan jejak peradaban Agama Budha di Sumatera,”katanya. RUK

The SOMT : Ketua Badan Pembina The SOMT, Hidayat saat memperlihatkan Logo The SOMT kepada Wang Huihui wartawati dari Media Xin Hue News Agency Cina saat berkunjung ke Candi Muarojambi (22/9/11) lalu.

Tidak ada komentar: