Jumat, 02 Oktober 2015

MAHASISWA JAMBI KUMPULKAN 10.000 TANDATANGAN TOLAK ASAP

Jambi- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jambi bersama forum Doktor mengumpulkan sebanyak 10.000 tandatangan sebagai pernyataan sikap menolak kabut asap di daerah itu.

"Kita mengumpulkan tanda tangan dari seluruh warga kampus, baik itu mahasiswa, dosen, pegawai administrasi dan lainnya yang merasa terganggu dan menolak asap," kata Koordinator Aksi Eko di Jambi, Kamis.  Dia mengatakan, setelah tanda tangan tersebut dikumpulkan pada kain putih panjang, selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah daerah setempat. Seperti Gubernur, Ketua DPRD hingga kedua calon gubernur tahun ini.

"Kami meminta pemerintah daerah agar bencana kabut asap ini tidak boleh dibiarkan terus menerus dan ini harus ada solusi permanen karena semua warga Jambi ingin bebas dari kabut asap," katanya.

Anggota Forum Doktor Unja Hadianto mendesak pemerintah melakukan tindakan konkrit penanganan kebakaran hutan dan lahan dan juga mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas perusahaan pelaku pembakaran hutan.

"Tidak ada upaya konkrit dari pemerintah dan ini bisa dilihat dari masalah kabut asap yang berulang setiap tahun, artinya kami minta harus ada upaya konkrit agar kabut asap ini tidak terjadi lagi," katanya.

Hadianto mengajak pemerintah, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencari solusi yang permanen terkait bencana kabut asap ini agar tidak terjadi ditahun selanjutnya.

"Penanganan sangat diperlukan baik itu Jangka panjang ataupun jangka pendek, semuanya harus berpartisipasi dengan masalah kabut asap ini," kata Hadianto menambahkan. (Lee)

Tidak ada komentar: