Jambi, Batak Pos
Penyaluran bantuan untuk korban banjir di Kota Jambi lamban. Banjir yang terjadi di 4 kecamatan di Kota Jambi sudah terjadi sepekan, namun bantuan untuk warga korban banjir tak kunjung dating. DPRD Kota Jambi memanggil beberapa instansi terkait menyusul lambatnya pendistribusian bantuan banjir tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Kota Jambi, Ir Paul A Marisi Nainggolan, Rabu (13/1) mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat dan pantauan pihaknya belum ada penyaluran bantuan dari Pemkot Jambi. Padahal status banjir di Kota Jambi sudah siasa I dan sudah banyak rumah terendam banjir.
Dewan meminta Pemerintah Kota Jambi tanggap bencana sehingga tidak menyengsarakan rakyat yang terkena banjir. Korban banjir di Kecamatan Telanaipura merupakan terparah. Posko bantuan di Kelurahan Legok masih kosong.
Ketua Komisi-D DPRD Kota Jambi, Dede Firmansyah, minta para lurah dan camat mendata para korban secepatnya, dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta Satkorlak Kota Jambi, agar bantuan bisa segera disalurkan ke masyarakat yang tertimpa musibah.
Pihaknya juga meminta bantuan tersebut tepat sasaran dan bukan untuk dikorupsi oleh oknum-oknum pegawai lurah dan kecamatan. “Kita minta pendistribusian bantuan itu tepat sasaran,”katanya.
Sulandri, warga RT 26, Kelurahan Legok yang merupakan korban banjir kepada BATAKPOS, Rabu (13/1) mengatakan, warga korban banjir didaerahnya belum ada yang mendapat bantuan. Dua posko bantuan di Legok hingga Rabu (13/1) masih kosong.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi, Hj Masturo MM, mengatakan, sudah memberikan bantuan berupa 15 ton beras, perlengkapan masak, tempat tidur, selimut, kelambu, tenda, obat-obatan dan perlengkapan lainnya.
“Bantuan itu belum disalurkan, karena menunggu data penerima bantuan dan berkoordinir soal pengamanan penyalurannya. Untuk bantuan dari luar pemkot sudah disiapkan di kantor camat masing-masing,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar