Selasa, 22 Maret 2011

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus Lantik Sekda Provinsi Jambi

Ir Syahrasaddin, M.Si. Foto Humas Provinsi Jambi.

Jambi, BATAKPOS

Ir Syahrasaddin, M.Si secara resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi oleh Gubernur Jambi Drs. H Hasan Basri Agus, MM (HBA). Acara Pelantikan Sekda ini berlangsung dirumah dinas Gubernur Jambi, Senin (21/3).

Gubernur Jambi HBA sebelum pelantikan kepada wartawan mengatakan bahwa fungsi seorang Sekda sangatlah strategis dalam struktur pemerintahan, dan fungsi sekda ini menjadi kunci maju atau mundurnya pemerintah daerah. "Fungsi Sekda sangat strategis dalam pemerintahan," ujar Gubernur.

HBA juga mengatakan bahwa sebagai pejabat pegawai negeri sipil tertinggi di daerah, Sekda haruslah seiring dan sejalan dengan gubernur. Lebih dari itu, Gubernur dan Sekda diibaratkan bagai keris dan sarung. "Sekda dengan gubernur itu diibaratkan keris dengan sarung. Jika kebesaran atau kekecilan tidak elok juga, jadi harus pas," tambahnya.

Gubernur Jambi HBA mengharapkan, Sekda sebagai tangan kanan gubernur harus mampu dan dapat menjalankan tugas sebagai kepala birokrasi di daerah dan mampu memenuhi harapan dan keinginan gubernur.

“Jadi saya harapkan sekda yang dilantik ini supaya betul-betul dapat memenuhi harapan saya. Berjalan atau mandeknya suatu pemerintahan daerah sangat tergantung dengan kinerja Sekda, karena fungsinya sangat sentral, termasuk fungsi koordinasi vertikal keatas juga intruksi ke bawah,”ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi mendukung sepenuhnya Syahrasaddin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi. Ia mengharapkan, sebagai sekda Syahrasaddin bisa mengemban tugas sebaik mungkin demi perubahan dan kemajuan pembangunan Provinsi Jambi kedepannya.

Menurutnya, sosok Syahrasaddin diharapkan bisa memberikan contoh tauladan kepada bawahannya. Sebagai pemangku jabatan tertinggi ditingkat Pegawai Negeri Sipil (PNS), Syahrasaddin harus mampu memberikan keputusan bijak dalam membantu program-program gubernur untuk mewujudkan visi misinya menuju Jambi Emas 2015.

Selain itu, Sebagai Ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan), seorang sekda diharapkan mampu memberikan masukan positif kepada Gubernur Jambi dalam menentukan jabatan bawahannya. Tentunya, harus didasari objektivitas dan tanpa unsur kepentingan pribadi.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta agar Sekda yang baru dilantik bisa berkoordinasi secara baik dan berkesinambungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi. Sehingga hubungan yang harmonis bisa terjalin antara kedua belah pihak.

Melihat sosok Syahrasaddin, katanya, semua komponen ini sudah hampir terpenuhi. Karena itu, ia yakin Syahrasaddin adalah pilihan gubernur yang tepat dan bijaksana untuk membantunya menjalankan program dan visi misinya.


“Dari latar belakangnya pilihan gubernur ini sudah tepat. Tapi kita tetap lihat kemampuannya dalam memimpin, minimal satu tahun kedepan harus ada kebijakan-kebijakan starategis yang harus dicapai,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jambi, Dr Hadri Hasan mengatakan, terpilihnya Sekda Provinsi Jambi yang baru diharapkan bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dimana sebagai pimpinan birokrasi di Provinsi Jambi, sekda diharapkan bisa memanajemen bawahannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

“Karena filosofis pejabat itu adalah pelayanan. Bila rakyat yang dilayani merasa puas, berarti pejabatnya sudah melayani dengan baik,'' ucapnya.

Pengamat ekonomi di Provinsi Jambi, DR Pantun Bukit menyatakan tugas berat bagi Syahrasaddin, usai dilantik menjadi Sekda Provinsi Jambi. ''Saya ucapkan selamat dulu. Ini adalah tugas yang berat. Karena mengemban visi dan misi Gubernur Jambi dalam mencapai Jambi Emas di tahun 2015, mendatang,'' ujarnya.

“Karena visi Jambi Emas itu bukan hanya sekedar baleho dan retorika. Kita ingin ini diwujudnyatakan dalam konteks ekonomi masyarakat yang maju karena benar-benar maju, kemudian aman, adil dan sejahtera. Ini yang kita harapkan,'' tambahnya.

Pantun menyatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan Sekdaprov Jambi yang baru. Pertama yang harus dibenahi ini adalah dari sisi kompetensi dari birokrasi. Karena kelemahan dari birokrasi saat ini adalah banyaknya kepala SKPD yang tidak melakukan terobosan.

“Padahal kita butuh suatu terobosan untuk bisa mewujudkan Jambi Emas. Kalo hanya menjalankan tupoksi seperti biasa, saya yakin tidak ada apa-apa. Jadi SKPD butuh terobosan dan itu harus dibina atau dituntun oleh Sekda. Dia meng-guide di depan. Ini supaya kepala-kepala SKPD berani melakukan terobosan dan jangan hanya menunggu perintah,'' katanya.

Disebutkan, sejauh ini kontribusi sektor perkebunan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar. Contoh, saat harga TBS kelapa sawit turun sekitar tahun 2008-2009, lalu. PAD kita turun sekitar Rp 100 miliar. Tapi sekarang ini setelah harga TBS naik, maka PAD naik menjadi Rp 150 miliar.

“Artinya petani sawit berkontribusi untuk meningkatkan PAD. Tapi ada pertanyaan yang muncul,sudah sejauh mana keberpihakan pemerintah terhadap petani sawit dan karet ini,'' katanya.

Menurut Pantun, harus dilakukan penajaman program yang menjadi unggulan. Contoh. program satu miliar satu kecamatan (Samisake) harus dievaluasi supaya tepat sasaran.

“Samisake di 50 kecamatan di tahun 2011 ini harus dievaluasi oleh Sekda Provinsi. Mana yang kurang dilengkapi, mana yang lengkap di tambah. Harus ada analisis dan evaluasi penajaman program untuk mencapai JambiEmas2015,'' tandas Pantun.

Sekda Provinsi Jambi yang baru, Ir Syahrasaddin M.Si dilantik oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menggantikan Sekda yang lama, yakni Drs. A.M. Firdaus, M.Si. Sedangkan A.M. Firdaus sendiri menurut keterangan akan ditempatkan di Depdagri. rosenman manihuruk

Tidak ada komentar: