Senin, 22 September 2014

2.756 Kasus ISPA di Tanjabbar

KUALATUNGKAL–Kabut asap yang menyelimuti Tanjabbar berdampak pada peningkatan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dari catatan Dinas Kesehatan Tanjabbar, sejak Juni lalu terdata 2.756 penderita ISPA di Tanjabbar.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinkes Tanjabbar melalui Kasi Pencegahan Penyakit Menularan (P2M) Hj Ermita, dikonfirmasi wartawan belum lama ini.

Dia merincikan, pada Juni 2014 jumlah penderita ISPA yang ditangani petugas kesehatan mencapai 1.469 kasus, Juli sebanyak 383 kasus sedangkan Agustus sebanyak 904 kasus.


Dia mengatakan, memang dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan penderita ISPA, hanya saja tidak begitu mencolok.

“Memang ada peningkatan jumlah kasusnya tapi tidak begitu banyak, sementara untuk data bulan September, berkisar puluhan. Kita masih mendata," tuturnya.

Ermita mengatakan, Indeks Pencemaran Udara (ISPU) di Tanjabbar belum tergolong status membahayakan. Kemarin, kabut mulai menipis, tak seperti kondisi sebelumnya.

“Kabut asap sudah agak mendingan dibandingkan hari minggu kemarin," katanya.

Dinkes juga sudah mengambil langkah-langkah dalam penangangan kasus ISPA di Tanjabbar, salah satunya membagikan 2.000 masker secara gratis kepada masyarakat. Pembagian masker secara merata hingga ke seluruh kecamatan.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi diri keluar rumah dan tidak membakar sampah sembarangan. "Jangan keluar rumah jika tidak penting, sebab kabut asap ini cukup berbahaya sekali bagi kesehatan," imbaunya.


Bagi masyarakat yang merasa demam ataupun batuk segera berobat ke puskesmas terdekat ataupun balai pengobatan lainnya.(nik/lee)

Tidak ada komentar: