Kamis, 18 Februari 2010

Jelang Imlek, Kue Keranjang Jadi Incaran Etnis Tionghoa

Jambi, BATAKPOS

Kue keranjang atau kue bakul atau juga disebut Nian Gao atau dalam dialek Hokkian Tii Kwee yang terbuat dari beras ketan dan gula merah ini menjadi kue primadona jelang Tahun Baru Cina (IMLEK) 2561, tanggal 14 Februari 2010 mendatang. Aneka ragam jenis kue mulai dijajakan disejumlah toko milik warga Tionghoa di Jambi. Seminggu jelang IMLEK kue keranjang tersebut jadi incaran konsumen, khususnya warga Tionghoa.

Aan, salah seorang pemilik toko di Kota Jambi yang menjual ragam jenis kue IMLEK kepada BATAKPOS, Selasa (9/2) mengatakan, ukuran kue keranjang berfariasi dan menjadi sajian utama saat Imlek.

Menurut pemilik Toko Sri Mulia yang terletak di Jalan Dr.Wahidin No.72 Pasar Jambi ini, kue keranjang merupakan kue khas Imlek. Katanya, selain disajikan untuk tamu, kue keranjang dikirim sebagai bingkisan untuk keluarga yang lebih tua.

“Misalnya orang tua, mertua atau paman. Bingkisan kue keranjang dimaknai sebagai ungkapan rasa hormat terhadap orang yang dituakan,”katanya.

Menurut Aan, dari segi bentuk kue keranjang tidak jauh berbeda dengan dodol, salah satu kue asel garut Jawa Barat tersebut. Warna kue juga kecoklatan dan memiliki daya tahan hingga beberapa pekan. Namun, Aan tidak menjelaskan komposisi kue keranjang tersebut.

Ditempat terpisah, Ny Ling, seorang pembuat kue keranjang kepada BATAKPOS mengatakan, membuat kue keranjang bukan hal mudah. Pasalnya, ada pantangannya yang tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar kue tidak mau matang.

Menurut ibu yang tinggal di Jalan Orang Kayo Itam, Kota Jambi ini, pantangan saat membuat kue keranjang tidak boleh diganggu anak kecil. Menurutnya, makna dari kue keranjang melambangkan kecukupan hidup atau mengharapkan di tahun baru tidak mendapatkan masalah.

“Menyejikan kue keranjang sudah menjadi keharusan bagi warga Tionghoa jika Imlek tiba. Kue keranjang ini juga sudah musim di jual di toko-toko kue di Pasar Kota Jambi,”katanya.

Selain kue keranjang, sajian saat IMLEK juga ada juga kolang kaling, agar-agar, manisan, mi, ikan bandeng dan buah-buahan. “Buah atep atau buah kolang-kaling disajikan saat IMLEK mempunyai arti agar kehidupan keluarga lebih mantap. ruk

Tidak ada komentar: