Senin, 21 Juli 2014

Dishup Larang Armada Bus Naikkan Tarif Sepihak


ANGKUTAN LEBARAN: Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar didampingi Kadishub Provinsi Jambi Ir P Bernhard Panjaitan MM menempelkan stiker angkutan lebaran ada bus saat pencanangan Angkutan Lebaran Senin 21 Juli 2014 (H-7) di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi. Foto Rosenman Manihuruk


Mudik Idul Fitri 1435 H /2014

JAMBI-Dinas Perhubungan (Dishup) Provinsi Jambi mengingatkan perusahaan oto bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jambi untuk tidak menaikkan tarif ongkos jelang mudik lebaran tahun ini. Dishup Jambi akan mengambil tindakan tegas bagi perusahaan oto bus yang menaikkan tarif.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM disela Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi, Senin 17 Juli 2014. Hadir pada acara itu Wakapolda Jambi, Staf Ahli Walikota Jambi Alamina Pinem, Kadishub Kota Jambi.

Sabtu 12 Juli 2014 mengatakan, kenaikan tarif angkutan sudah diatur berdasarkan jenis pelayanan dan batas bawah dan batas atas. Dasar penetapan SK.4409/PR.301/DRDJ/2013 Tahun 2013 Tanggal 24 Juni 2013 yakni tarif AKAP Rp 99/Pnp/Km hingga batas atas Rp 161/Pnp/Km.


Sementara tarif AKDP batas bawah Rp 114/Pnp/Km dan batas atas Rp 185/Pnp/Km sesuai dengan SK Gubernur Jambi No 389/Kep.Gub/DISHUB/2013 Tanggal 26 Juni 2013. Sedangkan tarif kelas non ekonomi diatur oleh mekanisme pasar yang disesuaikan dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

Disebutkan, PO yang ada di Jambi dilarang menaikan ongkos penumpang tanpa ada surat resmi dari dinas terkait. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan Organda Jambi.

“Tidak ada kenaikan tarif bus saat lebaran nanti. Jikapun ada hanya  naik sedikit berdasarkan kilo meter. Jadi pemudik juga diharapkan untuk membeli tiket di loket bus resmi, bukan lewat calo,”katanya.

Disebutkan, guna mengatasi masalah kemacetan, Dishub Provinsi Jambi  mendirikan posko di titik rawan. Titik rawan yang dimaksud yakni rawan kemacetan, kecelakaan, dan rawan longsor. (Rosenman Manihuruk)

Selama Mudik Lebaran, Jembatan Timbang Jadi Rest Area

JAMBI-Mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1435 H/2014M seluruh jembatang timbang yang ada di Provinsi Jambi ditutup sementara. Jembatan timbang akan dijadikan sebagai Rest Area bagi para pengguna jalan selama mudik.

Dinas Perhubungan (Dishub) Jambi juga mengingatkan agara petugas jembatan timbang tidak melakukan pungutan liar kepada para pemudik. Dishub Jambi juga meminta kepada seluruh pejabat dan petugas jembatan timbang untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik yang beristirahat di lokasi jembatan timbang. 

Demikian dikatakan Kepala Dishub Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Provinsi Jambi Drs H Amsyarnedi Msi kepada Harian Jambi, Senin 21 Juli 2014 disela Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi.

Menurutnya, selain mengalihfugsikan jembatan timbang sementara selama mudik lebaran, kenderaan angkutan barang juga dilarang beroperasi kecuali kenderaan pengangkut BBM, ternak, sembako, pupuk, susu murni dan barang antara Pos.

Disebutkan, operasional penunjang angkutan lebaran 2014 yang harus dilakukan meliputi, uji kelaikan kendaraan, pemeriksaan kesehatan terhadap awak kenderaan dengan bekerjasama dengan PT Jasa Raharja dan dokter RS setempat.

“Selanjutnya tes pemakaian zat adiktif dan alkohol terhadap awak kendaraan, layanan SMS gartis HP 0811 745 8000 yang berkaitan dengan informasi angkutan lebaran. Semoga pemudik dari dan ke Provinsi Jambi tahun ini dapat dinikmati pemudik dengan nyaman. Semoga,” ujar P Bernhard Panjaitan.

Menurutnya persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014 sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.225 Tahun 2014 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014, Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK.2377/AJ.201/DRDJ/2014 Tentang Posko Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014 dan SK Gubernur Jambi Nomor 401/Kep.Gub/Dishub/2014 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Disebutkan, persiapan yang telah dilakukan yaitu pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014 meliputi unsur Dishub, Kepolisian, Dinas PU dan P2JN Jambi, Dinas Kesehatan, PT Jasa Raharja, DPD Organda dan unsur terkait lainnya. (Rosenman Manihuruk)

Waspadai Jalur Mudik di Jalinteng Jambi

JAMBI-Bagi para pemudik yang melintasi jalur Tengah Lintas Sumatera Provinsi Jambi diminta untuk ekstra hati-hati karena pada jalur tersebut rawan kecelakaan. Tingginya angka kecelakaan di jalur itu saat mudik disebabkan banyaknya jalan pemukiman yang melintasi jalan utama lintas tengah. Tingginya mobilitas warga di jalur lintas tersebut sehingga menyebabkan rawan kecelakaan. 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM kepada Harian Jambi Senin 21 Juli 2014 disela Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi. 

Disebutkan, jalur lintas Tengah yang rawan kecelakaan seperti jalur yang menghubungkan jalur Lubuk Linggau (Sumsel)-Sarolangun-Pamenang-Bangko-Muaro Bungo-Batas Sumatera Barat dengan panjang 237,47 km lebar 6 (enam). 

Kemudian jalur lintas penghubung lintas tengah dengan lintas timur seperti Jalan Jambi-Muara Tembesi-Muata Tebo-Muara Bungo (penghubung lintas satu) dengan panjang 239,28 km dengan lebar rata-rata 6 (enam) meter.  

“Banyak keluar masuk kenderaan dari sisi kanan-kiri jalur lintas utama ke pemukimam warga. Jadi pemudik harus ekstra hati-hati dijalur itu. Kecematan minimal rata-rata pengendara 45 kilometer hingga 50 kilometer per jam. Jalan kondisinya baik,” katanya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan Jajaran Polda Jambi, PU Provinsi Jambi dan kabupeten membuat posko lebaran. Dinas Perhubungan Provinsi Jambi juga menyediakan armada bus tambahan guna mengantisipasi lonjakan pemudik. 

“Pihak kita juga menambah kapal motor mengangkut pemudik yang menggunakan trasportasi laut dari luar negeri via Batam-Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kita sudah mempersiapkannya semuanya. Dinas Perhubungan Provinsi dan kabupaten lintas jalur mudik akan melakukan pertemuan guna kesiapan Provinsi Jambi menyambut mudik lebaran tahun ini,” katanya. (Rosenman Manihuruk)

Jelang Mudik, Belasan Alat Berat Ditempatkan di Jalur Rawan Longsor

JAMBI-Jelang dan selama mudik lebaran Idul Fitri 1435H/2014M, sebanyak 11 unit alat berat ditempatkan di jalur rawan longsor. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi akan menyiapkan sebelas alat berat di 11 posko sebagai antisipasi arus mudik lebaran tahun ini. Sebelas posko berada di ruas jalan Jambi-Sengeti-Simpang Tuan-Merlung-batas Riau.

Kemudian di jalur mudik Tempino-Muarabulian, ruas jalan Muaratembesi-Sarolangun, ruas jalan Simpang Pelawan-Pekan Gedang dan ruas jalan Pulau Rengas-Ranah Alai. Kemudian selanjutnya di ruas Jalan Pulau Tamiang-Simpang Logpon.

Selanjutnya di ruas Jalan Lubuk Kambing-Simpang Niam, ruas Jalan Bungo-batas Sumatera Barat, ruas Jalan Bangko, ruas Jalan Sanggaran Agung-Sungai Penuh dan terakhir di ruas Jalan Sungai Penuh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata kepada Harian Jambi di Jambi, mengatakan, pendirian posko alat berat tetap dilakukan oleh pihak PU Provinsi Jambi. Terutama di titik-titik ruas jalan yang rawan longsor.

“Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang mengakibatkan arus lalu lintas saat mudik lebaran terganggu. Kita tetap siapkan posko alat berat. Nanti bidang Alkal bekerjasama dengan rekanan,” katanya.

Menurut Ivan Wirata, pihaknya menargetkan 90 persen ruas jalan di Provinsi Jambi, baik yang berstatus jalan provinsi maupun jalan nasional sudah bisa fungsional sebelum Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi.

“Saat ini Dinas PU terus menggenjot perbaikan ruas-ruas jalan tersebut. Kita optimis jika 90 persen jalan baik provinsi dan nasional bisa ungsional sebelum lebaran. Apalagi, saat ini kondisi jalan di Provinsi Jambi sudah 75 persen dalam kondisi fungsional,”ujarnya.

Disebutkan, pihaknya tetap meminta kepada seluruh rekanan yang ada di Dinas PU, menyiapkan alat-alat pendukung seperti alat berat pada ruas-ruas jalan yang masih rusak atau rawan longsor.

Dikatakan, pihaknya membuat tim penanganan kelancaran ruas jalan menghadapi lebaran tahun ini. Juga telah dilakukan kerjasama dengan balai jalan nasional untuk penanganan ruas jalan jelang lebaran tahun ini. 

Dinas PU Provinsi Jambi sudah mempunyai tim swakelola untuk penanganan darurat. Bahkan alat-alat berat beserta mandor-mandor jalan yang disiapkan pada ruas-ruas jalan provinsi sudah dianggarkan satu tahun. Begitu juga untuk perbaikan dan minyak alat berat itu.

Rawan Keamanan Mudik

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM mengatakan, sejumlah titik rawan kemananan di tiga kabupaten di Provinsi Jambi selama mudik lebaran patut diwaspadai. Titik rawan jalur mudik itu terdapat di Kabupaten Sarolangun, Bungo, dan Kerinci. Ketiga daerah tersebut merupakan perlintasan yang menghubungkan antar provinsi.

“Titik rawan di Sarolangun yakni daerah Rangkiling atau sepanjang jalan Mandiangin. Kemudian di Bungo yakni daerah perbatasan antara Bungo-Sumatera Barat, serta jalan Bangko – Kerinci,”katanya.
Tiga lokasi yang dianggap rawan itu nanti didirikan pos terpadu. “Itu harus pos tersendiri  karena selama ini dianggap rawan. Posnya terpadu. Direncanakan akan dibentuk Posko Angkutan Lebaran (PAL). Pos ini untuk mengantisipasi tindak kriminal yang mungkin terjadi selama mudik lebaran,”katanya.

Disebutkan, kejahatan seperti sering terjadi hipnotis dan sebagainya. Itu akan diantisipasi dari PAL tersebut.  Posko angkutan lebaran ini, akan diberlakukan pada H-10 hingga H+10 lebaran. Antisipasi itu dimaksudkan agar transportasi selama mudik lebaran bisa lancer dan terkendali. (Rosenman Manihuruk)

Pemudik dari Jambi Diprediksi Mencapai 237.501 Jiwa

JAMBI-Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi memprediksi jumlah total pemudik Idul Fitri 1435 H dari Provinsi Jambi berjumlah 237.501 jiwa dengan menggunakan Moda Transportasi Darat, Sungai, Laut dan Udara. Jumlah pemudik lewat Moda Transportasi darat diprediski 187.989 jiwa, Sungai 14.174 jiwa, Laut 1.599 jiwa dan Moda Udara mencapai 33.739 tahun 2014 ini.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM kepada Harian Jambi Senin 21 Juli 2014 disela Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi. 

Disebutkan, prediski jumlah pemudik dengan Moda transportasi darat naik 1 hingga 2 persen. Datang 160.977 orang pada tahun 2013 menjadi 162.586 orang tahun 2014 dan berangkat 186.128 tahun 2013 menjadi 187.989 orang tahun 2014.

Kemudian Moda transportasi sungai, datang 16.852 orang pada tahun 2013 menjadi 17.189 tahun 2014 dan berangkat 13.897 orang pada tahun 2013 menjadi 14.174 orang pada tahun 2014.

Selanjutnya pemudik menggunakan Moda transportasi laut diprediksi meningkat 3 hingga 4 persen. Datang 2.762 orang pada tahun 2013 menjadi 2.845 orang tahun 2014 dan berangkat 1.553 orang naik menjadi 1.599 orang tahun 2014.

Menurut P Bernhard Panjaitan, peningkatan tajam hingga 11 hingga 12 persen terjadi pada Moda transportasi udara. Kedatangan penumpang 28.554 orang tahun 2013 naik menjadi 31.694 orang tahun 2014. Sementara keberangkatan 30.396 orang tahun 2013 naik menjadi 33.739 tahun 2014 ini. (Rosenman Manihuruk)

 
Dishub Provinsi Jambi Siapkan 1222 Armada

JAMBI-Guna mengantisipasi angkutan mudik Idul Fitri 1435 H dari Provinsi Jambi keberbagai tujuan di Indonesia, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi telah mempersiapkan armada sebanyak 1222 unit. Jumlah itu meliputi Armada Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM pada Senin 21 Juli 2014 saat Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi.

Disebutkan, kesiapan sarana transportasi darat dalam mengantisipasi arus penumpang telah disiapkan Armada AKDP sebanyak 742 kenderaan dengan ketersediaan 9.089 tempat duduk.

Kemudian armada AKAP dan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) berjumlah 480 kenderaan dengan ketersediaan 11.120 tempat duduk. Sementara kesiapan transportasi sungai dengan 19 kapal dengan 923 tempat duduk.

Menurut P Bernhard Panjaitan, kesiapan sarana transportasi udara dalam mengantisipasi arus penumpang telah disediakan 15 penerbangan (flight) dengan jumlah 2.715 tempat duduk (seat).

Kesiapan armada itu telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2014 di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi, Kamis 10 Juli lalu. (Rosenman Manihuruk)


Dishub Kabupaten/Kota Diminta Segera Buat Posko Angkutan Lebaran

JAMBI-Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi meminta Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi segera membuat Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri Idul Fitri 1435 H. Setidaknya telah ditetapkan 71 Posko Angkutan Lebaran yang tersebar di Provinsi Jambi.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM pada Senin 21 Juli 2014 saat Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi.

Disebutkan, 71 posko itu tersebar di Kabupaten Batanghari 8 Posko, Muarojambi 5 Posko, Bungo 7 Posko, Tebo 6 Posko.

Kemudian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat 6 Posko, Tanjung Jabung Timur 6 Posko, Sarolangun 6 Posko, Merangin 7 Posko, Kerinci 5 Posko, Kota Sungai Penuh 3 Posko, Kota Jambi 10 Posko dan Posko Provinsi Jambi 2 Posko.

“Posko penunjang juga disediakan berupa Posko penanggulangan rawan longsor dan rawan banjir, penanganan rawan kecelakaan lalulintas, Posko Siaga Alat Berat, Posko SPBU Siaga Lebaran, Posko layanan Bengkel,” katanya.

Menurut Bernhard Panjaitan, soal kenaikan tarif angkutan sudah diatur berdasarkan jenis pelayanan dan batas bawah dan batas atas. Dasar penetapan SK.4409/PR.301/DRDJ/2013 Tahun 2013 Tanggal 24 Juni 2013 yakni tarif AKAP Rp 99/Pnp/Km hingga batas atas Rp 161/Pnp/Km.

Sementara tarif AKDP batas bawah Rp 114/Pnp/Km dan batas atas Rp 185/Pnp/Km sesuai dengan SK Gubernur Jambi No 389/Kep.Gub/DISHUB/2013 Tanggal 26 Juni 2013. Sedangkan tarif kelas non ekonomi diatur oleh mekanisme pasar yang disesuaikan dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

Dikatakan, yang perlu diantisipasi atau disiapkan Dishub kabupaten/kota yakni pembentukan Posko Angkutan Lebaran, pengecekan kesiapan armada Moda darat, sungai, laut dan udara, pengecekan ruas jalan dan rambu-rambu lalulintas di sepanjang lintasan arus mudik.

Kata Bernhard Panjaitan, mulai H-7 hingga H+7 kenderaan angkutan barang dilarang beroperasi kecuali kenderaan pengangkut BBM, Ternak, Sembako, Pupuk, Susu Murni dan barang antara Pos. Kemudian H-7 hingga H+7 seluruh jembatang timbang ditutup sementara dan dijadikan sebagai Rest Area bagi para pengguna jalan.

Sementara operasional penunjang angkutan lebaran 2014 meliputi, uji kelaikan kenderaan, pemeriksaan kesehatan terhadap awak kenderaan dengan bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja dan Dokter RS setempat.

“Selanjutnya tes pemakaian zat adiktif dan alkohol terhadap awak kenderaan, layanan SMS gartis HP 0811 745 8000 yang berkaitan dengan informasi angkutan lebaran. Semoga pemudik dari dan ke Provinsi Jambi tahun ini dapat dinikmati pemudik dengan nyaman. Semoga,” ujar P Bernhard Panjaitan. (Rosenman Manihuruk)

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM pada Senin 21 Juli 2014 saat Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi.




Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM



Wagub Jambi H Fachrori Umar



Wakapolda Jambi

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM




Wagub Jambi angkat bendera mudik lebaran

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MMangkat bendera mudik.

Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM pada Senin 21 Juli 2014 saat Pencanangan Angkutan Lebaran 2014 yang dilaksanakan pada (H-7) oleh  unsur Forkompida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, unsur Forkompida Kota Jambi dan instansi terkait bertempat di Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo, Kota Jambi.

Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar

Wakapolda Jambi

Kadishub Kota Jambi






Tidak ada komentar: