Jumat, 30 Juni 2017

Terseret Politik Praktis, Ephorus GKPS Dipetisi (Diminta Mundur)

BERITAKU-Sebuah Petisi dengan judul “Meminta Ephorus GKPS mundur dari jabatannya karena melakukan politisasi gereja” di change.org merebak sepekan terakhir. Petisi ini diinisiasi warga Jemaat GKPS Anwar Saragih. Petisi ini sudah ditandatangani warganet (Jemaat GKPS di Indonesia) pengguna email sebanyak 98 orang. Petisi inipun disher di sosial media dan mendapat pro kontra komentar dari pengguna sosial media yang juga merupakan jemaat GKPS pengguna sosial media.
Isi Petisi change.org : Belum lama ini Ephorus (Pimpinan Tertinggi) Gereja Kristen Protestan Indonesia, Pdt Rumanja Purba mengeluarkan statement yang meresahkan jemaat. Alasannya dalam sebuah pemberitaan Ia menyebut GKPS sebagai institusi mendukung salah satu calon gubernur di Sumatera Utara. Tentu ini sangat mengecewakan, meresahkan dan membuat gereja semakin terpolitisasi oleh beberapa oknum. 

Alasannya, Pertama, Institusi gereja tak boleh di bawa dalam sikap politik, karena berhubungan atas moral gereja. Argumentasinya jelas, jika pada suatu saat nanti ada kasus pidana yang melibatkan JR. Saragih siapa yang bertanggung jawab ? Seluruh Jemaat ?

Kedua, Jika Ephorus ingin mendukung JR. Saragih sebaiknya dia bawa nama pribadi, jangan membawa-bawa gereja.

Ketiga, Ephorus merupakan pimpinan jemaat bukan pimpinan politis. Sistem patronase di GKPS hanya posisinya sebagai pemimpin umat dalam lingkup gerejawi, Ia tidak berhak membuat keputusan politik praktis.

Keempat, Argumen Ephorus bilang alasan mendukung JR Saragih maju di Pilgub karena beliau adalah jemaat GKPS, itu argumen yang tak jelas, pragmatis dan oportunis.

Kelima, Menjadi gubernur Sumatera adalah bola panas pimpinan koruptor. Sejak 2008 hingga 2016, selama 8 tahun 2 Gubernur tersangka korupsi. Terserah siapa yang akan jadi gubernur nantinya. Namun, membawa GKPS pada lingkaran setan adalah tindakan yang tidak bijak. Artinya, pimpinan GKPS lebih hati-hati memasukkan institusi dalam pusaran politik.

Sebaiknya Ephorus, Pdt Rumanja Purba kembali membaca, Matius 22 : 21: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Agama Masih "Dagangan Politik"

Ternyata Agama masih digunakan politisi bonek dalam memuluskan strategi Pilkada Sumut Juli 2018 mendatang. Salah satu (katanya) yang kini jorjoran menggalang kekuatan lembaga Agama untuk Pilkaga Gubsu 2018 mendatang adalah Bupati Simalungun JR Saragih yang juga kini menjabat Ketua DPD I Partai Demokrat Provinsi Sumut.

Bahkan Tim JR Saragih kini bergerilnya mengunjungi lembaga-lembaga Agama di Sumut untuk menggalang dukungan jelang Pilkada Suut 2018 mendatang. Bahkan baru-baru ini Tiga Lembaga Gereja di Sumut dan MUI menyatakan dukungannya untuk JR Saragih maju di Pilgub Sumut 2018.

GKPS Dukung JR Saragih di Pilgub Sumut

Seperti dilansir TRIBUN-MEDAN.com, Rabu, 28 Juni 2017 16:39 WIB, (Laporan Wartawan Tribun Medan/M Azhari Tanjung) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) menyatakan sikap mendukung Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih untuk maju di Pilgub Sumut 2018.(Sumber: tribunnews.com)

"Kami memang sudah mengatakan mendukung Bapak JR Saragih untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018, tetapi hari ini secara resmi kami pastikan bahwa GKPS di Sumatera Utara menyatakan sikap atau berkumandang untuk Bapak JR Saragih," ucap Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba di Kantor Pusat GKPS, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (28/6/2017).

Rumanja Purba menegaskan GKPS akan menyampaikan kabar ini kepada seluruh jemaat GKPS di Sumatera Utara untuk menjadi bagian dalam menjadikan JR Saragih maju menjadi Sumatera Utara Satu.

"Bapak JR Saragih adalah anggota atau jemaat kami, maka tidak ada jalan lain bagi GKPS untuk tidak mendukung beliau (JR Saragih-red) maju menjadi Sumatera Utara satu," tambahnya.

Diakuinya, selain jemaat dari GKPS dirinya pun terus memantau bagaimana cara pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini bekerja. Selain melayani masyarakat, JR Saragih selalu mementingkan keagamaan karena itulah selama dipimpin JR Saragih kondisi Simalungun sekali kondusif.

"Anda bisa lihat, bagaimana Bapak JR Saragih memimpin. Waktu beliau paling banyak di lapangan, itu artinya keseriusan Bapak JR Saragih memimpin di Simalungun menjadi bukti konkrit bahwa beliau selalu dekat dengan masyarakat," tegasnya lagi.

Sementara itu, JR Saragih tentu mengapresiasi setinggi-tingginya kepada GKPS yang telah mempercayai dirinya untuk maju di calon Gubernur Sumatera Utara periode 2018 hingga 2023.

"Saya selalu berani pasang badan demi keagamaan dan itu saya lakukan bukan hanya untuk agama Nasrani melainkan untuk agama yang lain seperti agama Islam karena bagi saya moril dan spiritual masyarakat harus tumbuh dengan baik bukan hanya memikirkan pembangunan infrastruktur," tutupnya.
Dalam kesempatan ini JR Saragih juga menyatakan dukungannya untuk perayaan Sinode Bolon ke-43 gereja GKPS. Perayaan Sinode Bolon ke-43 di mana di dalamnya terdapat penanaman 500 bibit pohon serta perayaan 500 tahun Marthin Luther, dan pemberian wawasan kebangsaan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.

“Gereja harus memberikan spiritual kepada masyarakat, ini yang akan memperkuat moril dan kekuatan masyarakat, oleh karenanya kami dari pemerintahan Kabupaten Simalungun mensupport apa yang akan dilakukan gereja GKPS dalam perayaan Sinode Bolon ke-43," ucap Bupati Simalungun JR Saragih.

Menurut Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munte kehadiran Bupati Simalungun JR Saragih merupakan bagian terpenting untuk bisa membuat gereja GKPS menjadi lebih baik. 

“Melalui GKPS bisa membantu membangun Simalungun menjadi lebih baik melalui keimanan yang kuat. Meskipun JR Saragih memberikan kritik buat GKPS maka itu untuk membangun GKPS menjadi lebih baik.

Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba menambahkan perayaan Sinode Bolon ke-43 memiliki tiga agenda yakni laporan pimpinan pusat, program dan anggaran tahun mendatang serta penetapan tata Gereja yang baru.

"Melalui perayaan Sinode Bolon ke-43 ini maka kehadiran GKPS yang menjadi bagian dari gereja protestan semakin diakui terlebih melihat sejarah dari Marthin Luther," tutupnya.

Agama Masih Jurus Jitu di Pilkada Sumut

Seperti dilansir TRIBUN-MEDAN.com, Rabu, 28 Juni 2017 17:41 WIB, “Tiga Gereja Nyatakan Dukungan Buat JR Saragih di Pilgub Sumut 2018”. Setelah GKPS, dua gereja di Sumatera Utara Huria Kristen Indonesia (HKI) dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) juga memberikan dukungan kepada JR Saragih untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumut 2018.
Tiga petinggi gereja tersebut, yakni GKPS, HKI, dan GKPI bertemu dengan pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih dalam rangka untuk pernyataan sikap mendukung JR Saragih maju menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2018 hingga 2023.

“Kami ada disini baik GKPS, HKI maupun GKPI adalah bentuk sikap kami untuk mendukung Bapak JR Saragih untuk maju menjadi Sumatera Utara Satu dan ada di sini karena kami yakin beliau (JR Saragih-red) bisa lebih menyatukan iman di masyarakat bukan saja di Kabupaten Simalungun melainkan satu Sumatera Utara,” beber Bishop GKPI Pdt. Oloan Pasaribu di Siantar, Sumatera Utara, Rabu (28/6/2017).

Menurutnya, pria yang pernah mengemban tugas sebagai polisi militer ini bisa merangkul semua agama, kemudian juga dekat dengan rohaniawan baik gereja maupun umat muslim. Ini artinya, lanjut Pdt. Oloan Pasaribu, JR Saragih sangat mengandalkan Tuhan oleh karena itulah GKPI mendukung orang nomor satu di Kabupaten Simalungun untuk maju menjadi Gubernur Sumatera Utara di 2018.

“Saya akan menghimbau kepada seluruh jemaat GKPI, terlebih bagaimana dekatnya beliau dengan rohaniawan dan memberikan perhatian penuh terhadap masyarakat, mulai dari sumbangan gereja, muslim dan itu bisa menjadi contoh bagaimana pemerintah bisa mendekati tokoh agama dan ini sangat penting buat Sumatera Utara,” tambahnya.

Huria Kristen Indonesia juga menyatakan sikap untuk Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih agar maju menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Menurut Ephorus HKI Pdt. Pahala Hutabarat, melihat kebersamaan gereja dengan pemerintah Kabupaten Simalungun selama ini, selalu ada semangat baru, semangat untuk menghidupkan NKRI, semangat memberantas narkoba, dengan semangat yang selalu bersama-sama gereja untuk mengangkat masyarakat dari keterpurukan.

“Dengan melihat hal di atas maka Huria Kristen Indonesia mendukung doa, mendukung semangat agar menjadi semangat baru yang boleh dinikmati oleh seluruh masyarakat Sumatera Utara,” ungkapnya.

Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba mengatakan, pihaknya akan memberitahu kepada seluruh jemaat GKPS untuk menjadi bagian dalam menjadikan JR Saragih sebagai Sumatera Utara satu. “GKPS siap berkumandang untuk Bapak JR Saragih karena beliau bagian dari GKPS, maka tidak ada jalan lain buat GKPS untuk mendukung beliau maju menjadi Sumatera Utara satu,” tegasnya.

Sementara itu, JR Saragih merasa dengan bentuk dukungan dari gereja-gereja di Sumatera Utara untuk menjadi Sumatera Utara Satu adalah untuk menjadikan Sumatera Utara sebagai garam dan terang sehingga pelayanan masyarakat akan semakin merata.

“Saya bukan mencari jabatan Gubernur tapi ingin menjadikan Sumatera Utara jauh lebih baik, setiap saya bekerja bentuk dukungan terus mengalir mulai dari gereja, muslim itu tandanya bukan kehebatan saya melainkan bentuk doa dari gereja, umat muslim dan tiga gereja di sini sudah menyatakan sikap buat saya untuk melakukan yang terbaik,” jelasnya.

Tim JR Saragih Lobi MUI

Selain lembaga gereja di Sumut, Tim JR Saragih juga kini tengah agresif melobi MUI di Sumut dalam rencana maju di Pilkada Gubsu 2018 mendatang. Bahkan JR Saragih di Paluta sesumbar mengatakan banyak yang memanfaatkan agama guna dijadikan untuk kepentingan kelompok maupun golongan. Lah…dia sendiri yang memanfaatkan agama untuk kepentingan Politik.

Mengutip TribunMedan.com, dalam buka puasa bersama Partai Demokrat dengan masyarakat Padang Lawas Utara, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih berpesan agar agama di Sumatera Utara jangan dipecah belah.

“Selama ini agama digunakan untuk memecah belah kesatuan, kita harus menyayangi Indonesia khususnya Sumatera Utara sehingga jangan menjadikan agama sebagai pemecah belah di Sumatera Utara," ucap Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih saat berbuka puasa bersama Partai Demokrat dengan masyarakat Padang Lawas Utara di Alun-alun Gunung Tua (Lapangan Bawah), Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Jumat (23/6/2017).

Menurutnya, bahwa masyarakat Sumatera Utara diciptakan dengan berbeda agama, suku dan budaya yang diikat oleh adat karena inilah sesungguhnya kekayaan Indonesia.

"Meskipun berbeda-beda tapi kita adalah Indonesia dan kita harus jaga perdamaian antar umat beragama," bebernya lagi. JR Saragih meminta kepada seluruh masyarakat Padang Lawas Utara untuk menjaga suasana Sumatera Utara untuk selalu kondusif, sehingga ada rasa saling menghargai, serta harus saling menghormati perbedaan.

"Bangunlah kerukunan beragama karena tugas pemerintah bukan menjadi pemimpin umat melainkan menjadi pelayanan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Saya ada di sini untuk mengajak kepada kader Demokrat untuk selalu aktif dalam kehidupan masyarakat sehingga ada semangat baru dalam memberikan pelayanan," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPC Padang Lawas Utara Basri Harahap menuturkan dengan kehadiran JR Saragih membawa angin segar untuk Padang Lawas Utara untuk lebih maju dalam meningkatkan perekonomian.

"Kehadiran Bapak JR Saragih dengan membawa semangat baru bisa membuat perubahan untuk Sumatera Utara khususnya di Padang Lawas Utara semakin lebih baik," tuturnya.

Di sisi lain MUI Padang Lawas Utara Kyai Hakim Muda Harahap menambahkan kehadiran JR Saragih membawa dampak baru buat Padang Lawas Utara.

“Kita tahu Sumatera Utara memiliki multikultural, multi etnis, ada beberapa agama dan ini menjadi momentum puasa dan sangat penting buat kebersamaan kita di Sumatera Utara, apalagi Gubernur Sumatera Utara yang sekarang kurang memperhatikan Padang Lawas Utara," tukasnya.

MUI Padang Lawas Utara Siap Dukung JR

Masih dilansir TRIBUN-MEDAN.com, dukungan untuk JR Saragih maju di calon Gubernur Sumatera Utara 2018 terus bertambah. Kali ini datang dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Lawas.

Dukungan dari MUI Padang Lawas Utara ini diutarakan oleh pengurus MUI Padang Lawas Utara Kyai Hakim Muda Harahap. Hakim mengatakan jika pihaknya siap mendukung Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih untuk maju menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018.

"Kami melihat sosok JR Saragih merupakan pemimpin yang merakyat. Saya kira masyarakat Sumatera Utara butuh seperti sosok beliau (JR Saragih). Oleh karenanya kira mendukung JR Saragih," ucapnya di alun-alun Gunung Tua (Lapangan Bawah), Padang Lawas Utara, baru-baru ini.

Walaupun JR Saragih memeluk agama nasrani, kata Hakim, bukan berarti tidak bisa memimpin Sumatera Utara karena Sumatera Utara memiliki budaya yang bersifat majemuk.

“Sepanjang keinginan rakyat walaupun berbeda agama harus kita dukung, apalagi punya keinginan untuk mempersatukan kerukunan beragama,” katanya.


Hakim mengatakan, JR Saragih adalah tokoh muda yang potensial memimpin Sumatera Utara. “Kita bisa melihat dari karya dan kinerja JR Saragih membangun Kabupaten Simalungun," katanya.‎ (Berbagai Sumber-Asenk Lee Saragih)

St Awal JD Damanik SE MM (FB) Jumat 30 Juni 2017: Halani jabatanku do on patorangkon ( dob hu konfirmasi langsung bani PP-Pimpinan Pusat) : Lang adong pernyataan mendukung calon tentang Gubsu. Itu hanya persepsi wartawan yang suka membuat berita heboh !!!.

Nokan hu elek / pangindo ase i bahen semacam press release untuk membantah itu. Momentum Sidang MG / SB sepertinya hendak dimanfaatkan. 

Sattabi lagian calon nya LAPE mendaftar/resmi dari KPUD. PP dob somal i goyang terus melalui berbagai cara. Sekedar info bahwa kedatangan Muspida tersebut ke GKPS adalah untuk persiapan penyambutan salah satu Menteri yang akan datang ke sidang Sinode Bolon di Siantar tgl 4-7 Juli ini. 

Jadi intinya itu untuk persiapan penyambutan Menteri tersebut tanpa ada embel2 yg LAIN !!!. Tarima kasih bani hita ganup. Seng pala i kompori use . DTP.


Tidak ada komentar: