Kamis, 14 Januari 2016

Teror Bom Thamrin: Puan: Kondisi Korban Luka Sudah Stabil, Biaya Ditanggung Pemerintah

Puan: Kondisi Korban Luka Sudah Stabil, Biaya Ditanggung Pemerintah
Foto: Wisnu Prasetiyo/detikcom

BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani ikut turun langsung memantau para korban ledakan di kawasan Sarinah, Thamrin, tadi. Puan menyambangi RS Abdi Waluyo di mana sejumlah korban dirawat intensif.

"Alhamdulillah, mereka kondisinya stabil. Ada juga yang masih di ICU, ada yang sudah dioperasi, jadi Insya Allah korban sudah bisa diselamatkan dan dapat teratasi dengan baik," ucap Puan usai mendatangi para korban di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Puan menyebut para korban akan mendapatkan perawatan terbaik. Mengenai masalah biaya, Puan menegaskan semuanya akan ditanggung pemerintah.

"Semuanya mendapatkan perawatan yang baik dan diurus oleh dokter-dokter yang berkompeten. Untuk masalah biaya dan lain-lain, pemerintah akan tanggung semua sampai (korban kembali) ke rumah," kata Puan.

Sebelumnya, 6 orang korban ledakan Thamrin dilarikan ke RS Abdi Waluyo untuk mendapatkan sejumlah perawatan. Puan Maharani sendiri datang bersama dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Tak lama kemudian, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama juga tampak hadir.


Warganya Jadi Korban, Perwakilan Kedubes Kanada Sambangi RS Polri


Warganya Jadi Korban, Perwakilan Kedubes Kanada Sambangi RS Polri
Foto: Ari Saputra
Salah satu dari tujuh jenazah ledakan di Thamrin yang berada di RS Polri merupakan warga negara asing (WNA) asal Kanada. Pihak Kedutaan Besar Kanada menyempatkan mendatangi Instalasi Forensik kamar jenazah RS Polri.

Perwakilan Kedutaan Besar Kanada ini tiba di RS Polri sekitar pukul 19.05 WIB. Mengenakan jas, pria yang diketahui dari Kedubes Kanada itu tak memberikan pernyataan kepada awak media. 

Begitu masuk, pria tersebut tampak ditemani tiga orang asing yaitu satu laki-laki dan dua perempuan. Salah satu perempuan menggunakan kerudung.

"Yang satu pakai jas dari Kedubes Kanada. Kalau yang tiga itu laki-laki dan cewek itu dari Kedubes Aljazair," ujar salah seorang petugas polisi perwira menengah di Posko Post Mortem RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016).

Perwakilan Kedutaan ini berada di Instalasi Forensik RS Polri hanya sekitar 20 menit. Begitu keluar, mereka tak satu pun memberikan pernyataan kepada awak media. 

Saat keluar, perwakilan Kedutaan Besar Kanada dan Aljazair ini keluar terpisah menuju mobil masing-masing. Tiga orang dari perwakilan Aljazair langsung masuk ke mobil sedan hitam bernopol CD 64 01 yang merupakan nomor Korps diplomatik Aljazair.

Sejauh ini, di RS Polri masih dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh jenazah yang keseluruhan pria dan warga sipil. Belum ada keterangan terkait nama dan identitas tujuh jenazah termasuk berapa orang  yang merupakan pelaku dan korban.

"Kami sedang lakukan pemeriksaan terhadap 7 jenazah. 6 orang WNI, 1 WNA. Kemudian, untuk nama dan identitas akan kami laporkan setelah teridentifikasi," kata Wakil Kepala RS Polri Kombes Rusdianto di Posko Post Morterm RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016).

WN Belanda Johan Kieft yang Terluka Bekerja di PBB

Warga negara Belanda yang terluka dalam teror bom Thamrin adalah Johan Kieft. Johan bekerja untuk PBB sebagai kepala Green Economy Unit.

Di grup aktivis lingkungan, seorang pegawai yang bekerja di UK Climate Change Unit bernama Andy Roby menyebut ada 2 orang warga asing yang ikut menjadi korban luka. Keduanya bekerja untuk PBB.

"Kalian tahu Johan Kieft yang bekerja untuk PBB, yang sering ikut rapat dengan kita dan tentu kalian juga melihatnya semalam," tulis Andy, Kamis (14/1/2016).

"Dia dan seorang anak baru, Frank Feulner, terperangkap dalam serangan teroris di Starbucks, Thamrin, hari ini," kata Andy menambahkan.

Andy menyebut bahwa saat ini kedua rekannya itu tengah menjalani operasi. Johan menjalani operasi di RSPAD Gatot Subroto, sedangk Frank berada di sebuah RS di Menteng.

"Kabar ini sudah dikonfirmasi oleh istri Johan, Veby dan seorang teman dekat Frank. Aku akan mengabari lebih lanjut kalau ada kabar lagi," ucapnya.

Kabar ini sekaligus membantah kabar yang menyebutkan Kieft tewas dalam teror tersebut. Kemlu Belanda juga telah mengkonfirmasi bahwa satu warga negaranya terluka.

Ini Mobil Polisi yang Jadi Tameng Saat Baku Tembak dengan Teroris ISIS

Ini Mobil Polisi yang Jadi Tameng Saat Baku Tembak dengan Teroris ISISAksi teror di Jalan MH Thamrin berhasil dilumpuhkan lewat perjuangan aparat kepolisian. Dalam upaya menguasai wilayah Thamrin, polisi sempat terlibat kontak senjata dengan para pelaku. Mobil ini jadi tamengnya.

Pelaku menembaki petugas dari dalam gedung. Sedangkan polisi posisinya berada di tengah jalan yang terbuka. Akhirnya, mobil dinas mereka pun dijadikan sebagai tameng untuk menghalangi tembakan lawan.

Akibatnya, mobil dinas berwarna hitam itu pun menjadi korban tembakan. Terdapat dua lubang peluru yang bersarang di mobil Toyota Fortuner milik Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Martuani dan Kabag Ops Polres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo.

Dalam foto yang diperoleh detikcom, Kamis (14/1/2016), mobil tersebut terlihat ditembak di bagian pintu belakang. Terdapat dua peluru bersarang di mobil warna hitam tersebut.



"Mobil ini cukup berjasa melindungi kita dari serangan musuh," ucap Susatyo tersenyum.

Saat ini mobil tersebut sedang diperiksa petugas. Dua peluru yang bersarang di mobil tersebut sedang berusaha untuk dikeluarkan.

"Proyektilnya lagi dikeluarkan untuk jadi barang bukti," ucap Susatyo.

  
(Sumber: Detik.com)

Tidak ada komentar: