Jambi- Areal perkantoran Gubernur Jambi ditetapkan sebagai
kawasan bebas asap rokok. Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengajak semua yang
hadir untuk menjaga lingkungan, menjaga kesehatan dan juga kawasan apalagi di
seputaran kantor Gubernur Jambi dari asap rokok. HBA juga sudah mengintruksikan
hal itu kepada Sekda Provinsi Jambi.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur saat peringatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 Tahun 2014 dengan semboyan "Hidup Sehat
Tanpa Rokok", di Jambi, Jumat lalu.
“Saya juga telah menyampaikan kepada Sekda bahwa di kawasan kantor Gubernur Jambi ini adalah kawasan bebas rokok, artinya tidak boleh lagi merokok di kawasan perkantoran Gubernur. Jadi bagi yang mau merokok sebaiknya di luar saja atau di bawah pohon saja," kata Gubernur.
Ia menjelaskan, dari hasil riset kesehatan yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, proporsi perokok di Provinsi Jambi tiap harinya mencapai 22,9 persen, angka itu termasuk anak-anak.
"Kontribusi anak berusia 10-14 tahun mencapai 0,5 persen sudah merokok setiap harinya. Kondisi demikian tentunya menjadi perhatian bersama, bukan hanya pemerintah saja, karena penyakit akibat merokok sangat merugikan bagi kesehatan individu maupun kepada mereka yang tidak merokok," katanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat Jambi untuk selalu dan tetap menjaga kesehatan, sebab menjaga kesehatan adalah yang terbaik daripada mencari pengobatan.
"Menjaga diri tetap sehat itu lebih baik daripada mencari pengobatan saat keadaan penyakit sudah berkembang, menjaga kesehatan dapat membangkitkan komitmen semua masyarakat agar mengedepankan semangat preventif dan promotif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada mengatakan, sejak tahun 1993 gebrakan larangan atau anti merokok terus digalang dan pada kemasan rokok juga dipasang bahaya-bahaya merokok.
Selain itu, juga diadakan penandatanganan dukungan pemerintah Provinsi Jambi dan masyarakat Jambi dalam komitmen anti rokok untuk dukungan rekor Muri anti rokok tahun 2014.(ant/lee)
“Saya juga telah menyampaikan kepada Sekda bahwa di kawasan kantor Gubernur Jambi ini adalah kawasan bebas rokok, artinya tidak boleh lagi merokok di kawasan perkantoran Gubernur. Jadi bagi yang mau merokok sebaiknya di luar saja atau di bawah pohon saja," kata Gubernur.
Ia menjelaskan, dari hasil riset kesehatan yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, proporsi perokok di Provinsi Jambi tiap harinya mencapai 22,9 persen, angka itu termasuk anak-anak.
"Kontribusi anak berusia 10-14 tahun mencapai 0,5 persen sudah merokok setiap harinya. Kondisi demikian tentunya menjadi perhatian bersama, bukan hanya pemerintah saja, karena penyakit akibat merokok sangat merugikan bagi kesehatan individu maupun kepada mereka yang tidak merokok," katanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat Jambi untuk selalu dan tetap menjaga kesehatan, sebab menjaga kesehatan adalah yang terbaik daripada mencari pengobatan.
"Menjaga diri tetap sehat itu lebih baik daripada mencari pengobatan saat keadaan penyakit sudah berkembang, menjaga kesehatan dapat membangkitkan komitmen semua masyarakat agar mengedepankan semangat preventif dan promotif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada mengatakan, sejak tahun 1993 gebrakan larangan atau anti merokok terus digalang dan pada kemasan rokok juga dipasang bahaya-bahaya merokok.
Selain itu, juga diadakan penandatanganan dukungan pemerintah Provinsi Jambi dan masyarakat Jambi dalam komitmen anti rokok untuk dukungan rekor Muri anti rokok tahun 2014.(ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar