Sabtu, 01 Oktober 2011

Lagi, Kota Jambi Diselimuti Kabut Asap



Jambi, BATAKPOS


Udara Kota Jambi kembali diselimuti kabut asap tebal setelah sepekan sudah tergolong normal terbilang normal. Kamis (29/9) jarak pandang hanya berkisar kurang dari 400 meter dipagi hari dan menembus 1000 meter disiang hari. Sementara BMKG Jambi menyatakan titik api di Jambi menurun dari 12 titik menjadi 8 titik.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, RL Tobing melalui petugas Prakirawan BKMG Jambi, Kamis (29/9) Muslim mengatakan, jarak pandang kurang dari 1.000 meter atau menurun dibanding tiga hari lalu yang masih berada dikisaran 2.500 hingga 3.000 meter.

“Keadaan ini tidak laik untuk dunia penerbangan yang minimalnya 2.000 meter. Bahkan jadwal kedatangan pesawat di Bandara Sultan Thaha Jambi tertunda hingga siang hari. Penumpang jurusan Jakarta, Palembang dan Batam mengeluh akibat tidak turunnya pesawat hingga pukul 12.00 WIB,”katanya.

Kepala Bandara Sultan Taha Syaifuddin Jambi, Abiyoso, mengakui penerbangan Kamis (29/9) mengalami gangguan. Sebanyak 26 aktivitas penerbangan dari dan ke Jakarta, Palembang, dan Batam, baru bisa mendarat dan berangkat di atas pukul 11.00 WIB.

Banyak jadwal penerbangan terpaksa ditunda, menunggu hingga siang hari. Pihaknya juga selalu menghubungi bandara kedatangan dan tujuan untuk memberi informasi kapan dilakukan aktivitas penerbangan tujuan Jambi.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Hasvia mengatakan, berdasarkan pantauan satelit NOAA, terdapat 7 titik api di Jambi (Merangin 1 titik, Kerinci 1 titik, Sarolangun 3 titik, Tanjab Barat 1 titik serta Tanjab Timur 1 titik).

Sementara titik api di Sumatera Selatan terdapat sebanyak 237 titik. Disebutkan, arah angin bertiup dari tenggara ke selatan membuat asap kebakaran lahan di Sumsel terbawa ke Jambi. ruk

Tidak ada komentar: