Jambi, Batak Pos
Pengembangan obyek parawisata di Provinsi Jambi oleh dinas terkait hingga kini masih minim. Promosi obyek wisata di Provinsi Jambi hanya dilakukan secara seremonial tanpa ada aksi nyata meninjau atau berkunjung ke lokasi obyek wisata tersebut.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jambi (F-PKS) Henri Mansyur menjawab BATAKPOS, Senin (18/1) terkait dengan minimnya pengelolaan obyek wisata di Provinsi Jambi. Menurutnya, masyarakat Jambi harus bias menunjukkan identitasnya sebagai orang Jambi.
“Selama ini masyarakat Jambi belum percaya diri memperkenalkan daerah Jambi. Karena Jambi selalu diidentikkan dengan suku Kubu. Padahal Provinsi Jambi kini merupakan daerah yang kaya sumber day alam serta Provinsi Wisaya Alam, Budaya, Religi, Kuliner dan Adat. Namun hingga kini pengelolaan obyek wisata di Jambi masih minim,”katanya.
Henri mencontohkan, dirinya pernah dengan rombongan tamu PKS dari Jakarta berkunjung ke Provinsi Jambi. Ternyata para tamu PKS tersebut tersipu melihat sejumlah obyek wisata alam yang ada di Jambi termasuk aneka kulinernya.
“Saya bawa tamu itu ke kampong saya di Bangko. Saya ajak kelokasi alam yang ada di sana. Kemudian saya silahkan untuk mencicipi aneka buah serta makanan khas daerah. Ternyata tamu saya itu bangga dan memuji obyek wisata di Jambi,”katanya.
Menurutnya, Dinas Parawisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi harus melakukan terobosan-terobosan baru guna menjual obyek wisata Provinsi Jambi secara nasional dan internasional. Menurutnya salah satu strategi ampuh dan murah adalah melakukan kerjasama dengan stasion televisi swasta nasional yang memiliki program jelajah wisata. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar