Selasa, 28 Oktober 2008

Calon Jemaah Haji Jambi Belum Dapat Maskapai

Jambi, Batak Pos

Calon Jemaah Haji (CHJ) Provinsi Jambi yang mencapai 2.615 orang hingga kini belum ada kepastian dalam penggunaan maskapai penerbangan. CHJ Provinsi Jambi berangkat lewat dua embarkasi, yakni Batam dan Padang Sumatera Barat.

Hingga kini Departemen Agama Provinsi Jambi selaku penanggungjawan CHJ Provinsi Jambi masih menunggu jawaban dari enam maskapai penerbangan di Jambi terkait dalam memberangkatkan seluruh CJH dari embarkasih Batam pada 18 November 2008 mendatang. Sementara embarkasi Padang lewat jalur darat.

Hal tersebut dikatakan Kasi Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Departemen Agama Provinsi Jambi, Hj Fauriah kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/10).

Menurutnya, pihaknya sudah kali kedua melayangkan surat kepada enam maskapai penerbangan di Jambi. Inti surat terakhir meminta agar pihak penerbangan itu memberikan penawaran tarif.

Disebutkan, pihaknya khawatir bila belum ada juga maskapai yang memberikan penawaran hingga akhir Oktober ini. Pasalnya, proses penetapan maskapai penerbangan membutuhkan waktu cukup lama dan memerlukan persetujuan DPRD Provinsi Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi. Tahun 2007 lalu maskapai Merpati terpilih sebagai armada yang mengangkut seluruh CJH Jambi.

94 Orang Batal

Sementara 94 orang CJH Provinsi Jambi tahun ini, dinyatakan batal berangkat haji. CHJ yang batal itu masuk daftar tunggu pada tahun 2009. Batalnya CHJ itu akibat tidak membayar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) hingga batas waktu yang ditentukan, yakni 10 September 2008 lalu.

Disebutkan, Provinsi Jambi tahun ini mendapatkan kuota CJH sebanyak 2.615 orang yang terbagi dalam satu kota dan sembilan kabupaten. Untuk mengisi kekosongan 94 kursi keberangkatan ke Tanah Suci itu, Depag Provinsi Jambi tengah menunggu kebijaksanaan dari Pusat.

Disebutkan, CJH yang didiskualifikasi yakni orang-orang yang cukup sering menunaikan haji. Karena hal ini mengurangi kesempatan bagi CJH baru. CJH yang mendapat tempat agak khusus adalah muhrim (pendamping istri atau suami) dan pembimbing semacam kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Disebutkan, CJH yang batal itu terdiri Kota Jambi sebanyak 38 orang, Kabupaten Batanghari dua orang, Tanjabbar delapan orang, Bungo 21 orang, Merangin empat orang, Kerinci 10 orang, Muarojambi empat orang, Tebo tiga orang, Sarolangun dua orang dan Kabupaten Tanjabtim dua orang.

CJH asal Provinsi Jambi melalui embarkasi Batam dikenai BPIH sebesar 3.292 dollar AS ditambah administrasi dalam negeri sebesar Rp 501 ribu. Sementara melalui embarkasi Padang CJH dikenai biaya 3.250 dollar AS ditambah administrasi Rp 501 ribu.

Embarkasi Batam diperuntukkan bagi CJH asal Kota Jambi, Batanghari, Muarojambi, Tanjungjabung Barat dan Tanjabtim. Sedangkan CJH asal Kerinci, Bangko, Bungo, Tebo dan Sarolangun bakal dioper melalui embarkasih Padang.

Menjalani Pengobatan

Sementara itu, setidaknya tiga CJH yang kini mengikuti pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jambi diketahui terinfeksi saluran pernapasan. Jemaah ini harus menjalankan perawatan hingga penyakit sembuh sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, dr Henky Indrajaya, Rabu (22/10) mengatakan, pihaknya tidak berani memberangkatkan CJH yang terrinfeksi penyakit.

“Hingga hari ketiga pemeriksaan, baru ditemukan tiga CJH terinfeksi saluran pernapasan. Jumlah itu mungkin bisa bertambah mungkin tidak, karena pemeriksaan belum usai," ujarnya.

Menurutnya, setelah menjalankan pengobatan CJH tersebut akan diperiksa ulang untuk memastikan kondisi kesehatannya. Sedangkan pemeriksaan yang paling utama dilakukan adalah pemeriksaan kehamilan, sebab jika ini terjadi dan calon jemaah haji tetap diberangkatkan juga maka akibatnya bisa fatal.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Hengky, pernah ada beberapa CJH yang tidak diberangkatkan karena tidak dinyatakan sehat setelah melakukan cek kesehatan oleh tim pemeriksa dari Dinkes Kesehatan Kota Jambi.

Secara terpisah, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan CJH, dr. Yulinda Fetri Tura, M. Kes mengatakan, pemeriksaan CJH Provinsi Jambi akan rampung Jumat (24/10). Pada pemeriksaan hari ketiga pihaknya menangani CJH 200 orang lebih. ruk

1 komentar:

Pengalaman di Adsense mengatakan...

Hebat juga ceritanya, ya. saya senang bila ada penulis yang rajin seperti anda. bisa berbagi pengalaman pada sesama. sebenarnya saya juga seorang penulis. saya di www.mandailingnatal.page.tl . kita bisa saling berbagi pengalaman antara sesama.