Rabu, 15 April 2015

Ujian Nasional di Jambi Berlangsung Tertib


Gotong Royong: Puluhan siswa SMP 31 Tebing Jaya I terpaksa dikerahkan pihak sekolah untuk memperbaiki jalan mereka di Trans Simpang 1 Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Kondisi jalan hingga kini masih hancur lebur tanpa adanya perhatian dari PU Kabupaten Batanghari. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI


JAMBI-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Kota Jambi, Senin-Selasa (13-14/4) berlangsung tertib dan lancar. Para siswa peserta UN mengikuti aturan sesuai engan penjelasan yang diberikan para pengawas. Para siswa peserta UN juga sudah masuk ruang ujian masing-masing sebelum UN dimulai pukul 07.30 WIB.

Pantauan di SMA Negeri 6, Paal V, Kotabaru Jambi, Selasa (14/4) pagi, para peserta UN sudah banyak yang hadir di sekolah pukul 06.30 WIB. Sebagian besar peserta UN di sekolah tersebut sudah masuk ruang ujian sekitar pukul 07.00 WIB sebelum pengawas masuk ruang ujian. Para peserta UN juga tertib melaksanakan instruksi pengawas agar tidak membawa tas, telepon genggam dan mesin hitung ke meja ujian. Peserta meletakka tas di depan ruang ujian.


Sementara itu pengawasan UN di Kota Jambi tidak terlalu membuat peserta UN tegang. Aparat keamanan yang ditugaskan mengawasi UN hanya berjaga di halaman sekolah. Para siswa peserta UN di Jambi tampak cukup tenang mengikuti UN.

“Selain persiapan belajar yang cukup, saya juga tidak terlalu tegang menghadapi UN karena UN bukan penentu kelulusan,” katanya Nadya, pelajar di SMA Negeri 6 Kota Jambi mengatakan.

UN CBT

Pelaksanaan UN berbasis komputer (Computer Base Test/CBT) di SMA Negeri 3, Jelutung, Kota Jambi, Senin-Selasa (13-14/4) berjalan lancar. Sebanyak 92 unit komputer yang disiapkan pihak sekolah bisa digunakan dengan baik oleh para peserta UN. Para pengawas UN berbasis CBT di sekolah itu lebih siaga mengantisipasi terjadinya gangguan komputer.

“Selain menyiapkan 92 unit komputer, kami menyiapkan 12 unit komputer cadangan mengantisipasi kerusakan komputer. Teknisi komputer juga disiapkan agar peserta UN yang mengikuti UN CBT tidak sampai terhambat mengerjakan soal jika terjadi kerusakan komputer," kata Kepala SMA Negeri 3 Kota Jambi, Arthur.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Syaiful Huda mengatakan, pihaknya sudah siap mengantisipasi berbagai kecurangan UN dengan menempatkan pengawas dari dinas pendidikan setempat dan aparat keamanan berpakaian biasa. Salah satu bentuk kecurangan yang diaspadai dalam UN di kota itu, yakni adanya oknum-oknum yang mengirimkanjawaban UN melalui pesan singkat telepon genggam. Karena itu para peserta UN diawasi agar tidak ada yang membawa telepon genggam ke meja ujian.

Jumlah peserta UN tingkat SMA dan sederajat di Kota Jambi tahun ini mencapai 10.811 orang siswa. Peserta UN dari SMA negeri sekitar 3.095 orang, SMA swasta (1.901 orang), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri (1.615 orang) dan SMK swasta (2.677 orang). Sedangkan peserta UN dari Madrasah Aliyah (MA) di Kota Jambi sekitar 1.136 orang, SMA luar biasa (14 orang) dan Paket C (373 orang). Sekolah yang melaksanakan UN di kota itu, yakni SMA negeri sebanyak 41 sekolah, SMK (29 sekolah) dan MA (14 sekolah). (Lee)

Tidak ada komentar: