Minggu, 31 Juli 2011

Gubernur Se Sumatera Sepakat Percepat Pembangunan di Sumatera

VISI PROVINSI JAMBI 2010-2015. FOTO HUMAS PROVINSI JAMBI.
Jambi, BATAKPOS

Gubernur se Sumatera sepakat meningkatkan kerjasama guna percepatan pembangunan disejumlah bidang yang kini cukup mendesak di Pulau Sumatera. Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) tutut menandatangani Kesepakatan Gubernur se Wilayah Sumatera tentang Percepatan Pembangunan se Wilayah Sumatera, di The Grand Ballroom, Hotel Aryaduta, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (29/7).

Penandatanganan kesepakatan ini merupakan rangkaian sekaligus penutupan Rapat Koordinasi Gubernur se Wilayah Sumatera Tahun 2011, yang dibuka sehari sebelumnya, Kamis (28/7), juga di tempat yang sama.

Menurut HBA, isi kesepakatan ada 10 poin yakni mendorong percepatan penyelesaian rencana tata ruang, baik wilayah Pulau Sumatera maupun provinsi se wilayah Sumatera.

Agar pemerintah pusat segera menetapkan Permendagri tentang penegasan batas daerah yang telah disepakati antar pemerintah daerah se wilayah Sumatera dan memfasilitasi penyelesaian sengketa batas daerah dan atau cakupan wilayah (pulau-pulau kecil) yang masih bermasalah se wilayah Sumatera.

Kemudian pelestarian sumber daya air dan hutan se wilayah Sumatera, menetapkan program studi unggulan dari masing-masing provinsi se wilayah Sumatera untuk membentuk Center of Excellence.

Selanjutnya percepatan pembangunan Sumatera Railway, Sumatera Highway (termasuk jalan tol), dan peningkatan (struktur dan kelas) jalan feeder road Sumatera, mempercepat realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan jembatan Selat Malaka.

Segera merealisasikan pembangunan Sumatera Power melalui rencana pendirian Badan Usaha Ketenagalistrikan se wilayah Sumatera, dan mendesak pemerintah pusat untuk mengevaluasi kebijakan pemanfaatan sumber daya alam (gas, batubara, panas bumi, air, dll) untuk pemenuhan energi listrik di daerah.

Mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memberlakukan kebijakan visa on arrival menjadi multiply entry bagi para wisatawan mancanegara melalui pelabuhan laut dan udara internasional di seluruh provinsi se wilayah Sumatera.

Mengintegrasikan Forum Kerjasama Ekonomi Regional IMT-GT dan Forum Kerjasama Regional lainnya ke forum Rapat Koordinasi Gubernur se wilayah Sumateraa dan menyepakati tuan rumah Forum Gubernur berikutnya adalah provinsi Sumatera Utara.

Penandatanganan kesepakatan gubernur se wilayah Sumatera itu dilaksanakan langsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mana Rakor gubernur se wilayah Sumatera itu ditutup oleh SBY.

Pada kesempatan tersebut, Presiden RI didampingi Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono; Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Staf Ahli Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, dan staf Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II lainnya.

Disebutkan, kesepuluh gubernur atau yang mewakili dari sepuluh provinsi di Sumatera menandatangani kesepakatan tersebut, yakni , Gubernur Nanggroe Aceh Darusalam, Irwandi Yusuf, Plt Gubernur Sumatera Utara, H. Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Kemudian Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal, Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus, Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin, Plt. Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hansyah, Gubernur Lampung, Sjahcroedin ZP, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Eko Maulana Ali, dan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani.

Sepuluh poin kesepakatan tersebut dibacakan oleh gubernur tuan rumah, Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin. Usai penandatanganan, dilakukan serah terima ketua forum gubernur se wilayah Sumatera dari Gubernur Riau kepada Gubernur Sumatera Selatan.

Peresmian Ground Breaking PLTU di Kabupaten Lahat

Setelah penandatanganan kesepakatan gubernur se wilayah Sumatera, melalui video conference/konferensi vidio dari Hotel Aryaduta Kota Palembang, Presiden RI, SBY meresmikan Peresmian Ground Breaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang, Banjarsari 2 X 110 MW di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Yusri Effendi memimpin rombongan di Banjarsari yang memberikan laporan kepada presiden.

PLTU tersebut ditargetkan akan dioperasionalkan pada 2014, yang menggunakan batubara sebagai sumber daya, yang mana PT Bukit Asam menjadi pemasok batubara terhadap PLTU dimaksud. ruk

Tidak ada komentar: