Selasa, 27 Juli 2010

Perkebunan Sawit Gusur Pertanian Padi Sawah

Jambi, BATAKPOS

Beberapa tahun terakhir, perkebunan kelapa sawit terus “menggusur” areal pertanian tanaman pangan seperti padi sawah di Provinsi Jambi. Bahkan alih fungsi (konversi) lahan sawah ke perkebunan sawit terus terjadi dan mengancam ketahanan pangan di Provinsi Jambi.

Demikian dikatakan Direktur Yayasan Setara Jambi, Rukaiyah Rofiq kepada BATAKPOS, di Jambi Kamis (22/7). Menurutnya Yayasan Setara adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengkritisi tentang ketahanan pangan di Jambi.

Dikatakan, peningkatan luas lahan sawah di Jambi selama tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya diragukan ketepatannya. Sebab, fakta di lapangan justru menunjukan semakin banyak petani padi mengalihfungsikan sawahnya menjadi kebun kelapa sawit.

“Saya tidak tahu bagaimana proses pendataanya. Tetapi yang jelas bisa dilihat di lapangan yang terjadi adalah konversi lahan sawah menjadi kebun sawit banyak terjadi. Animo masyarakat sekarang cenderung menanam sawit daripada padi,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Abu Sucamah mengungkapkan, mengacu pada angka ramalan III BPS Jambi, luas sawah tahun 2009 meningkat dari 143.034 hektar pada tahun 2008, menjadi 154.788 ha atau naik 11.754 ha tahun ini.

Dirinya menampik anggapan adanya tarik-menarik pemanfatan lahan antara lahan kelapa sawit dan sawah padi. Dikatakan, secara umum petani memang memiliki kecenderungan ikut arus. Ketika tren menanam kelapa sawit menguat, petani padi terdorong ingin ikut menanam sawit.

“Memang banyak petani padi beralih menanam sawit. Sekarang lahan padi beralih ke sawit sudah mencapai 5000 hektar (ha). Bila mengacu kepada produktifitas padi saat ini, maka rata-rata empat ton per ha. Dengan demikian Jambi kehilangan produksi padi 20.000 ton per tahun,”katanya.

Menurutnya, pihaknya berupaya keras mengejar target pengendalian alih fungsi sawah kepada kelapa sawit dengan memberikan bantuan permodalan, bibit padi unggul gratis serta teknologi pertanian serta pelatihan kepada petani.

Disebutkan, luas tanaman padi di Provinsi Jambi tahun 2010 ditargetkan mencapai 195.781 ha dan target luas panen sekitar 188.706 ha. Sedangkan target produksi padi tahun 2010 di Provinsi Jambi mencapai 818.854 ton dan target produktivitas 4,34 ton per ha.

“Target lahan pertanian di Provinsi Jambi tahun 2011 mencapai 200.676 ha dan target luas panen sekitar 192.649 ha. Sedangkan target produksi padi tahun 2011 di Provinsi Jambi mencapai 857.268 ton dan target produktivitas 4,45 ton per ha,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: