Rabu, 15 April 2015

Transportasi Sawit Pemicu Utama Kerusakan Jalan di Jambi


Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM dengan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus. Ft Asenk Lee Saragih
JAMBI-Tingginya mobilitas transportasi pengangkutan hasil perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu pemicu kerusakan jalan negara di Provinsi Jambi. Truk–truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit dan tangki pengangkut minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di daerah Provinsi Jambi merusak jalan karena muatan truk tersebut umumnya melebihi kekuatan atau daya tahan jalan.

Kini ruas jalan negara yang rusak berat di Provinsi Jambi antara lain ruas jalan dari Kota Jambi menuju Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muaraojambi dan jalan dari Kota Jambi menuju kota pelabuhan, Kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar).

Camat Sungaibahar Muarojambi Suwardiman menjelaskan, lebih 50 kilometer (km) ruas jalan dari Kota Jambi–Sungaibahar kini dalam kondisi rusak berat. Kerusakan jalan tersebut disebabkan banyaknya truk-truk pengangkut TBS sawit dan tangki CPO bermuatan hingga 13 ton melintasi jalan tersebut setiap hari. Sedangkan ruas jalan di daerah tersebut hanya bisa dilalui kendaraan bermuatan 6–8 ton.

“Tingginya tekanan terhadap jalan di daerah ini membuat kerusakan jalan cepat terjadi. Sementara perbaikan jalan di daerah ini sangat lambat," ujarnya kepada wartawan, di Jambi, Rabu (14/4/2015).

Dia melanjutkan, untuk mengatasi kerusakan jalan di daerah ini, kami akan segera mengadakan pertemuan dengan para pengusaha kelapa sawit di Muarojambi. Kami mengharapkan agar pengusaha sawit tidak memaksakan truk-truk pengangkut TBS dan CPO mereka bermuatan hingga puluhan ton atau melebihi kekuatan jalan.

Yandre (35), seorang pengusaha di Kota Kualatungkal, Tanjabbar, mengatakan sangat prihatin atas pembiaran kerusakan jalan Kota Jambi – Kualatungkal selama bertahun-tahun. Tidak adanya perbaikan menyebabkan lebih 25 km ruas jalan Kota Jambi – Kualatungkal sulit dilalui kendaraan akibat rusak berat dan berkubang.

“Jalan rusak tersebut kini menjadu kubangan karena musim hujan. Jalan sulit dilalui kendaraan, sehingga waktu tempuh dari Kota Jambi – Kota Kualatungkal bertambah dari 2,5 jam menjadi 3 – 4 jam,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM, Rabu (14/4) kepada Harian Jambi mengatakan,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sudah merencanakan pembangunan dan perbaikan kerusakan jalan Kota Jambi – Kualatungkal, Tanjabbar tahun ini.

Kondisi Ruas Jalan Provinsi  

Menurut PB Panjaitan, kondisi jalan di Provinsi Jambi saat ini meliputi: kondisi baik ( B ) mencapai = 595,568 Km atau (39,574 %), kondisi sedang (S) mencapai 530,526 Km (35,253 %), rusak ringan (RR) mencapai 242,969 Km (16,145 %) dan rusak berat mencapai (RB) 135,866 Km atau (9,028 %).

Jumlah jalan provinsi dalam kondisi mantap (Baik+Sedang ) sepanjang 1.126,094 Km atau 74,827 %. Kondisi jembatan di Provinsi Jambi sepanjang 9.213,05 meter (sebanyak 312 unit), saat ini sepanjang 1.548 meter (atau 16,80 %) diantaranya dalam kondisi rusak.

Disebutkan, kondisi ruas jalan provinsi di Provinsi Jambi tahun 2014 berdasarkan wilayah, di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat meliputi Jalan Merlung-Lubuk Kambing, Simpang Niam-Lubuk Kambing, Sei Saren-Teluk Nilau-Parit 10 Senyerang, Mekar Jati-Senyerang Batas Riau. Total kondisi jalan di ruas jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam kondisi baik 21,310 Km, kondisi sedang 42,370 Km, rusak ringan 27,780 Km dan kondisi rusak berat 19,12 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 111,372 Km.  

Kemudian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur meliputi Jalan Lagan-Simpang Pelabi (Zona V), Sp Pelabi Nona V-Muarasabak, Batas Muarojambi/Tanjab Timur-Simpang Pelabi Zona V, Jalan Suak Kandis-Muarasabak. Total kondisi jalan di ruas jalan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam kondisi baik 52,517 Km, kondisi sedang 53,126 Km, rusak ringan 21,385 Km dan kondisi rusak berat 11,346 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 374 Km.  

PB Panjaitan menambahkan, kondisi ruas jalan di wilayah Muarojambi meliputi Simpang Sijenjang-Simpang Desa Baru, Simpang Candi Muarojambi Desa Baru-Batas Muarojambi Batas Tanjabtim, Talang Duku Simpang Pudak-Suak Kandis, Sungai Duren-Sungai Buluh, Tempino-Batas Batanghari. Total kondisi jalan di ruas wilayah Muarojambi dalam kondisi baik 57,443 Km, kondisi sedang 52,458 Km, rusak ringan 21,426 Km dan kondisi rusak berat 6,954 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 281 Km.  

Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Tebo meliputi jalan Muaratebo-Simpang Logpon, Simpang Logpon-Tanjung, Simpang Sawmil-Simpang Logpon. Total kondisi jalan di ruas wilayah Tebo dalam kondisi baik 48,119 Km, kondisi sedang 64,131 Km, rusak ringan 18,527 Km dan kondisi rusak berat 8,385 Km.  Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 139, 162 Km.  

Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Bungo meliputi jalan Muarabungo-Junction/Rantau Ikil, Jalan Arah ke Rantau Pandan Muarabungo, Rantau Ikil-Batas Sumbar, Peninjaun-Lubuk Menguang-TKA Batas Sumbar. Total kondisi jalan di ruas wilayah Bungo dalam kondisi baik 36,074 Km, kondisi sedang 41,218 Km, rusak ringan 18,696 Km dan kondisi rusak berat 6,896 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 102, 884 Km.  

Disebutkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Batanghari meliputi jalan Batas Batanghari-Muarabulian, Jalan Sudirman Muarabulian, Simpang Penerokan-Sei Bahar, Sei Bahar-Durian Luncuk, Sengkati Gedang-Merlung. Total kondisi jalan di ruas wilayah Batanghari dalam kondisi baik 62,610 Km, kondisi sedang 60,795 Km, rusak ringan 46,135 Km dan kondisi rusak berat 41,223 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 210, 763 Km.  

Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Kerinci meliputi jalan Batas Kerinci-Sanggaran Agung, Sanggaran Agung-Sei Penuh, Sungai Penuh-Siulak Deras, Siulak Deras-Batas Sumbar (Letter W), Sei Penuh-Batas Sumbar/Tapan, Jujun-Sei Penuh, Sanggaran Agung-Jujun dan Jujun-Lempur. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kerinci dalam kondisi baik 82,750 Km, kondisi sedang 78,063 Km, rusak ringan 28,026 Km dan kondisi rusak berat 11,400 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 200, 239 Km.  

Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Sungai Penuh meliputi Jalan Diponegoro, Jalan M Yamin, Jalan Martadinata, Jalan Kapten Muradi, Jalan Yani, Jalan Soekarno Hatta. Total kondisi jalan di ruas wilayah Sungai Penuh dalam kondisi baik 6,990 Km, kondisi sedang 3, 920 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 10, 910 Km.  

PB Panjaitan menambahkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Merangin meliputi jalan Simpang PI Rengas-Muara Siau, Ma Siau-Dusun Tuo, Dusun Tuo-Jangkat, Bangko-Sei Manau, JL Makalam Bangko, M Yamin, Sei Manau-Batas Kerinci. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Merangin dalam kondisi baik 128, 713 Km, kondisi sedang 58, 863 Km, rusak ringan 21,244 Km dan rusak berat 7,391 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 216, 211 Km.

Disebutkan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Sarolangun mencapai 192,779 Km. Kondisi jalan tersebut meliputi jalan Sp Pelawan-Sei Salak, Sei Salak-Pekan Gedang/Batang Asai, Pekan Gedang/Batang Asai-Ma Talang-Jangkat, Pauh-Lubuk Napat-Sipintun-Batas Sumsel. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Sarolangun dalam kondisi baik 56, 950 Km, kondisi sedang 73, 720 Km, rusak ringan 39,750 Km dan rusak berat 22, 359 Km.

Menurut PB Panjaitan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas jalan provinsi di Kota Jambi mencapai 43, 954 Km. Kondisi ruas jalan itu sepanjang 42,092 Km kondisi baik, kualitas sedang 1,862 Km. Sementara rusak ringan dan rusak berat tidak ada.

Ruas jalan provinsi di Kota Jambi meliputi 15 titik, diantaranya JL Slamet Riyadi-JL Urip Sumohorjo, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, Jalan Raden Mattaher, Jalan Kapten Pattimura, Jalan Kol Abunjani-JL Sumantri Brojonegoro, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Kol Polisi M Taher-Jalan Agus Salim. 

Menurut PB Panjaitan, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi disamping mempunyai program tersendiri, juga selalu mengakomodir program-program kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten kota yang mempunyai nilai strategis dalam mendukung sistim jaringan transportasi di Provinsi Jambi.

Dana pembangunan dan perbaikan jalan tersebut, lanjut PB Panjaitan, bersumber dari pemerintah pusat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 dan APBD P Provinsi Jambi 2015. (Lee)

Tidak ada komentar: