Selasa, 27 Januari 2015

Tomas Pagaruyung Sepakat Gelar Asat “Sangsako Adat” Kepada HBA

GELAR ADAT: Tokoh Masyarakat Minang Jambi, dr. Fadlan saat memberikan rancangan acara kepada Sekda Provinsi Jambi terkait dengan gelar adat yang akan dianugerahkan kepada HBA adalah “Sangsako Adat”. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI


JAMBI-Tokoh masyarakat (Tomas) Pagaruyung (Minang) akan menganugerahkan gelar adat kepada Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA). Rencana penganugerahan gelar adat tersebut dikemukakan oleh Tokoh Masyarakat Pagaruyung dalam Pertemuan Perwakilan Tokoh Masyarakat Pagaruyung (Istana Silinduang Bulan) dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, bertempat di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (26/1) pagi.

Perwakilan Masyarakat Pagaruyung (Minang), Datuak Sikoto Siraja-raja menyatakan, rencana penganugerahan gelar adat kepada HBA ini berdasarkan masukan dari masyarakat Minang yang ada di Jambi.


“Untuk mempertimbangkan karena sudah banyak jasa beliau di Jambi, jadi ada masukan dari masyarakat Minag Jambi untuk memberikan kehormatan kepada beliau. Atas dasar itulah, kami sudah merapatkan dengan Pagaruyung yang ada di Pagaruyung semuanya, dan mempertimbangkan, untuk selanjutnya akan kami bicarakan lagi di tingkat yang lebih besar,” ujar Datuk Sikoto.

Tokoh Masyarakat Minang Jambi, dr. Fadlan, menyatakan, gelar adat yang akan dianugerahkan kepada HBA adalah “Sangsako Adat.”

Fadlan menjelaskan, di Minang itu ada tiga gelar adat, satu, gelar Mudo, untuk semua anak laki-laki Minang dan menantu orang Minang, yang kedua, Gelar Pusako atau Sako, adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin adat dari suku masing-masing, yang ketiga, Gelar Sang Sako, gelar kehormatan untuk pejabat atau seseorang yang berjasa untuk adat dan budaya Minangkabau, berjasa kepada Agama Islam, berjasa kepada bangsa dan negara

“Beliau diusulkan karena, yang pertama, keberhasilan dalam pemerintahan, yang kedua, mengayomi masyarakat yang multi etnis, multi suku di sini semua senang, dan yang ketiga, beliau ini adalah turunan Minangkabau. Itulah dasarnya, sehingga Raja Pagaruyung berkenan memberikan gelar adat Sang Sako,” tutur Fadlan.

Fadlan mengungkapkan bahwa sedianya hari ini akan menentukan kapan membicarakan kapan acara pemberian gelar adat, penobatan gelar adat di Istana Silinduang Bulan, tetapi karena HBA berhalangan, nanti akan dibicarakan lagi kapan, apakah Februari atau awal Maret.

Sekda Provinsi Jambi, H.Ridham Priskap, SH,MH,MM, dalam sambutan tanggapannya mengapresiasi rencana penganugerahan gear adat kepada Gubernur Jambi. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Jambi, artinya Gubernur Jambi tidak hanya ternama di Provinsi Jambi, tetapi juga masyarakat di luar Provinsi Jambi,” ujar Sekda.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimudin Syam juga mengapresiasi rencana penganugerahan gelar adat dari tokoh masyarakat Pagaruyung kepada HBA serta berharap agar persaudaraan dan silaturrahmi masyarakat Provinsi Jambi dengan masyarakat Minang semakin meningkat. (lee)

Tidak ada komentar: