Pesparawi X di Sulawesi Tenggara 2012
Samarinda, Batak Pos
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak diwakilkan Wagub kaltim secara resmi menutu kegiatan PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) ke IX Samarinda, di GOR Sempaja, Samarinda, Jumat (13/11). Penutupan diawali degan kebaktiansingkat yang dihadiri peserta kontingen dan pengurus LPPN, LPPD se 33 Provinsi Indonesia serta Muspida Provinsi Kalimantan Timur.
Acara penutupan dihadiri perwakilan peserta Pesparawi dari 33 Provinsi di Indonesia. Pesparawi yang berlangsung sejak 8-14 Nopember 2009 secara umum berjalan lancar dan damai.
Munas : Direktorat Jenderal Bimas Kristen Departemen Agama RI, Jason Lase (tengah) didampingi, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Edison Pasaribu (paling kanan) saat memimpin Sidang Munas Pesparawi Nasional 2009 di Hotel Mesra, Samarinda, Jumat (13/11). Foto-foto batak pos/rosenman manihuruk.
Jason Lase, Ketua LPPN.
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengatakan, tuan rumuah PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) 2009 merupakan kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kaltim, khususnya masyarakat Kaltim.
Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa mengatakan, peserta Pesparawi Nasional datang dari 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta beserta official sekitar 5600 orang dengan 11 jenis lomba.
Peserta Munas
Sementara itu, pengumuman juara Pesparawi nasional 2009 hingga berita ini diturunkan belum diumumkan Panitia. Namun informasi yang berkembang kontingen Sulawesi Utara dan Maluku (Ambon) berpeluang besar meraih juara umum.
Munas Pesparawi
Sementara itu hasil Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), Jumat (13/11) memutuskan Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional X 2012.
Saat munas tersebut hadir Wakil Gubernur Sultra H M Saleh Lasata, Asisten I Setda Provinsi Sultra, Drs B Nasir, Kepala Depag Sultra, Kabiro Binsos Sultra. Menurut M Saleh Lasata, puhaknya sudah siap jadi tuan rumah Pesparawi mendatang.
Pengurus LPPD Jambi di Munas Pesparawi ke IX Samarinda.
“Pengalaman MTQ Nasional 2006 dengan jumlah peserta 6000 orang, Utsawa Dharma Citra (UDC) Nasional Hindu 2008 dengan jumlah peserta 3500 orang, merupakan argument yang kuat jadi tuan rumah. Provinsi Sultra merupakan provinsi yang saling bergandengan tangan antar umat beragama,”katanya.
Penentuan tuan rumah Pesparawi 2012 dilakukan dengan voting dari peserta munas yakni ketua (LPPD) dari 33 provinsi. Sultra mendapat 29 suara, Kalimantan Barat 2 suara, Maluku (Ambon) 2 suara dan Provinsi Kepulauan Riau tidak mendapatkan suara. Ke empat provinsi itu mengajukan diri jadi tuan rumah Pesparawi Nasional 2012.
Munas dipimpin Direktorat Jenderal Bimas Kristen Departemen Agama RI, Jason Lase, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Edison Pasaribu dan Panitia Pesparawi Samarinda, Pdt Rudi.
Peserta munas dari Maluku (Ambon) sempat protes karena tidak terpilih jadi tuan rumah Pesparawi 2012 mendatang. Dirinya menyebutkan kalau pemilihan tuan rumah tidak adil, karena terkesan diatur.
Padahal Munas Pesparawi di Medan beberapa tahun lalu, Ambon merupakan tuan rumah cadangan Pesparawi Samarinda 2009. Namun hal itu tidak menjadi pertimbangan bagi LPPN dan LPPD se Indonesia. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar