Jumat, 11 Juli 2008

Antri 10 Jam Untuk Mendapatkan 3 Liter Premium di Jambi

Jambi, Batak Pos
Puluhan ribuan pengguna kenderaan roda dua harus antri sedikitnya 10 jam untuk mendapatkan 3 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kota Jambi. Sementara harga premium yang dijual dieceran harganya dipatok Rp 25 ribu perliter karena stoknya langka.

Pantauan Batak Pos di seluruh Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Jambi, Kamis (10/7) antrian kenderaan roda dua dan mobil mencapai klimaks. Antrian berkisar 3 kilometer setiap SPBU dari pukul 07.00 wib hingga pukul 17.00 wib. Sebagian SPBU pukul 15.30 sudah tutup karena kehabisan stok BBM.

Rasdi (25) warga Broni Kota Jambi yang antri di SPBU Jalan Rachmat Hakim Telanaipura, Kota Jambi kepada Batak Pos, Kamis (10/7) mengatakan, kelangkaan BBM sudah mencapai klimaks di Jambi. Bahkan antrian kenderaan mencapai puluhan ribu.

"Saya sudah antri sejak pukul 07.30 wib di SPBU ini. Saya baru dapat pukul 16.40 wib. Itupun jatah dari SPBU hanya 2,5 liter (Rp 15 ribu). Sementara mobil hanya diberi jatah 20 liter. Lengkap sudah penderitaan masyarakat Jambi ini,"katanya.

Hal senada juga dialami wartawan Batak Pos. Ketika sudah ikut antrian di SPBU Telanaipura hingga 7 jam, namun saat antrian pada posisi mendekati SPBU, pihak SPBU mengatakan stok BBM premium habis.

Ribuan pengendara motor dan mobil yang antri kecewa dan mengecap Pertamina dan Pemerintah. Matinya aliran listrik dari PLN pukul 13.00 hingga pukul 15.30 melengkapi penderitaan ribuan pengendara yang antri disepanjang jalan Rachman Hakim tersebut.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Beringin Kebun Kopi, SPBU Nusa Indah, SPBU Pattimura, SPBU Paal V Kotabaru, SPBU Kebun Jeruk, SPBU jalan Bandara, SPBU Simpang Rimbo Kota Jambi.

Antrian kenderaan di sepanjang jalan menuju seluruh SPBU itu mencapai 3 lima kilometer dari dua arah pintu masuk SPBU. Bahkan jalan protokol macet total akibat antrian SPBU.

"Kondisi ini adalah penderitaan sempurna bagi masyarakat Kota Jambi dan juga pengguna kenderaan yang melintas di Kota Jambi. Sudah sepekan BBM premium langka di Jambi. Pemerintah dan Pertamina tidak bertanggung jawab akan hal ini. Segera atasi kondisi ini agar masyarakat Jambi tidak anarkis,"ujar Donny Pasaribu salah seorang aktifis di Jambi kepada Batak Pos, Kamis (10/7) yang turut antri dengan mobil sedan di SPBU Telanaipura Jambi. ruk

Tidak ada komentar: