Jumat, 19 September 2014

Biaya Admin ATM Bersama Naik


Mandiri: Bukan untuk Cari Untung

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merencanakan kenaikan biaya transaksi di ATM Bersama dan ATM Prima menjadi Rp 7.500 dari sebelumnya yang hanya Rp 5.000. Kenaikan ini dilakukan untuk menyesuaikan biaya operasional yang juga meningkat.

Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, kenaikan biaya ini tidak semata-mata untuk mencari keuntungan. Kebijakan menaikkan biaya transaksi dilakukan untuk menyesuaikan kenaikan biaya operasional seperti pembelian mesin yang juga naik.

“Kenapa fee ATM naik karena biaya operasional untuk handling cash dan hal-hal lain terkait investasi mesin, kalau nggak adjust dari Rp 5.000 ke Rp 7.500 nggak fair ya. Ini untuk cover biaya operasional bukan cari untung," kata Hery di acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu lalu.


Namun begitu, Hery menyebutkan, kenaikan biaya transaksi di ATM ini juga dilakukan untuk mendukung kenaikan fee based income atau pendapatan non bunga. Meski tidak memberikan kontribusi besar, namun dengan dinaikkannya biaya transaksi akan membantu menutup biaya operasional.

“Kenaikan ini juga buat tambahan fee based income Mandiri. Memang tidak besar. Biaya admin rekening paling gede menyumbang fee based," ujarnya.

Tahun ini, perseroan berencana membuka 300 kantor cabang dan menambah 250.000 mesin EDC. "Kita akan buka cabang 300 tahun ini. EDC 250 ribu," katanya.(dtk/lee)

Tidak ada komentar: