Halaman

Selasa, 05 April 2011

Mahasiswa Tolak Kunjungan Boediono Ke Jambi

Jambi, BATAKPOS

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitan Jambi (UNJA) menolak kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Budiono ke Provinsi Jambi dalam rangka pembukaan Jambi Emas Expo 2011 Jumat (1/4). Penolakan itu disuarakan dengan berunjukrasa di lampu merah Telanaipura Jambi, Kamis (31/3).

Aksi unjuk rasa BEM Unja tersebut sempat membuat iring-iringan kenderaan rombongan para tamu Gubernur Jambi terganggu. Namun Polisi memaksa pengunjukrasa untuk tidak berada di tengah jalan karena mengganggu arus lalulintas. Adu mulut terjadi antara BEM UNJA dengan polisi, namun tidak sampai membuat kericuhan.

“Kedatangan Wapres ke Jambi seharusnya disambut dengan antusias oleh rakyat. Namun pada saat ini kita patut mempertayakan Wapres ke Jambi hanya untuk meresmikan Sumatera Investment Forum Jambi Emas Expo 2011. Kedatangan Bodiono ke Jambi tidak membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian Jambi,”kata Presiden BEM Unja, Heri Gunawan dalam orasinya.

Menurut Heri Gunawan, penolakan Budiono ke Jambi beralasan karena Budiono adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas melayangnya dana Bank Century Rp 6,7 triliun yang tidak jelas kemana alirannya.

Kemudian Budiono tidak mampu menyelesaikan Polemik BI, gagal dalam membantu Presiden SBY untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, Budiono agen IMF dan Kapitalis yang selalu mencekik rakyat dan menguras asset-aset Negara dengan privatisasinya.

“Kehadiran Budiono di Jambi tidak membawa manfaat bagi rakyat Jambi dan bahkan sebaliknya justru menggusur pedagang-pedagang kecil dengan Neolibnya. PKL juga digusur, pengamanan berlebihan sehingga masyarakat Jambi terganggu dalam menjalankan aktivitas,”kata Ketua Umum KAMMI Jambi, Taupik Ismail.

Menurut Heri Gunawan dan Taupik Ismail, Jambi Emas Expo 2011 yang pada harapannya untuk memacu industri kreatif dan UKM di Jambi, ternyata hanya “pamer” stan SKPD Pemerintahan dan BUMD.

Jambi Emas Expo 2011 yang digagas Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Daerah Provinsi Jambi dengan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan Kementerian Dalam Negeri RI tidak membawa dampak positif pada pekerja kreatif dan UKM di Jambi.

Disebutkan, dari sekitar 101 instansi atau perusahaan yang telah mendaftar di Panitia Jambi Expo 2011, hanya 8 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ikut. UKM itupun hanya dari Provinsi Jambi. Kemudian instansi atau perusahaan dari luar Provinsi Jambi hanya 8 instansi/perusahaan (Jakarta dan Sumatera Selatan).

Sehari sebelumnya, Seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Provinsi Jambi diminta “jinak” atau tidak melakukan aksi unjukrasa selama kunjungan Wakil Presiden RI Budiono ke Provinsi Jambi dalam rangka pembukaan Jambi Emas Expo 2011 Jumat (1-2/4) mendatang. Guna “menjinakkan” LSM di Jambi, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) melakukan pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Jambi (BATAKPOS 31/3). ruk
Tolak Budiono : Presiden BEM UNJA, Heri Gunawan saat berorasi di Lampu Merah BI Telanaipura Jambi, Kamis (31/3) menolak kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Budiono ke Provinsi Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk.

Abadikan Slogan : Para juru warta foto Jambi tampak mengabadikan slogan-slogan penolakan kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Budiono ke Provinsi Jambi, Jumat (1/4) di Lampu Merah BI Telanaipura Jambi, Kamis (31/3). foto batakpos/rosenman manihuruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar