Halaman

Kamis, 12 November 2009

Pesparawi Nasional Samarinda Minim Publikasi

Samarinda, Batak Pos

Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke IX 2009 yang berlangsung di komplek stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), minim publikasi. Gaung Pesparawi Samarinda nyaris tak ada di tiga harian surat kabar lokal yang terbit setiap hari. Panitia Pesparawi tampak tidak melibatkan pers di Samarinda dalam ajang Nasional kerohanian tersebut.

(Paduan Suara Dewasa Campuran Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Rabu (11/11). Foto-foto Asenk Lee Saragih-08127477587).

“Saya sudah empat hari di Samarinda, dan tiap hari beli tiga Koran lokal harian. Namun berita tentang Pesparawi sangat minim. Saya menduga panitia tidak melibatkan pers dalam kegiatan tersebut. Padahal moment ini adalah momen Nasional, namun gaungnya minim,”kata Agus salah satu peserta dari Jambi.

(Paduan Suara Wanita Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Senin (9/11).

Menurut Agus, seharus panitia melibatkan pers dalam kegiatan yang berskala nasional tersebut. Jadi kegiatan ini tampak seremonial belaka, tanpa diketahui masyarakat luas arti dari Pesparawi.

Hal senada juga diutarakan Bernardus Fofu, salah seorang peserta dari Provinsi Papua Barat. Menurutnya, publikasi kegiatan Pesparawi Samarinda sangat minim. Hampir tidak ada liputan Pesparawi di surat kabar harian lokal Samarinda.

(Vokal Group Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Rabu (11/11).

“Panitia tampaknya alergi dengan wartawan sehingga tidak mengundang mereka untuk meliput kegiatan Pesparawi. Kita sedikit kecewa dengan minimnya publikasi Pesparawi ini,”katanya.

Sementara itu media centre Pesparawi yang berada di lantai dasar Hotel Atlat, Sempaja, Samarinda tampak melempang. Empat unit computer yang lengkap dengan jaringan internetnya tidak berfungsi. Komputer di ruang media centre hanya sebagai pajangan.

“Ini merupakan perhatian Panitia Pesparawi Samarinda. Kegiatan ini jangan hanya kegiatan seremonial menghabiskan anggaran saja. Namun lebih bermanfaat terhadap masyarakat Nasrani secara keseluruhan di Indonesia dan secara umum bagi umat Beragama,”ujar Efron Purba, Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Jambi. ruk


Wahyudi, solois anak putra Pesparawi Nasional Jambi saat tampil, di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/11).



Ratu DG Simatupang didampingi pianisnya Grace Felina, sebagai solois Remaja Putri Pesparawi Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Senin (9/11). Foto Asenk Lee Saragih.


Yemima, solois anak putri Pesparawi Nasional Jambi saat tampil, di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Rabu (11/11). Foto Asenk Lee Saragih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar