DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
▼
Halaman
▼
Jumat, 11 Maret 2011
Pengusaha Diminta Bangun Jalan Alternatif Bertonase Berat
Jambi, BATAKPOS
Para perusahan-perusahaan di Provinsi Jambi diminta untuk membangun jalan alternatife khususnya yang menggunakan kenderaan bertonase besar. Ide ini muncul menyusul tak kunjung selesainya perbaikan jalan Jalan Lingkar Selatan (Jalingsel) dan Jalan Lingkar Barat (Jalingbar) Kota Jambi.
Kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung selesai perbaikannya, perusahaan didesak untuk ikut mencari solusi terkait hal tersebut. Pembangunan jalan alternative bertonase berat merupakan solusi menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi khususnya bagi pengusaha CPO dan batu bara.
Demikian dikatakan, seorang tokoh masyarakat Jambi yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Soewarno Soerinta, Rabu (9/3). Menurutnya, tudingan kerusakan jalan yang ditengarai akibat lalu lintas kendaraan alat bertonase besar sebenarnya tidaklah salah.
“Tidak serta merta perusahaan batubara saja yang merusak jalan. Ini karena kendaraan CPO dan alat berat lainnya juga melintasi jalan tersebut. Bisa juga karena usia jalan yang memang sudah tidak layak untuk dilewati sebagai faktor utama kerusakan jalan ini,” katanya.
Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, H Asmarjani mengatakan, saat ini ada sekitar Rp 25 miliar dana bantuan pusat untuk kerusakan Jalingsel dan Jalingbar tersebut. Ditambah lagi dengan anggaran dari APBD Provinsi Jambi.
“Namun dengan jumlah anggaran yang sedikit tersebut tidak memungkinkan untuk perbaikan menyeluruh jalan itu. Paling tidak kita butuh dana sebesar Rp 90 miliar untuk perbaikan jalan itu,” katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar