Jumat, 22 Agustus 2014

Pemerintah Sebut Kabar BRI Akuisisi Jiwasraya Hanya Wacana


Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dikabarkan berniat mengakuisisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kabar ini masih berupa wacana karena belum ada pembicaraan sama sekali.

Asisten Deputi Perbankan dan Asuransi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menyebut informasi yang beradar saat ini masih berbentuk wacana. Ia menyebut belum ada kajian secara detail terkait rencana akuisisi Jiwasraya oleh BRI.


“Belum ada pembicaraan. Itu masih wacana. Jadi masih belum ada pembahasan secara detail," kata Wahyu kepada detikFinance Rabu (20/8).

Meski masih dalam bentuk wacana, Wahyu menjelaskan tentang prosedur jika BRI benar-benar akan membeli Jiwasraya atau perusahaan lain. Proses akuisisi akan relatif panjang karena BRI saat ini merupakan BUMN yang telah terdaftar sebagai perusahaan terbuka dan kepemilikan sahamnya juga dipegang oleh publik.


“BRI sudah tbk. Jadi dia mesti comply dulu dengan UU pasar modal dan itu prosedurnya memang panjang. Kalau misal perusahaan yang diakuisisi bermasalah maka harus izin ke pemegang saham," sebutnya.
Wahyu menyebut Jiwasraya saat ini sebagai perusahaan yang super sehat. Hal ini menegaskan pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan tentang kebangkitan Jiwasraya. 

“Ada beberapa BUMN yang dulu ada masalah tapi sekarang sudah selesai. Jiwasraya sekarang sudah bagus," katanya. 


Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria juga membantah rencana perseroan untuk membeli Jiwasraya. “Sampai saat ini belum ada rencana tersebut," kata Budi secara singkat.

Sedangkan Jiwasraya sendiri belum diajak bicara terkait rencana akuisisi tersebut. “Belum ada pembicaraan," kata Kepala Bagian Komunikasi korporat Divisi Sekretariat Perusahaan Jiwasraya Wiwik Sutrisno.(dtk/lee)

Tidak ada komentar: