Jumat, 30 Januari 2009

PLTG Siap Dukung Pasokan Listrik di Jambi

Jambi, Batak Pos

Peresmian Gasifikasi PLTG/D di Payo Selincah dan Kantor Sektor Pembangkitan Jambi PT PLN (Persero) Sumatera Bagian Selatan diharapkan dapat mendukung pasokan listrik di Jmabi. Peresmian tersebut dilakukan di PLTG Payo Selincah, Kamis (15/1) oleh Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin disaksikan Direktur Utama (Dirut) PLN Pusat Fahmi Mochtar dan Dirut PT Energasindo Heksa Karya selaku pengembang gasifikasi.

Turut hadir dalam acara peresmian ini Ketua DPRD Provinsi Jambi, Unsur Muspida Provinsi Jambi, Kepala BP Migas Cabang Jambi, GM PLN Pembangkit Sumbagsel dan Tengah, GM PLN Wilayah Sumsel-Jambi-Bengkulu, para Kepala Dinas/Instansi/Badan/Biro/Kantor dilingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Jambi serta para undangan lainnya.

Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin mengatakan, penyaluran gas untuk PLTG/PLTD ini memiliki arti yang monumental dan fundamental. Monumental dan Fundamental karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi sekali lagi diucapkan terima kasih atas penyediaan penyaluran gas ini. Kita mengetahui bahwa PLTG/PLTD dibangun oleh PLN pada tahun 1998 dengan sistem duel fuel yang dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi.

Disebutkan, fasilitas pembangkit listrik terpasang untuk PLTG sebesar 2 x 30 MW dengan konsumsi bahan baker 8 MMSCFD gas per unit atau 240 kiloliter BBM per hari per unit. Sedangkan PLTD sebesar 7 x 5 MW dengan 0,7 MMSCFD gas per unit atau 20 kiloliter BBM per hari per unit.

“Insya Allah, semua permasalahan pemenuhan kebutuhan gas untuk PT. PLN (Persero) di Payo Selincah sudah terjawab, karena sebentar lagi kita akan meresmikan penyaluran gas yang bersumber dari Conoco Philips, melalui PT. Energasindo Heksa Karya sebagai mediator,”katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Pusat Fahmi Mochtar dalam sambutannya mengatakan, program diversifikasi bahan baker di PLTG dan PLTD Payo Selincah ini tidak terlepas dari upaya mengurangi ketergantungan PLN akan bahan baker minyak khususnya HSD secara nasional.

Program diversifikasi ini juga berkaitan dengan efisiensi dalam upaya menurunkan Biaya Bahan Bakar yang digunakan dalam membangkitkan listrik. Bagi PLN hal ini sudah menjadi tuntutan mengingat biaya bahan baker pada tahun 2008 mencapai 67 % dari total biaya operasi. ruk

Tidak ada komentar: