Halaman

Jumat, 02 Oktober 2009

Gempa Jambi Rusak 500 Rumah dan 50 Warga Luka Berat

Jambi, Batak Pos

Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter yang mengguncang Sungai Penuh, Provinsi Jambi ( 419 kilometer dari Kota Jambi), Kamis (1/10) pukul 08.52 WIB sedikitnya merusak 100 unit rumah dan menelan korban jiwa 50 warga luka berat. Kini para korban dilarikan ke Rumah Sakit Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi mengirimkan 3 truk bantuan sandang pangan dan obat-obatan serta tenaga medis ke lokasi korban gempa.

Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jambi, M Taufik RH didampingi Koordinator Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Provinsi Jambi, Aristabirawa, Kamis (1/10) mengatakan, korban gempa Sungai Penuh telah merusak sedikitya 100 rumah warga, 5 tempat ibadah.

Jumlah rumah yang rusak itu terdapat di Desa Lempur Atas dan Desa Lolo Gedang Kecamatan Gunung Kerinci, Sungai Penuh 45 unit, Desa Renah Kemumu dan Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, 55 unit rumah.

Sementara korban jiwa luka berat 50 orang di Desa Lempur Atas dan Desa Lolo Gedang, Kecamatan Gunung Kerinci dilarikan ke Rumah Sakit Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Sementara korban luka ringan menjalani perawatan di puskesmas setempat.

Bantuan Gempa

Menurut Taufik, Pemprov Jambi mengirimkan bantuan sandang pangan dan obat-obatan ke Sungai Penuh dan Merangin, Kamis (1/10) petang. Bantuan ke Sungai Penuh berupa mei instant 200 duz, sarden 100 duz, seragam SD 200 stel, kain sarung 200 lembar, kain panjang 200 lembar.

Kemudian selimut 200 buah, baju kaos berkerah 200 buah, baju daster 200 buah. Alat dapur berupa teko 100 buah, panic 100 buah, piring melamin 20 lusin, gelas melamin 20 lusin serta alat evakuasi berupa tenda pleton 4 unit, tenda biru 150 lembar, foot where 100 buah, genset listrik 1 unit dan velbet 20 buah.

Sementara bantuan untuk korban gempa di Merangin berupa mie instant 75 duz, sarden 75 duz, kain sarung 100 lembar, kain panjang 100 lembar, selimut 100 lembar, baju kaos berkerah 100 buah, baju daster 100 buah, seragam SD 100 stel.

Kemudian bantuan alat dapur berupa teko 50 buah, piring dan gelas masing-masing 10 lusin, alat evakuasi yakni tenda pleton 2 unit, tenda biru 75 lembar, foot where 50 buah dan tikar 50 buah.

“Bantuan tersebut sifatnya masih kolektif karena data korban gempa di Sungai Penuh dan Merangin belum akurat. Sehingga bantuan dikirimkan yang bersifat membutuhkan di lapangan. Dinkes dan PMI Jambi juga telah mengirimkan tiga dokter spesialis bedah ke Sungai Penuh, Kerinci,”katanya.

Menurut Taufik, situasi di warga di Provinsi Jambi, khususnya di Sungai Penuh dan Merangin sangat panic saat gempa terjadi. Warga berhamburan ke luar rumah meski hujan terus mengguyur Provinsi Jambi dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Akibat gempa serta kabut asap yang terjadi di Kota Jambi, sekolah TK, SD dan sebagian besar SMP sert SMA di Sungai Penuh, Merangin, Kota Jambi terpaksa dipulangkan lebih cepat ke rumah. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar