Jumat, 18 Juli 2014

Salurkan Sembako Murah BI Jambi


Sembako: Penyaluran Perdana Sembako Murah oleh Menteri Perdagangan RI (kedua dari kiri) didampingi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa (paling kiri) dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (kedua dari kanan) dan Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Ihsan W Prabawa (paling kanan)  secara simbolis penyerahan CSR kepada Kelompok Tani Holtikultura dan Padi, Rabu (17/7).  


Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jambi

JAMBI-Penyelenggaraan pasar murah diharapkan dapat menjadi pasar penyeimbang di tengah meningkatnya permintaan di bulan suci Ramadhan. Pasar murah dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi namun harga di pasar dapat tetap
stabil.

R MANIHURUK, Jambi

Penyaluran sembako murah oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jambi. Penyaluran sembako itu diselenggarakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi serta peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Rabu (16/7).

Penyelenggaraan pasar murah kali ini dilaksanakan di lapangan bola kasti di Buluran, Telanaipura, Kota Jambi. Lokasi tersebut berada di dekat area pemukiman masyarakat yang sebagian besar merupakan masyarakat menengah ke bawah. 


Sementara itu, Gubernur Jambi dalam sambutannya mengapresiasi kerja TPID Provinsi Jambi serta peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam mengaktifkan kegiatan TPID. Beberapa program pengendalian inflasi telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, salah satunya dengan perluasan areal pertanian terutama cabe merah yang kerap kali menjadi sumber inflasi utama di Jambi. 

Namun demikian, Gubernur Jambi juga prihatin dengan harga cabe merah yang terus menurun sehingga justru mengurangi kesejahteraan petani. “Selama ini kita selalu waspada dengan kenaikan harga cabe merah sehingga kita terkadang lupa ketika harga menjadi sangat rendah seperti sekarang ini justru menimbulkan potensi kerugian bagi petani,” kata Hasan Basri Agus.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan juga sempat mewawancarai dan menyemangati salah satu ketua kelompok petani cabe binaan KPw BI Provinsi Jambi, Zulkifli. 

“Harga jual cabe merah sekarang Rp7.000/kg, lebih rendah dari harga produksinya sebesar Rp7.500/kg sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Namun kelompok kami baru akan panen raya bulan September mendatang, sehingga pada saat itu harga diharapkan sudah membaik,” kata Zulkifli. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan RI berjanji untuk membawa masalah ini dalam sidang kabinet. “Cabe merah itu pedas saat harganya tinggi, dan memilukan hati saat harganya turun. Kita harus punya terobosan baru sehingga petani memiliki posisi tawar yang lebih baik,” kata Muhammad Luthfi.

Pasar murah Ramadhan diikuti oleh sekitar 23 stan berbagai perusahaan/instansi/SKPD Jambi yang menawarkan bahan sembako, baik bersubsidi maupun dengan harga distributor bahkan gratis untuk kategori masyarakat tertentu. Pada kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyalurkan 1.000 (seribu) paket sembako murah senilai Rp120.000/paket yang dijual dengan harga Rp60.000/paket. 

Secara simbolis, penjualan perdana sembako murah KPw. BI Provinsi Jambi dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jambi.

Penjualan sembako murah juga dilaksanakan oleh dinas/instansi lainnya seperti Disperindag Provinsi Jambi, BPJS, dan Asuransi Jasa Raharja. Sementara itu, instansi yang memasarkan bahan makanan dengan harga distributor antara lain Dinas Pertanian yang memasarkan hasil holtikultura, Dinas Perikanan dengan gerakan budaya makan ikan, serta Bulog yang menjual beras kualitas premium dan gula pasir.

Selain stan berbagai instansi, pasar murah ini juga diramaikan oleh 15 stan UMKM yang memasarkan produk khas mereka seperti makanan kecil, kerupuk, pempek, aneka kue serta batik khas Jambi. 

Tidak mau ketinggalan, ikut berpartisipasi pula UMKM maupun wirausaha binaan Bank Indonesia. Antusias masyarakat tampak dari hadirnya ribuan warga dari berbagai wilayah di Kota Jambi dan memadati area pasar murah. 

“Beberapa hari sebelumnya, kami telah menyebarkan kupon kepada masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi acara untuk dapat membeli paket sembako murah Bank Indonesia. Kami sangat senang melihat masayrakat yang datang membeli merupakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Pasar murah bersama TPID ini merupakan tahap akhir dari serangkaian kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Sebelumnya, Bank Indonesia telah menyalurkan 2.100 sembako murah di 5 wilayah yang merupakan kantong-kantor masyarakat kurang mampu di Kota Jambi,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa.(*/lee)









Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Walikota Jambi Sy Fasya saat meninjau harga sembako di Pasar Angso Duo Kota Jambi, Rabu 16 Juli 2014. Foto-foto Rosenman Manihuruk.



Tidak ada komentar: