Kamis, 01 Juli 2010

Tiga Kontraktor di Jambi Dinilai Tak Becus Kerjakan Proyek

Jambi, BATAKPOS

Sedikitnya tiga kontraktor di Provinsi Jambi yang sering memenangkan tender proyek di Kimpraswil Provinsi Jambi dinilai tak becus dalam mengerjakan proyek. Tiga kontraktur yang dinilai itu yakni PT.Salman Putra Seranan (SPS), PT.Surtan Putra Jambi (SPJ) dan PT.Rafi Lestari Indah (RLI). Ketiga kontraktor yang sering memenangkan tender, disinyalir dalam mengerjakan proyek selalu amburadul.

Demikian dikemukakan Ketua LSM Garansi Jambi, H Nasroel Yasir, kepada BATAKPOS, Rabu (23/6). Menurutnya, ketiga kontraktor tersebut dinilai tidak layak untuk mendapatkan proyek di Provinsi Jambi.

"Banyak proyek yang dikerjakan ketiga kontraktor tersebt di Provinsi Jambi ini yang amburadul. Proyek hanya selesai seratus persen pada berita acara. Namun pada kenyataan dilapangan, seluruh proyek yang dikerjakan terkesan asal jadi. Kini sejumlah proyek tersebut bermasalah,"katanya.

Disebutkan, PT.SPS pernah mendapat proyek irigasi di Bului Kerinci senilai Rp.1.289.948.000. Proyek yang dikerjakan PT.SPS tersebut amburadul dan dinilai tidak sesuai bestek.

Kemudian PT.SPJ dengan proyek DAM Pagar Puding Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo, juga dinilai tidak dikerjakan dengan prosedur bestek yang sebenarnya. Proyek tersebut telah diresmikan oleh dinas terkait. Namun, belum beberapa bulan difungsikan, DAM sudah roboh.

Sementara proyek jalan yang dikerjakan PT.Rafi Lestari Indah di Jalan Sungai Penuh Tapan menuju batas Sumatera Barat senilai Rp.1.492.646.00 juga mengalami kondisi yang sama. Pekerjaan jalan tersebut juga tidak sesuai dengan spek. Kini kondisi jalan cukup memprihatinkan.

Menurut Nasroel Yasir, Kepala Dinas PU Provisi Jambi, Ir Nino Guritno selaku penanggung jawab anggaran harus bertanggung jawab terhadap jalannya proyek tersebut.

Disebutkan, proyek irigasi merupakan proyek di PU Provinsi Jambi yang sering bermasalah. Hal itu karena minimnya pengawasan dari DPRD Provinsi Jambi. Dirjen PU Pusat diminta turun ke lokasi meninjau langsung proyek irigasi yang menggunakan APBN. ruk

Tidak ada komentar: