Halaman

Senin, 15 November 2010

Pemprov Jambi 2011 Gulirkan Dana Rp 5 Juta Per Kelompok Pengrajin

Jambi, BATAKPOS

Guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan menggulirkan dana Rp 5 juta untuk per kelompok pengrajin di Jambi. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM kepada BATAKPOS, Minggu (14/11) menyinggung daya pacu industri kreatif di Provinsi Jambi. Dikatakan, stand pameran TP PKK Provinsi Jambi yang mengikuti Jambore PKK Tingkat Nasional bertempat di Islamic Center Bekasi Barat,Provinsi Jawa Barat, Rabu (10/11) lalu cukup membanggakan.

“Pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota. Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.

Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.

“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.

Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.

Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif.

“Sekarang kalau kita lihat hasil dari pameran sudah cukup bagus, dan pengrajin harus terus menggembangkan potensinya seperti kerajunan batu yang masih bersifat manual sekarang sudah menjadi jepitan dasi. Hal ini nanti ke depannya harus dikembangkan ke bentuk lain seperti perak. Disisi lain juga kerajinan-kerajunan yang terbuat dari pandan dan hasil limbah harus terus didorong dan didukung. Hal ini dalam rangka menambah pemasukan dari industry rumah tangga di Provinsi Jambi,”katanya. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar