Kamis, 14 Oktober 2010

Jalan Rusak Parah, Pengusaha Batubara Merugi

Jambi, BATAKPOS

Akibat rusak parah jalan Lingkar Selatan Kota Jambi menuju akses Pelabuhan Talang Duku Jambi, membuat angkutan batubara tersendat. Bahkan ratusan truk batubara terpaksa berhenti akibat jalan lingkar tersebut rusak parah cukup lama. Hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan jalan tersebut.

Bahkan pengusaha batubara mengaku rugi besar akibat kondisi jalan tersebut. Pengusaha angkutan yang tiap hari melintas di Jalan Lingkar Selatan menjerit dengan belum pulihnya jalan tersebut Selain itu ribuan pengguna jalan dan masyarakat juga mengeluhkan rusaknya jalan tersebut.

Direktur PT Tamorana Mas Internasional, H Matlawan Hasibuan (Pengusaha Batubara), Senin (11/10) mengatakan, pihaknya mengalami kerugian cukup besar akibat buruknya kondisi Jalan Lingkar Selatan.

Disebutkan, selain truk-truk pengangkut CPO, yang melintas di jalan tersebut adalah truk pengangkut batubara. Karena kondisi jalan yang rusak sudah cukup lama, pengusaha batubara mengaku mengalami kerugian cukup besar, sampai ke angkat ratusan juta.

Hasibuan mengaku dampak dari jalan rusak itu kerugian jelas ada. Sebagai penambang, kerugiannya ada pada denda kontrak dan denda kapal. Sedangkan untuk pemilik truk seharusnya bisa 1 trip sehari semalam, tapi sekarang cuma bisa 1 trip tiga hari.

“Kan sudah jelas berapa kerugian yang kita derita bila kondisi seperti ini terus menerus. Saya mencontohkan, untuk pemilik truk angkutan kerugiannya jelas sangat besar. Bila perbulan seharusnya bisa satu hari setrip dihitung 25 hari kerja dalam sebulan, perharinya Rp 2.250.000. (didalamnya sudah termasuk kerugian supir/kernet Rp 5 juta. Akibat jalan rusak cuma dapat 8 trip, kali Rp 2.250.000. Coba hitung berapa kerugian, itu baru contoh satu pengusaha. Sedangkan pengusaha batubara kan banyak," katanya.

Menurut dia, dirinya selaku pemilik tambang dan juga ada memiliki angkutan, pihaknya tidak akan berani untuk buat since kontrak permanent dengan buyer. Alasannya, untuk sementara waktu pihaknya takut didenda dan risiko-risiko lainnya.

Pengusaha batubara yang sangat tergantung dengan jalan tersebut sangat mengharapkan peran serta pemerintah untuk mengatasinya. “Pemerintah tidak bisa tinggal diam, harus cari solusi mengatasi pemeliharaan jalan ini. Ini kewajiban pemerintah, bukan kewajiban pengusaha. Kita minta PU Provinsi Jambi segera memperbaiki jalan tersebut,”katanya. H Menurut Matlawan Hasibuan, guna meringankan beban pemerintah, pihaknya akan menurunkan alat-alat berat dan batu-batuan untuk menimbun jalan yang rusak. ruk

Rusak Parah : Hingga Senin (11/10) kondisi Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi masih rusak parah. Akses angkutan eksport-import dari dank e jambi menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi tersendat akibat rusaknya jalan itu. Foto batakpos/rosenman manihuruk.

Tidak ada komentar: