Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menilai Dinas Pasar Jambi lamban dalam memverifikasi jumlah pedagang di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi. Pemprov Jambi memberikan deadline (batas waktu) kepada kantor Pasar Kota Jambi untuk menyelesaikan verifikasi data jumlah pedagang di Pasar Angsoduo Jambi.
Deadline ferivikasi pada akhir Maret. Pemprov Jambi juga telah menyampaikan hal itu kepada Kepala Kantor Pasar Kota Jambi, Duria Sunita, guna menyelesaikan verifikasi paling lama akhir Maret.
Demikian dikatakan, Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pasar Angsoduo, Satria Budhi, di Jambi, Jumat (11/3). Menurut dia, batas waktu tersebut diberikan untuk menghindari masalah-masalah yang akan terjadi di kemudian hari.
“Kami khawatir ketika Pasar Angsoduo Modern selesai dikerjakan, ada pedagang yang tercecer. Karena itu, kita minta cepat diselesaikan. Kita akan kerjakan sesuai konsep gubernur. Yakni, ketika relokasi selesai tidak menimbulkan masalah baru. Jadi harus jelas nama dan alamatnya,”katanya.
Dari data sementara, jelas Asisten III Setda Provinsi Jambi ini, pedagang yang di ajukan dinas pasar sejumlah 2.908 orang, namun data ini belum pasti. Data tersebut dianggap Satria Budhi belum jelas, pasalnya tidak diketahui berapa jumlah pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang daging dan lainnya.
Pembangunan Pasar Angso Dua Jambi Modern, kata Satria Budhi, pihaknya mengakui baru sebatas konsep detail enginering desaign (DED). Namun, disaign itu baru cukup menampung jumlah pedagang yang ada sekarang. Tapi jika ada penambahan akan disesuaikan dengan dana dan tempat. Secara teknis nantinya dijelaskan Dinas PU Provinsi Jambi.
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan, dalam rencananya memang akan dibangun 3.000 kios. Namun kalau bisa dibuat 5.000 kios. Peovinsi Jambi akan gunakan dana APBD Provinsi Jambi untuk pembangnuan pasar Angsoduo agar tidak memberatkan para pedagang nantinya.
Disebutkan, pasar Angsoduo Jambi akan segera dibangun dua lantai. Lokasinya akan berpindah dari lokasi saat ini. Selain itu, pasar ini diperkirakan akan bebas banjir karena dibuat lebih tinggi dari pasar sekarang. Pembangunan pasar ini diperkiraan memakan anggaran sekitar Rp 90 milyar.
Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima Jambi, Ir Nasroel Yasir kepada BATAKPOS mengatakan, pedagang kaki lima yang ada di Kota Jambi juga diharapkan bisa terakomudir pada pasar Angso Duo Modern tersebut.
“Pedagang kali lima juga bayar retribusi. Selama ini pereka tidak mendapat perhatian pemerintah dan dianggab sebagai pengganggu keindahan kota. Namun perputaran ekonomi di tingkat PKL ini cukup tinggi,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar