Rabu, 30 September 2009

Hujan Hilangkan Kabut Asap di Jambi

Jambi, Batak Pos

Hujan yang mengguyur Kota Jambi dan sekitarnya dua hari terakhir menghilangkan kabut asap tebal di Kota Jambi dan sekitarnya. Kini kondisi udara sudah tampak normal dan jadwal penerbangan di Bandara Sultan Thaha Saifudin Jambi sudah berjalan normal.

Kepala Bandara Angkasa Pura II STS Jambi, Basuki M, Kamis (17/9) mengatakan kabut asap yang terjadi sejak Rabu (9/9), Selasa (15/9), Kamis (17/9) sudah hilang akibat turunnya hujan di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.

Jadwal penerbangan sudah mulai normal. Jarak pandang sudah mencapai kisaran 4 kilo meter. Jarak pandang tidak lagi menganggu penerbangan di Jambi.

ISPU Mengkhawatirkan

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Hernayawati mengatakan udara di Kota Jambi saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Indeks pencemaran udara di Kota Jambi saat ini mencapai 85 hingga 98 PPM (Part per Milion). Kendati belum menembus angka 100 hingga 200 PPM (Part per Milion) namun sudah masuk kategori mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia.

Menurut dia, angka 98 PPM ini sudah masuk kategori menghawatirkan. Jika ISPU-nya mencapai 100 PPM maka masuk kategori berat. Kriteria keadaan udara pertama, 0 - 50 PPM masih dalam kondisi baik, kedua, 51-100 PPM kategori sedang, 101-199 PPM tidak sehat, 200 - 299 PPM berarti tidak baik dan diatas 300 PPM masuk kategori berbahaya.

“Agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat maka dinas kesehatan mengambil inisiatif membagikan 10.000 masker kepada masyarakat Kota Jambi. Masker tersebut disebar di sejumlah titik di Kota Jambi. Antara lain di Simpang BI, Simpang Mayang, Simpang Jelutung dan simpang Kotabaru Jambi,”katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Pusat Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Frans Tandipau mengatakan, berdasarkan data tanggal 15 September 2009 ditemukan 13 titik api dihutan dan lahan masyarakat yang tersebar di Provinsi Jambi.

Titik panas itu tersebar di 1 titik di Batanghari tepatnya di Bukit 12. Kemudian 3 titik di Kabupaten Bungo. Ada 4 titik di Kabupaten Merangin. 1 titik di Kabupaten Sarolangun. Kabupaten Tanjabbar 2 titik serta Kabupaten Tebo 2 titik. ruk

Tidak ada komentar: