Rabu, 30 November 2022

Vandiko Timoteus Gultom! Jangan Tinggalkan Martua Sitanggang Membangun Samosir

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2  Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang saat kampanye.

Oleh: Asenk Lee Saragih

Samosir-Keharmonisan kepala daerah dalam pencapaian pembangunan merupakan keharusan sebagai buah dari pesta demokrasi. Hubungan baik antar Bupati dan Wakil Bupati adalah hal utama dalam menjalankan roda pemerintahan guna mewujudkan janji politik saat pilkada. Seorang Bupati tidak akan berhasil menjalankan roda pemerintahan tanpa keberadaan seorang wakil.

Membaca situasi saat ini, ada kabar tak sedap tersiar di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom disebut-sebut meninggalkan Wakil Bupati Martua Sitanggang dalam memimpin roda pemerintahan. 

Pecah kongsi kepala daerah pernah menimpa kabupaten tetangga Simalungun, kala itu Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih tidak memberdayakan Wakil Bupati Simalungun saat itu medio 2010-2015, Hj Nuryaty Br Damanik dalam roda pemerintahan hingga masa jabatan berakhir. Kenyataanya, roda pemerinmtahan kala itu di Simalungun timpang dan tidak berjalan dengan baik. 

Hal seperti ini juga yang disebut-sebut terjadi di Kabupaten Samosir, antara Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom dengan Wakil Bupati Martua Sitanggang.

Campur tangan Ober Gultom yang merupakan ayahanda Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam kebijakan Bupati Samosir dinilai sebagai awal retaknya hubungan Bupati dengan Wakil Bupati Samosir.
 
Intervensi Ober Gultom, tidak terlepas dari paket-paket proyek di wilayah Kabupaten Samosir yang dimonopoli oleh ayah dari Bupati Samosir. Kabar itu sengat kuat disebut-sebut di kalangan jurnalis dan masyarakat di wilayah Kabupaten Samosir.

Ober Gultom, yang merupakan mantan pejabat di Kementerian PUPR dan telah makan asam garam proyek PUPR di Papua, kini jadi batu sandungan bagi anaknya Vandiko Timotius Gultom sebagai Bupati Samosir.

Intervensi dari seorang Ober Gultom kepada Bupati Samosir, membuat hubungan kedua kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati retak dan jalan sendiri-sendiri. Padahal keduanya saat Pilkada Samorir Desember 2020 lalu, solid berjuang untuk memenangkan Pilkada Samosir yang saat itu keduanya menjadi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2  Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang.

Jangan Pandang Sebelah Mata

Rekam jejak Drs Martua Sitanggang untuk mengabdikan diri di Kabupaten Samosir bukan hal mudah. Bahkan Martua Sitanggang sudah empat kali maju di Pilkada Samosir, dan akhirnya bisa mengabdi sebagai Wakil Bupati Samosir kini. 

Popularitas Martua Sitanggang di Kabupaten Samosir saat Pilkada tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Vandiko Timotius Gultom dan ayahnya Ober Gultom. Meski Ober Gultom sebagai penyumbang dana terbesar saat pilkada, popularitas Martua Sitanggang juga berpengaruh sangat dalam memenangkan Pilkada Samosir Desember 2020 lalu.





Pembangunan infrastruktur dalam memajukan suatu daerah merupakan keharusan. Dukungan sarana infrastruktur kini menjadi dambaan masyarakat guna meretas akses perekonomian yang selama ini masih jadi kendala. 

Prioritas pembangunan infrastruktur inilah awalnya yang diusung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2  Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang saat kampanye.

Rekam jejak Drs Martua Sitanggang MM soal pembangunan infrastruktur tak diragukan lagi. Pengalamannya saat menjabat Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, sudah menjadi jejak buah tangan  Martua Sitanggang di Kota Jambi.

Setidaknya ada tiga program pembangunan di Kota Jambi yang menjadi fenomenal dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi hingga saat ini saat Martua Sitanggang menjabat kadis PU Kota Jambi. 

Pertama soal keberhasilan Program Kementerian Sosial Bidang Pengentasan Permukiman Kumuh di Kota Jambi dengan pemanfaatan dana hibah dari Asian Development Bank (ADB). Juga berhasil dalam program perbaikan jalan lingkungan dengan program proyek NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Projeck) Kota Jambi yang didanai Asian Development Bank (ADB).

Martua Sitanggang juga memiliki jaringan hubungan baik di Kementerian PUPR, DPR RI, dan para investor. Pria kelahiran Samosir, 1 Februari 1954 itu menjabat Kadis PU Kota Jambi tahun 2006-2009. Banyak terebosan yang berhasil dibuat ayah dari dua putra ini.

Kemudian terobosan lain yakni mewujudkan impian masyarakat Jambi dalam bidang pelayanan kesehatan. Masyarakat Kota Jambi hingga kini sudah mendapat pelayanan kesehatan oleh pemerintah daerah secara maksimal dengan hadirnya Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manap Kota Jambi.

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap Kota Jambi menjawab impian masyarakat yang mendambakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau. Pembangunan serta diresmikannya RSUD H Abdul Manap Kota Jambi tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Martua Sitanggang.

Peresmian RSUD H Abdul Manap Kota Jambi juga merupakan hadiah dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi saat dikepalai Drs M Sitanggang MM. Menurutnya, pembangunan RSUD H Abdul Manap Kota Jambi itu diawali dengan study kelayakan pada tahun 2005. Dari hasinya study kelayakan itu, masyarakat Kota Jambi rata-rata 100 orang per hari berobat jalan ke setiap Puskesmas/Puskesmas Pembantu.
Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manap Kota Jambi.(Dok Rosenman Manihuruk Alias Asenk Lee Saragih)


Sentuhan tangan dingin Drs Martua Sitanggang MM juga dikenang pada pembangunan sukses membangun Jembatan Makalam Kota Jambi yang menjadi ikon Kota Jambi saat ini.

“Jembatan Makalam Jambi itu hasil karya ku masa jabatan Kabag Pembangunan Daerah Kota Jambi. Jembatan itu manfaatnya mengatasi kemacetan arus lalulintas dalam kawasan kota karena keluar masuk dalam kawasan kota hanya satu jalan, sehingga perlu jalan alternatif itulah Jembatan Makalam  dan menjadi  ikon Kota Jambi dan saat ini menjadi tempat kumpul-kumpul anak-anak muda,” kata Martua Sitanggang.

Jembatan Makalam memiliki panjang kurang lebih 500 meter dan lebar 10 meter. Karena jembatan ini cukup panjang dan lebar sering banget dijadikan tempat nongkrong kanti-kanti di Jambi dan tempat pameran UMKM PKota Jambi. Berbagai komunitas juga menjadikanJembatan makalam sebagai titik kumpul saat malam hari tiba.

“Saya ingin membangun dengan berbagai sumbangsih pemikiran untuk Samosir. Saya merasa bertanggungjawab untuk memajukan Samosir. Dukungan yang datang dari berbagai pihak membuat saya iklas dan berbuat untuk Samosir kedepan,”ujar Martua Sitanggang kepada Penulis baru-baru ini.

Martua Sitanggang akan mengembangan infrastruktur pendukung parawisata di Kabupaten Samosir dan akses ekonomi ke sentra-sentra pertanian di Kabupaten Samosir. 

Janji Kampanye VANTAS

Saat kampanye Pilkada Samosir ada 10 program unggulan Paslon VANTAS memajukan Samosir. Saat itu paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2 yakni Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM mengusung 10 program unggulan dalam memajukan Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Seperti diketahui Paslon VANTAS ini diusung koalisi Parpol Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat dan Hanura saat Pilkada Samosir, Rabu 9 Desember 2020 lalu. 

Sepuluh Program Unggulan paslon Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM saat itu adalah penyediaan iuran BPJS Kesehatan Gratis. Penyediaan tenaga medis asal Samosir. Pemerataan jalan dan jembatan hingga ke desa-desa pelosok. Membangun Kampus Politeknik di Samosir.

Kemudian Program Unggulan lainnya yakni Menjamin ketersediaan bibit dan pupuk bersubsidi untuk petani di Samosir. Membangun jaringan telekomunikasi dan internet 4G di seluruh Samosir. Menghadirkan UMKM 6 produk X 134 desa masuk dalam E-Commerce.

Selanjutnya  program unggulan paslon Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM memajukan Kabupaten Samosir adalah menjalin kerjasama dengan investor dalam teknologi air Danau Toba menjadi air minum bersih dan energy terbarukan lainnya. 

Kemudian menjamin pembangunan infrastruktur jalan desa, irigasi, sawah, air bersih, pengelolaan sampah, memudahkan investasi di Samosir. Juga memudahkan fasilitas maintenance alat berat 1 flat per satu desa untuk buka jalan baru atau ruas jalan sampai pengaspalan.
 
Awalnya sentuhan tangan dingin Martua Sitanggang sebagai mantan birokrasi berpengalaman akan menunjukkan kapasitasnya dibidang pembangunan di Kabupaten Samosir seperti yang ditorehkannya di Kota Jambi saat menjabat kadis PU Kota Jambi.

Saat perhelatan Pilkada Samosir, Vandiko Timoteus Gultom ST dan Martua Sitanggang telah berniat tulus untuk membangun di tanah kelahiran Kabupaten Samosir. 
Wakil Bupati Kabupaten Samosir Drs Martua Sitanggang MM (tengah) turut mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau dan meresmikan penataan Kampung Ulos Hutaraja yang ada di Kampung HUta Raja, Kabupaten Samosir, Rabu (2/2/2022). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Hal itu ditunjukkan Martua Sitanggang dengan sudah 3 kali maju pada Pilkada Kabupaten Samosir. Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020, menjadi Pilkada ke 4 bagi Martua Sitanggang untuk mewujudkan impiannya membangun Samosir.

Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020 lalu sudah menghantarkan pasangan No urut 2 Vandiko Timoteus Gultom ST- Martua Sitanggang mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat Kabupaten Samosir.

Sehingga Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST harus menggandeng Wakil Bupati Martua Sitanggang dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Samosir menuju yang lebih baik dalam mewujudkan 10 program prioritas seperti yang tertuang dalam visi dan misi keduanya saat kampanye Pilkada Samosir. 

Semoga Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST bisa melepas intervensi dari ayahnya Ober Gultom dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Samosir. Semoga. 

Seperti diketahui saat Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020 llau, paslon VANTAS yang diusung koalisi Parpol Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat dan Hanura bersaing dengan paslon patahana saat itu Drs Rapidin Simbolon MM - Ir Juang Sinaga yang diusung PDI-Perjuangan dan Paslon Nomor Urut 1 dari Jalur Independen Marhuale Simbolon - Guntur Sinaga. (BS-Penulis Adalah Pegiat Jurnalis, Blogger, YouTuber, Influenzer).

Minggu, 20 November 2022

Ini Susunan Lengkap Pengurus SMSI Provinsi Jambi 2022-2027


BERITAKU-
Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jambi masa bhakti 2022-2027 resmi dilantik oleh Wakil Ketua Umum SMSI, Yono Hatono di Aston Hotel, Kota Jambi, Sabtu (19/11/2022).

Kegiatan pelantikan dihadiri oleh lintas kalangan baik di tingkat Provinsi Jambi dan Nasional, diantaranya Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua DPD partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra yang juga Anggota DPR RI, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina SMSI Provinsi Jambi.

Selian itu, turut hadir Ketua Bapilu DPD Partai Nasdem Provinsi Jambi, H. A. Rahman, yang juga turut sebagai pembina SMSI tersebut, antar pimpinan organisasi pers, lalu jajaran pengurus SMSI pusat dan pimpinan antar media di Provinsi Jambi.

Ketua SMSI Provinsi Jambi Mukhtadi Putra Nusa dalam sambutanya menyatakan, insan organisasi ini siap membangun SMSI Provinsi Jambi menuju media siber yang bijak, kritis, santun dan mantap.

Konsep tersebut disampaikan General Manager (GM) Jambi TV ini, sesuai tema yang diusung di acara pelantikan ini. “Kami siap menuju media siber yang bijak, kritis, santun dan mantap,” kata Mukhtadi.

Sementara itu, kepada Mukhtadi Putra Nusa, Yono Hartono berpesan agar beliau bersama jajaran kibarkan SMSI hingga seluruh wilayah Provinsi Jambi. “Selamat menjalankan amanah, kibarkan SMSI di seluruh wilayah Provinsi Jambi,” ucap Waketum SMSI pusat, saat penyerahan petaka SMSI.

Berikut daftar susunan pengurus SMSI Provinsi Jambi masa bhakti 2022 – 2027:  

Ketua dan Jajaran Dewan Pembina:

Ketua: Dr. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M

– Nur Jatmiko

– Edison Marpaung

– H. Abdul Rahman, SE

–Sigit Eko Yuwono, SE

Ketua dan anggota Dewan Penasehat :

Ketua: H. Matlawan Hasibuan

– HR, Ridwan Agus, D.Pt

– Muzakir, S.Pd, M.Si

– Agus Dini Putra, SE

– Fitriani Ulinda, SH

– Endria Putra, MT

Ketua dan Anggota Dewan Pengurus :

Ketua: Mukhtadi Putra Nusa (Kenali.co)

Ketua Bidang Organisasi : M Surtan (onlinejambi.com)

Ketua Bidang Pedataan dan Verifikasi: Sabar Yusminardi (metrojambi.com)

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama : Risza S. Basaar (jambi-independet.co.id)

Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Riset : Hendry Nursal (jambidaily.com)

Ketua Bidang Hukum : Paisal Kumar (jambione.com)

Ketua Bidang Pengawasan dan Penyehatan Usaha : Rahimin (jambi.tribunnews.com)

Sekretaris : Pirma Satria (jambiupdate.co)

Wakil Sekretaris I : Iwan Kurniawan (jambiupdate.co)

Wakil Sekretaris II : M Riyad Bafadhal (imcnews.id)

Bendahara : Wisman Wazir (imcnews.id)

Wakil Bendahara : Gita Safana N (jambiindependent.disway.id)

Seksi – Seksi Seksi Teknologi dan Informasi :

– Nanang Mairiadi (antaranews.com)

–Andika Arnoldy (swaranesia.com)

–Doli Maulana (dobrak.id)

– Iwan Chiko (newsfaktahukumdanham.co.id)

– Zikri (kenali.co)

Seksi Pendataan dan Verifikasi :

–Safei (jernih.co.id)

–Irwansyah (serambijambi.id)

–Tri Suratno (metrojambi.com)

– iki R. Abdillah (jambiindependent.disway.id)

– Deni Satria Budi (jambi.tribunnews.com)

Seksi Pendidikan dan Pelatihan:

– M Haramen (berjambi.com)

– Dona Piscesika (jamblekspres.disway.id)

–Maas (mediajambi.com)

– Khotib Sarbini (jambione.com)

– Muawwin (jambilink.com)

Seksi Pengembangan dan Potensi Usaha:

-Yusnaini (indonesiadaily.com)

– Rendra Median (jektvnews.com)

–Anju Saragih SE (newsfaktahukumdanham.co.id)

– Andri Brilliant Avolda (jambiekspres.disway.id)

– Ratna (sidakpost)

Seksi Literasi Media :

–Surya Elviza (jamblindependent.disway.com)

–Willy Yatno (indonesiadaily.com)

-Syahrial (metrojambi.com)

– Ali Ahmadi (jambione.com)

–Endang Haryanto (radarjambi.com)

Seksi Komunikasi:

– Renold Isra Putra (rri.co.id)

–Rian Muis (patunas.co.id)

-M Haviz Alatas (jambiupdate.co)

–Eddie Junaidi (onlinejambi.com)

– Saparuddin Aris (koranjambi.com)

Seksi Sosial Budaya :

–Eko Oktavianus (wartawanews.com)

– Sapril (jambi22.com)

–Riki Saputra (pariwarajambi.com)

–Dea Viryza (bidikindoneaianews.co.id)

– Hanil Hakim (betara.id). (***)

(Sumber: jambione.com)


Kamis, 17 November 2022

Inmemoriam Mas Daryono, Pensiunan ASN Yang Sukses Mendirikan Radio Eldity 95,2 FM

Jurnalis Radio Yang Mumpuni 
(Alm) Mas Daryono.

Oleh: Asenk Lee Saragih

BERITAKU-“Telah berpulang ke Rahmatullah Mas Daryono pada hari ini jam 15.00. WIB di Rumah Sakit Umum Raden Mataher Jambi,” begitu Maria, Jurnalis Diskominfo Provinsi Jambi memberitahukan kabar duka ini di Group WhatsApp Jurnalis Mitra Diskominfo Provisi Jambi, Kamis (17/11/2022) Pukul 15.51 WIB. 

“Innalillahi wainnalillahirojiun, semoga husnul khotimah. Begitu banyak kenangan sama almarhum pak Daryono saat liputan dahulu, zaman gubernur Jambi Zulkifli Nurdin almarhum,” tulis Nanang, Jurnalis Astara Jambi mengenang.

“Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kesabaran aamiin. Semoga almarhum husnul khatimah dan  keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal'alamin,” begitu ucapan duka di group.

“Inalilahi wainalilahiroziun telah berpulang kerahtullah Saudara Daryono SE, eks pegawai Deppen Provinsi Jambi, terakhir pensiun dari Biro Humas Provinsi Jambi, yang juga pemilik Radio Eldity dan Radio Mestong hari Kamis (17/11/2022, sekira Pukul 15.00 WIB. Akan dikebumikan hari Jum'at setelah sholat Jum'at di Tempino, rumah duka di Jalan Sunangiri, belakang kantor lurah Simpang 3 Sipin, Kota Jambi. Sebelum dibawa ke Tempino akan di sholati di Masjid Baitul Ikhsan sekitar Pukul 09.30 WIB,” ujar Pak Sunarto, rekan Almarhum semasa dinas di Deppen dan Biro Humas Provinsi Jambi yang sudah bebera tahun pensiun.

Maria Diskominfo Provinsi Jambi menyebutkan, Almarhum Daryono sekitar jam 09.00 WIB Jumat (18/11/2022) akan dibawa dan akan kembumikan di Pamakaman Umum Tempino, Kabupaten Muarojambi. 

“Dimakamkan di Tempino, bagi yang mau ikut nyolatkan Pukul 09.00 WIB pagi di Masjid Baitul Iksan dekat Radio Eldity Simpanh Tiga Sipin, Kota Jambi. Jika ada teman-teman yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada beliau,” ujar Maria.

Penulis sendiri kali pertama mengenal Mas Daryono kala dia menjadi Reporter Radio El Shinta Jakarta di Jambi, medio 2002 silam. Laporan-laporannya kerap jadi sorotan media Nasional karena selalu abdate dan tajam.

Kerap berada ditengah tengah demonstrasi dengan laporan-laporan pandangan mata di Radio El Shinta Jakarta, membuat Mas Daryono tampak sebagai jurnalis radio yang mumpuni. Dibalik laporan-laporannya yang tajam dalam berita radio El Shinta, ternyata Mas Daryono adalah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Humas Kantor Gubernur Provinsi Jambi.

Selama menjabat di Humas Kantor Gubernur Jambi, berkesan pada catatan Penulis saat Mas Daryono menjabat PPTK Humas Kantor Gubernur Jambi, yang mengurusi wartawan yang bermitra dengan Kantor Gubernur Jambi, yakni berita-berita advertorial di media cetak.

Kala itu, penulis selalu kerap dapat porsi yang proporsional dengan tulisan-tulisan khusus Pembangunan Provinsi Jambi. Mas Daryono saat itu sangat menghargai jurnalis yang rajin membuat karya tulis dengan laporan-laporan khas Pembangunan Provinsi Jambi. 

Perjuangan Daryono Mendirikan Radio Eldity

Semasa Mas Daryono masih aktif sebagai ASN di Humas Kantor Gubernur Jambi, diirinya juga mulai merintis mendirikan Radio milik sendiri. Perjuangan Daryono untuk mendirikan Radio Eldity 95,2 FM penuh lika-liku. 

Bayangkan, hanya bermodalkan Penyiar radio Swasta di Kota Jambi dan Reporter Radio El Shinta Jakarta, Daryono nekat dan berjuang mendirikan sebuah radio yakni Radio Eldity 95.2 FM, yang pada 26 Agustus 2022 sudah berusia 12 tahun. Radio Eldity yang konsisten dengan siaran berita ini berada di Simpang III Sipin Kota Jambi.

Perjuangan memperoleh ijin frekuensi Radio Eldity 95,2 FM sungguh lelah bagi Mas Daryono. Walau demikian, Daryono tak patah semangat dan terus berjuang hingga ijinnya keluar secara resmi.

Perjuangan Mas Daryono itu dimulai sejak Maret 2011 lalu. Penulis (Asebk Lee Saragih) masih sempat mengikuti perjuangan Mas Daryono dalam mengurus ijin radio itu. Setidaknya ada dua tulisan yang pernah dipublikasikan perjuangan Daryono dalam mengurus ijin radio itu.
Selamat Jalan Mas Daryono.

Berikut ini tulisan itu: “Ijin Mendirikan Radio di Jambi Masih Sulit”

Ijin mendirikan lembaga penyiaran radio swasta di Jambi memang sulit. Sulitnya ijin tersebut karena sejak terbitnya Peraturan Menteri (Permen) Kominfo No 28 September 2008 tentang Peluang Penyelenggara Perijinan (PPP). Peluang penyelenggara perijinan itu baru aka nada awal April 2011 silam.

Peraturan Menteri (Permen) Kominfo No 28 September 2008 itu juga sempat dituding sebagai penghambat dalam membuka peluang usaha dibidang komunikasi. Sementara frekwensi di Jambi kini hanya 10 yang terpakai sementara 21 frekwensi masih kosong.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan dengar pendapat antara Komisi A DPRD Kota Jambi dengan Dirjen Postel RI dengan Daryono pemilik Radio El Dity Jambi di DPRD Kota Jambi, Kamis 3 Maret 2011 silam.

Saat itu, menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi, Edy Syam didampingi Anggota Sartono, Sutiono, Efron Purba, Hamid mengatakan, pemilik Radio El Dity Jambi, Daryono mengajukan gugatan kepada dewan terkait dengan sulitnya memperoleh ijin penyiaran radio sejak dua tahun lalu.

Kasubag Perijinan Penyiaran Radio Direktorat Postel RI, Igusti Ngurah Wirajaya saat dengar pendapat itu mengatakan, ada tiga syarat utama dalam mendirikan penyiaran radio. Ijin pertama yakni ijin administrasi, ijin teknis penyiaran dan ijin program siaran. 

“Perijinan yang dihadapi Radio El Dity adalah ijin administrasi. Hal itu karena pengajuan ijin pendirian radio setelah terbitnya Peraturan Menteri (Permen) Kominfo No 28 September 2008 tentang Peluang Penyelenggara Perijinan (PPP). Pengumuman PPP baru ada awal April 2011 ini sehingga ijin Radio El Dity baru bisa diproses. Kami minta pihak Radio El Dity sabar menunggu,”katanya.

Menurut Igusti Ngurah, munculnya Permen Kominfo No 28 akibat melihat kondisi radio di Indonesia yang mencapai 3500 frekwensi tidak hidup sehat. Sehingga untuk mendirikan radio baru sangat dibatasi sehingga frekwensi yang dimiliki radio dapat dioptimalkan. 

Pemilik Radio El Dity Jambi, Daryono mengatakan, keluarnya Permen Kominfo No 28 Tahun 2008 membelenggu peluang investasi dibidang informasi. Hal itu tidak sesuai dengan Undang Undang No 36 Tahun 2006 tentang lembaga penyiaran swasta.

Dirinya juga meminta agar Dirjen Postel RI untuk tidak mempersulit surat ijin mendirikan radio di daerah, khususnya di Jambi. Pihaknya juga telah membayar ijin teknis radio kepada Postel sebesar Rp 12 juta. Mengingat jumlah 21 frekwensi di Jambi masih lowong agar dimudahkan ijin tersebut demi kemudahan publik dalam mendapatkan informasi. 
Foto kenangan Mas Daryono. (IST)

UPT Ditjen Postel Jambi

UPT Ditjen Postel di Jambi yakni Sopingi selaku Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Jambi di bawah jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai diskriminatif terkait dengan rekomendasi ijin siaran radio. Pihak PT Radio El-Dity Jambi mengadukannya ke Kanwil Hukum dan Ham Provinsi Jambi.

“Kami merasa dipersulit dan diperlakukan diskriminatif karena tidak boleh on air, dengan sangat terpaksa melayangkan pengaduan ke berbagai pihak diantaranya ke Kanwil Hukum dan Ham Provinsi Jambi,” kata Daryono selaku pihak management Radio El-Dity Jambi, Selasa, 8 Maret 2011.

Disebutkan, Radio El-Dity Jambi telah melengkapi segala persyaratan yang diminta sesuai dengan Surat yang dikirim oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan telah mendapatkan Rekomendasi Kelayakan (RK) dari KPI Pusat tertanggal 9 November 2009. 

Selain persyaratan administrasi pihak radio pun telah melakukan standarisasi pemancar radio dari Ditjen Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun disayangkan perangkat tersebut belum bisa dioperasikan karena belum mendapat izin penyelenggaraan siaran dari Kominfo.

Setelah tim bidang HAM yang melibatkan unsur kepolisian dan kejaksaan mempelajari pengaduan dan mengkaji data pendukung yang disampaikan oleh Radio El-Dity, maka Kanwil Hukum dan Ham Provinsi Jambi melayangkan surat yang ditandatangani oleh Kakanwilnya Rinto Hakim, SH, MH tertanggal 28 Februari 2011 yang ditujukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta dan tembusannya kepada pihak-pihak yang terkait.

Isi surat tersebut diantaranya, mengingat PT Radio El-Dity Jambi telah mengajukan izin penyelenggaraan penyiaran kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI disertai dengan persyaratan dan prosedur yang lengkap sudah lebih dari satu tahun, kiranya Kominfo segera menerbitkan surat izin dimaksud sesuai dengan Undang-Undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi pasal 11 ayat (2) yang berbunyi : “Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan : a. tata cara yang sederhana, b. proses yang transparan, adil dan tidak diskriminatif, serta c. penyelesaian dalam waktu yang singkat.”

Surat Kakanwil Hukum dan Ham Provinsi Jambi tersebut juga menegaskan, agar tidak terjadi pelanggaran HAM sebagaimana termuat dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM yakni pasal 1 ayat (3) tentang tindakan diskriminatif dan pasal 15 tentang hak mengembangkan diri. 

UPT Ditjen Postel Jambi memperkenankan PT Radio El-Dity Jambi untuk on air (mengudara) sambil menunggu terbitnya izin penyiaran dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, mengingat banyak radio siaran milik swasta dan Pemda di Provinsi Jambi diperkenankan mengudara meskipun belum memiliki izin siaran (ISR). 
Saat Daryono dapat dukungan warga dengan menyerahkan KTP 2018 lalu.




Banyak orang tak mengetahuinya, ternuata Mas Daryono sempat populer dikalangan pendengar radio di Kota Jambi ikut memaskan suhu politik di Kota Jambi jelang Pilkada Kota Jambi Juni 2018 silam. 

Saat itu, seorang warga Kota Jambi, Mas Daryono Alias Bung Hatta (sapaan di udara) memantapkan dirinya untuk merubah pola politik masyarakat Kota Jambi jelang Pilkada Kota Jambi Juni 2018 saat itu. Disaat Parpol ramai membicarakan soal kandidat yang akan diusung, justru Daryono lain dari hal kondisi Politik itu.

Daryono atau lebih disapa Bang Hatta ini justru tengah gencar bersosialisasi untuk mendapat dukungan masyarakat Jambi. Lewat Radio Eldity 95,2 FM, yang juga miliknya itu, Daryono kerap mengajak warga Kota Jambi untuk bersatu padu mensukseskan Pilkada Walikota Jambi Juni 2018 silam.

Dengan kerendahan hati, Daryono memohon dukungan dari pendengar Radio Eldity 95,2 FM dan juga warga Kota Jambi untuk iklas memberikan dukungan dengan menyerahkan fotokopi KTP dan dukungan secara tertulis. 

Dengan Slogan Walikota KTP (Komitmen Tegas dan Peduli), Daryono dan Tim kini juga menjemput bola dukungan dari pintu ke pintu di Kota Jambi. 

Daripada kepala kita pusing memikirkan Partai Politik itu, maka muncul calon alternatif dari calon perseorangan (Non Parpol). Sosok Daryono diyakini mampu untuk mendapat simpati dari masyarakat Kota Jambi. Namun pada Pilkada Wali Kota 22018 lalu, Mas Daryono tak jadi masju karena kurang dalam dukungan KTP sebagai syarat pencalonan. Syarat dukungan calon perseoangan saat itu minimal sebanyak 34.398 dukungan dalam bentuk salinan KTP.


Pada moment HUT Ke 4 Radio Eldity 95,2 FM Jambi, juga dilaksanakan bersama masyarakat Jambi pada Sabtu (24/8/2016). Perayaan HUT ke-4 tahun mengudara Radio Eldity 95,2 FM Jambi bertujuan untuk lebih mendekatkan Radio Eldity 95,2 FM dengan masyarakat Jambi.

“Radio Eldity 95,2 FM sudah ada sejak 4 tahun lalu. Namun mengudaranya baru 2 tahun,” ungkap Direktur Utama Radio Eldity 95,2 FM, Desti Utami, melalui Bagian Humas, Daryono, kepada sejumlah wartawan.

Saat itu, Mas Daryono berharap Radio Eldity 95,2 FM ke depan bisa menjadi sahabat, pemberi informasi dan sarana penghibur bagi masyarakat Jambi.

Sementara itu, Anggota Komisioner KPID Prov Jambi, Novi Ariani saat itu, dalam sambutannya mengharapkan agar Radio Eldity 95,2 FM bisa menyeleksi lagu-lagu yang layak untuk diudarakan. Mengenai lagu yang diudarakan, semua radio wajib mematuhi peraturan yang ditetapkan KPID.

Radio Radio Eldity 95,2 FM yang sudah akrab ditelinga masyaraat Jambi ini selalu menyuguhkan lagu-lagu Nusantara (Berbagai Suku), misalnya Melayu, Jawa, Batak dan lagu-lagu daerah lainnya di Nusantara.

Kemudian perayaan HUT Ke 8 (26 Agustus 2017) Radio Eldity 95.2 FM berlangsung semarak dan penuh kekeluargaan. Perayaan diadakan di Kantor Radio Eldity Simpang III Sipin Kota Jambi, Sabtu (26/8/2017).

Mantan Kakanwiil Deppen Provinsi Jambi H Asrie Rasyid BA juga hadir dan memberikan sambutan pada acara HUT Eldity Jambi ini. Pendengar Radio Eldity dari Kota Jambi, Muarojambi, Batanghari turut hadir pada acara HUT yang disiarkan langsung oleh radio Eldity di Frekuesi 95.2 FM.

Pada acara HUT ini juga banyak warga memberikan dukungan kepada Daryono alias Bang Hatta yang mau maju di Pilkada Kota Jambi Juli 2018 lewat jalur non partai politik. Seorang warga Kota Jambi RT 09, Kelurahan Sungai Putri secara sukarela menyerahkan dukungan ada 20 KTP diserahkan langsung kepada Daryono kala itu.

Kini Mas Daryono, seorang Jurnalis Radio yang mumpuni dan bersahaja ini, telah meninggalkan pendengarya untuk selama-lamanya. Putra Sulungnya Hatta, akan meneruskan perjuangan Mas Daryono dengan Radio Eldity 95.2 FM untuk tetap mengudara menyapa pendengar setianya. 

Selamat Jalan Mas Daryono!!! Kami Akan Selalu Mengenangmu. (Penulis Sahahat Daryono Tinggal di Kota Jambi)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)

Suasana di Rumah Duka RT 03 Kel Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) sore. (Foto FB: Muhammad Ma'ruf)


Senin, 14 November 2022

Memanusiakan Manusia dari Dusun Pinggir Danau Toba

Anak Difabel Setia Rawat Ayahanda Terbaring Sakit Menahun 

Gambar diabadikanPenulis di rumahnya, Selasa (18/10/2022) malam. (Foto: Rosenman Manihuruk)

Oleh: Rosenman Manihuruk 

BERITAKU-Angin sepoi-sepoi berhembus dari Danau Toba, membuat suasana sejuk dusun itu. Sebuah dusun yang percis berada dipinggir Danau Toba, atau sekitar 5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor dengan kecepatan 60Km/jam dari ibukota kabupaten. Nama dusun itu adalah Dusun Hutaimbaru, Desa (nagori) Ujung Mariah, Kecamatan Pamatang Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. 

Di dusun itu, ada seorang difabel, yang tidak bisa berdiri dan berjalan sejak usia lima tahun. Hingga kini anak balita berjenis laki-laki itu sudah beranjak dewasa menginjak usia 34 tahun. Meski tak bisa berjalan, namun pria ini tidak menyerah begitu saja dengan kondisi fisik tubuhnya.

Dengan keterbatasan fisik, tapi Tuhan memberikan kelebihan kepada Jelis Saragih Sidauruk. Dirinya bisa berkarya dengan membuat gagang pisau, sarung pisau, menjalin jala dan banyak lagi kerajinan lainnya. 

Salah satu talenta yang diberikan Tuhan Maha Pengasih pada Jelis Saragih Sidauruk adalah, talenta yang pintar mengkusut (mengurut) orang keseleo otot, terkilir dan kecapekan badan. Dengan talenta itulah Jelis Saragih Sidauruk ada mendapatkan rezeki untuk kebutuhan hidup mereka bersama ayahnya Parialus Sidauruk (74) yang sudah 7 tahun terbaring sakit tanpa pengobatan medis.

Terbaring sakit sejak Januari 2016 lalu tanpa perawatan medis, sungguh kehidupan yang pilu dirasakan Parialus Saragih Sidauruk. Kondisi Parialus Saragih Sidauruk hanya bisa tergeletak di rumah tanpa alas kasur. 

Dia dirawat oleh anaknya Jelis Saragih Sidauruk yang setia merawat ayahnya kendati kemampuan fisiknya karena mengalami cacat atau kaki lumpuh sejak usia lima tahun.

“Domma mangan ho? Sonaha kabar ni Si Monang!. Kabarni Abang Mu si Rades sehat do? (sudah makan kamu? Bagaimana kabar nya Pak Monang Saragih!. Kabarnya Abang mu si Rades sehat nya?),” demikian ungkapan Parialus Saragih Sidauruk saat dijumpai Penulis di rumahnya, Selasa (18/10/2022) malam. 

Kondisi Parialus Saragih Sidauruk lebih membaik ketimbang saat Penulis menjenguknya 2 Januari 2016 lalu. Dan pada Mei 2018 Parialus Saragih Sidauruk juga lebih membaik karena sudah bisa berkomunikasi, meski hanya berbaring dilantai rumah beralaskan tikar tanpa tempat tidur dan kasur.

Saat Penulis mengunjungi Parialus Saragih Sidauruk pada 2 Januari 2016 lalu, dirinya masih didampingi istri tercinta Br Sigiro yang kondisinya juga sakit. Namun Kamis 23 Juni 2016 lalu, istrinya Boru Sigiro meninggal dunia karena sakit stroke tanpa perawatan medis juga karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Selama 7 tahun lumpuh, Parialus Saragih Sidauruk tak dapat pelayanan kesehatan. Dangan nada suara memelas sembari menahan sakit, Parialus Saragih Sidauruk yang sudah terbaring karena lupuh lebih tujuh tahun terakhir tak bisa lagi duduk. Parialus pun berbicara terbata-bata mengenai penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh.

Dia hanya bisa pasrah terbaring siang malam di lantai rumah beralaskan tikar di bagian ruang depan rumahnya menjalani hari-hari tanpa ada lagi pengobatan dan hanya mengharapkan Muzizat Tuhan Maha Kuasa. Parialus Saragih Sidauruk pun tak bisa banyak berkata-kata karena kondisi kesehatannya masih memprihatinkan.

Sementara isterinya yang merawatnya sejak mengalami lumpuh Januari 2016 lalu sudah meninggal pada Kamis 23 Juni 2016 lalu. Saat ini Parialus Saragih Sidauruk hanya dirawat anaknya, Jelis Saragih Sidauruk (34) yang difabel.

Mulak ma ho? Salam bani keluarga da (pulang lah kamu, salam untuk keluarga,” kata Parialus Sidauruk Sidauruk mengakhiri percakapan singkat dengan Penulis sembari menyimpan selembar uang Rupiah yang disalamkan Penulis dan memberikan penyemangat.

“Bapa Tua (Parialus Saragih Sidauruk-red) harus hidup 1000 tahun lagi. Masih banyak perjuangan Bapatua untuk keluarga. Harus semangat. Sudah 10 orang warga Hutaimbaru yang dipanggil Tuhan selama Bapatua sakit. Tapi Bapatua masih diberikan Tuhan Nafas kehidupan, meski terbaring sakit selama 7 tahun,” ujar Penulis dan disambut Parialus Sidauruk dengan kalimat “aira boi manggoluh 1000 tahun nari (ngak mungkin Saya bisa hidup 1000 tahun lagi-red). 

Jelis Saragih Sidauruk sembari mengkusut Penulis, Selasa (18/10/2022) malam. Jelis Saragih Sidauruk memiliki talenta mengkusut orang keseleo, masuk angin dan terkilir. (Foto: Rosenman Manihuruk)

Tak Berobat Medis

Sementara itu Jelis Saragih Sidauruk sembari mengkusut Penulis bercerita, setelah ibundanya meninggal 23 Juni 2016 lalu, ayahnya tidak pernah lagi dibawa berobat. Sedangkan kakak dan Abangnya Jelis Sidauruk tinggal jauh di Pekanbaru, Riau. Seorang kakak laki-laki dan adik laki-laki Jelis Sidauruk yang tinggal bersama di rumah mereka lebih banyak mengurus keluarga dengan anak yang masih kecil-kecil.

“Jadi saya lah yang merawat ayah. Memasak nasi, memberi makan dan berbagai keperluan ayah terpaksa saya lakukan sendiri, kendati saya pun tidak bisa berjalan,”keluhnya.

Jelis Saragih Sidauruk mengatakan, Dirinya pun sering menguatkan hati ayahnya supaya menerima keadaannya dan tak lupa berserah kepada Tuhan.

“Saya sering bilang sama ayah agar pasrah menerima keadaannya yang sakit. Saya bilang agar ayah berserah pada Tuhan karena tak ada lagi orang yang bisa membawanya berobat karena ibu kami sudah tiada,” ucapnya.

Jelis Saragih Sidauruk mengakui, pihak kepala desa, dinas kesehatan, puskesmas dan pihak gereja jarang mengunjungi ayahnya yang sudah hampir tujuh tahun terbaring di lantai rumah. 

Jelis Saragih Sidauruk yang juga memiliki talenta mengurut, merajut jaring ikan, membuat sarung dan gagang pisau ini mengatakan bahwa ayahnya hingga kini tidak masuk program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda) dan tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).

“Saya juga tidak tahu persis kenapa tidak ada perhatian dinas kesehatan, pemerintah desa dan pihak gereja mengurus JKN – KIS ayah. Kalau saya tidak bisa mengurusnya. Saya tidak bisa kemana mana karena kondisi kaki saya yang cacat,” ucapnya.

Kondisi demikian membuat Jelis Sidauruk juga hanya bisa pasrah saja melihat kondisi ayahnya. Dia begitu setia menemani dan merawat ayahnya dengan kemampuan seadanya.

“Gimana lagi dibikin, Bang. Sudah begini keadaan yang menimpa kami. Ya, diterima aja. Belanja saya dan ayah sehari-hari, kakak perempuan saya yang tinggal di Pekanbaru yang ngirim setiap bulan. Pengurusan karu JKN –KIS juga tak ada yang peduli,” katanya.

Menurut pengamatan Jelis Saragih Sidauruk, ayahnya lumpuh bukan karena penyakit stroke. Masalahnya walau pun kaki dan tangannya lumpuh, tapi sensorik atau respon kaki dan tangannya terhadap sentuhan masih ada.

“Ayah saya masih merasa sakit ketika saya mengurut tangan dan kakinya yang lumpuh. Berarti syarafnya masih berfungsi. Kalau stroke, tentunya syaraf kaki dan tangannya tidak berfungsi dan  pasti terasa kebas. Dulu ayah saya tak bisa bicara, namun ada perkembangan bisa bicara dan kedua tangannya bisa diangkat,” katanya.

Kartu Sehat

Sementara itu, St Berlin Manihuruk, Tokoh Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Hutaimbari, Resort Tongging, Distrik XI mengatakan, Parialus Saragih Sidauruk yang sudah lumpuh tujuh tahun tidak pernah lagi dibawa berobat menyusul kepergian isterinya untuk selamanya.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun atau pihak Rumah Sakit Bethesda GKPS Seribudolok juga tak pernah melakukan aksi pelayanan kesehatan ke desa itu. Kondisi tersebut membuat Parialus Sidauruk tak pernah mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah maupun GKPS.

“Kalau kami di kampung ini diharapkan membawa Parialus Saragih Sidauruk berobat ke rumah sakit, kemampuan kami terbatas. Baik dari segi keuangan maupun tenaga,” ujar St Berlin Manihuruk sembari menjelaskan, Parialus Saragih Sidauruk tidak mendapatkan pelayanan kesehatan melalui Jamkesamda   maupun JKN – KIS.

Jemput Bola

Secara terpisah, Sy Rosenman Saragih M, warga perantau asal Desa Hutaimbaru mengaku prihatin melihat kondisi Parialus Saragih Sidauruk yang saat ini mengalami kondisi lumpuh dan hanya bisa berbaring di lantai rumah tanpa tempat tidur dan kasur.

Sedihnya, lanjut Sy Rosenman Saragih, Parialus Saragih Sidauruk sudah sejak Januari 2016 lalu lumpuh, namun tidak ada yang membawanya berobat ke dokter. Selama ini Parialus Saragih Sidauruk hanya berobat alternatif. Sampai sekarang pun, Parialus Saragih Sidauruk tidak pernah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi Bapak Parialus Saragih Sidauruk yang lumpuh, ketika saya pulang kampung  Selasa 18 Oktober 2022 kemarin. Saat itu saya mendoakannya agar tegar, teguh dan berpengharapan dalam melawan penyakitnya,” ujar Rosenman Saragih.

Menurut Rosenman Saragih, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun dan Yayasan Kesehatan GKPS (Rumah Sakit Bethesda GKPS Seribudolok maupun Rumah Sakit Pemerintah) perlu melakukan jemput bola datang ke Desa Hutaimbaru memeriksa kesehatan Bapak Parialus Saragih Sidauruk.

“Kalau Bapak Parialus Sidauruk tidak bisa lagi disembuhkan, minimal Dia dapat pemeriksaan kesehatan berkala, bantuan obat-obatan dan bantuan  asupan tambahan makanan gizi. Nah, tugas ini bisa dilakukan melalui aksi pelayanan gratis Yayasan Kesehatan GKPS di Desa Hutaimbaru dan desa sekitarnya di GKPS Resort Tongging. Aksi pelayanan kesehatan gratis ini tentunya sangat tepat dilakukan  oleh GKPS,” katanya.

Mengingat kondisi 2 Januari 2016 lalu, Penulis Berdoa dengan meneteskan aiir mata: Prihatin, Sedih, Mengangis dan Kasihan, begitulah perasaan Penulis saat membesuk sepasang Orang Tua (Pa Denny Sidauruk/ Boru Sigiro) tergeletak sakit stroke di rumah papan di Kampung Hutaimbaru, 2 Januari 2016. 
Sembari silaturahmi Tahun Baruan, Penulis dan keluarga membesuk Orang Tua itu yang rumahnya hanya sekitar 20 meter dari rumah Ibu dan Bapak Penulis di Dusun Hutaimbaru. 
Parialus Saragih Sidauruk didampingi anaknya yang difabel Jelis Saragih Sidauruk saat menerima bantuan dari perantau asal Hutaimbaru, Minggu (6/11/2022). (Foto: Rosenman Manihuruk)

Perhatian Dari Perantau 

Mengetahui Parialus Saragih Sidauruk terbaring sakit selama 7 tahun tanpa perawatan medis, Parialus Saragih Sidauruk mendapat perhatian dari perantau asal Dusun Hutaimbaru.

Anggota Group WhatsApp Perantau Hutaimbaru memberikan perhatiannya atas kondisi Parialus Saragih  Sidauruk yang sakit terbaring di rumahnya selama 7 tahun sejak 2016 lalu. Dia hanya dirawat anaknya Jelis Saragih Sidauruk, yang juga difabel tak bisa berdiri dan jalan.

Sebanyak 34 keluarga perantau asal Hutaimbaru berdonasi dengan jumlah total donasi Rp 5.800.000. Selain donasi, perantau juga membelikan kasur, selimut, spray, bantal. Keluarga Parialus Saragih Sidauruk merasa terharu dengan bantuan tersebut, ditengah keterbatasan keluarganya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Donasi dari perantau asal Hutaimbaru itu diserahkan pada acara saat kunjungan kasih Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKPS Hutaimbaru dan Diakonia dan Jemaat GKPS Hutaimbaru kepada Parialus Saragih Sidauruk, Minggu (6/11/2022).

PHMJ GKPS Hutaimbaru yang hadir seperti St Sortauli Br Girsang (Ketua PHMJ), St Jamin Turnip (Wakil PHMJ), St Bonamei Purba, St Lamhot Manihuruk, St Berlin Manihuruk, St Lasden Sinaga dan Jemaat GKPS Hutaimbaru lainnya. Donasi dari perantau asal Hutaimbaru diserahkan oleh St Bonamei Purba kepada Jelis Saragih Sidauruk.

St Berlin Manihuruk menyampaikan renungan Firman Tuhan sekaligus wejengan kepada keluarga Jelis Saragih Sidauruk. St Berlin Manihuruk menyampaikan kepedulian perantau asal Hutaimbaru kepada Bapak Parialus Saragih Sidauruk karena kasih kepedulian sesama (memanusiakan manusia-red).

Meski pemerintah tak memberikan perhatian, namun perantau asal Hutaimbaru yang berdomisili berjauhan bisa memberikan perhatian lewat perkumpulan group WA. Donasi ini agar dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.

“Terimakasih kepada PHMJ, Jemaat GKPS Hutaimbaru dan Perantau Asal Hutaimbaru atas bantuan dan perhatiannya kepada Bapak kami yang sudah 7 tahun terbaring sakit. Kiranya Tuhan Yesus Kristus membalaskan kebaikan, kepedulian, keikhlasan semuanya. Sehat-sehat kita semua,” uar Jelis Saragih Sidauruk. (Penulis Adalah Pegiat Jurnalis dan Blogger)

Teluk Dusun Hutaimbaru, Desa Ujung mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (Foto: Rosenman Manihuruk)

Teluk Dusun Hutaimbaru, Desa Ujung mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (Foto: Rosenman Manihuruk)


Jumat, 04 November 2022

Perempuan Penghancur Skenario Sambo, Rohani Simanjuntak dan Roslin Emika Simanjuntak

Perempuan Penghancur Skenario Sambo, Rohani Simanjuntak dan Roslin Emika Simanjuntak.(Foto IST/ FB Roslin Emika)

JAKARTA- Nonton Kompas TV malam ini, Kamis (3/11/2022) Pukul 20.30 WIB bersama Rossi Silalahi. Bintang tamu Tante almarhum Brigpol Nofriyansah Yosua Hutabarat Rohani Simanjuntak dan Roslin Emika Simanjuntak. (Asenk Lee Saragih)