Rabu, 03 Agustus 2011

Angkutan Truk Batubara dan CPO Dilarang Beroperasi H-7 Hingga H+7 Idul Fitri

Ir Bernhard Panjaitan MM. Foto Ist.

Jambi, BATAKPOS

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi akan memberikan kelancaran bagi pemudik tahun ini yang melintas di wilayah Provinsi Jambi. Dishub akan melarang truk-truk batubara dan CPO (Crude Palm Oil) untuk melintasi jalan-jalan di Provinsi Jambi mulai dari H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1432 H.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM kepada BATAKPOS, Selasa (2/8) mengatakan, larangan itu akan disampaikan kepada masing-masing perusahaan angkutan batubara dan CPO yang ada di Provinsi Jambi.

“Tapi larangan itu sifatnya hanya himbauan agar tidak lebih memberikan kelonggaran kepada pemudik di wilayah Provinsi Jambi. Terhitung Senin (1/8) kemarin mobil CPO dan batubara dilarang melintasi jalur Jambi-Muara Bulian. Arus kendaraan sudah dialihkan melalui jalur Bajubang. Hal ini semata-mata dilakukan untuk antisipasi arus mudik lebaran,”katanya.

Bernhard Panjaitan mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan instansi terkait dan jajaran kepolisian untuk mengamankan situasi arus mudik lebaran tahun ini. Begitu juga dengan kendaraan, pihaknya sudah mengantispasi untuk lonjakan penumpang.

Dishub Provinsi Jambi juga akan menambah armada lebaran dari Jambi jika angkutan armada kurang mencukupi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Organda Provinsi Jambi dan seluruh Dinas Perhubungan kota/kabupaten se Provinsi Jambi.

Secara terpisah, Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar mengatakan, pihaknya akan membuat kebijakan pelarangan tersebut sejak H-7 hingga H+7. Dirinya sudah menerima laporan dari Dishub Provinsi Jambi agar nantinya perusahan pengguna kendaraan berat itu akan disurati.

Disebutkan, soal lonjakan penumpang dan harga tiket,kata Fachrori Umar, pihaknya sudah memerintahkan instansi terkait yakni Dishub untuk mengatasi lonjakan ini. Namun soal harga dan pemborongan tiket, belum bisa diambil kebijakan.

Menurut Fachrori Umar, sebagian ruas jalan Jambi rusak tetapi sedang dalam perbaikan. Misalnya di jalan Muara Bulian dan Sungai Bengkal. Antrean kendaraan terjadi saat ini. Alasannya dikarenakan kendaraan CPO dan batubara yang melintas di jalanan berkonvoi 10 hingga 30 kendaraan sehingga kendaraan pribadi susah melewati kendaran tersebut. ruk

Tidak ada komentar: