Rabu, 16 April 2014

Peningkatan Properti di Jambi Tak Merata



 
Perumahan Tipe 48 di Bagan Hill Residence Kota Jambi
Properti di Jambi peningkatanya tidak merata dan lamban. Bisnis properti semankin berkembang khususnya properti di bidang perumahan. Saat ini banyak lahan kosong dalam sekejap mata disulap oleh pihak pengembang menjadi perumahan yang lebih modern dan lebih elegan. Banyak masyarakat juga menjadikan hal ini sebagai usaha ataupun jaminan hidup keluarga, dengan dijadikannya sebagai investasi jangka panjang.

ANDRI MUSTARI, Jambi

Perkembangan bisnis propertidi Jambi, banyak dilakukan oleh para pihak perusahaan swasta ataupun lembaga penegambangan perumahan.

Pengamat Ekonomi Jambi, Pantun Bukit berpendapat, bahwa perkembangan properti di Jambi, memang saat ini mengalami peningkatan, namun peningkatan itu tidak terlalu signifikan.

“Perkembangan properti di Provinsi Jambi, agak sedikit meningkat, tapi tidak terlalu, karena peningkatannya itu tidak merata,” kata Pantun Bukit.


Pembangunan yang tidak merata, yang dimaksudkan oleh Pantun Bukit adalah, pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pihak developer hanya terfokus kepada pembangunan perumahan dalam kota yaitu Kota Jambi, sedangkan untuk di daerah, hal ini belum dilakukan.

“Pembangunan hanya berkembang pesat di dalam Kota Jambi, didaerah kabupaten Kota se Provinsi Jambi, pembangunan perumahan masih minim,” ujar Pantun Bukit.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa, salah satu penyebab meningkatnya pembangunan perumahan di Kota Jambi, salah satunya adalah karena, di tahun 2013 pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi meningkat diatas nasional.

Dalam artian pencapaian ini dapat dikatakan bahwa perekonomian masyarakat Provinsi Jambi cukup baik, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pantun Bukit mengatakan, bahwa dengan tingginya pertumbuhan perekonomian masyarakat Jambi, menimbulkan tingginya pertumbuhan di sektor bangunan perumahan untuk masyarakat.

Hal ini juga disebabkan tingginya permintaan konsumen atas perumahan sederhana maupun perumahan mewah. Hal ini terlihat dari banyaknya developer skala nasional yang membangun perumahan berklaster di sekitar wilayah Kota Jambi.

Terkait sektor properti ini,  Pantun Bukit berpendapat bahwa Provinsi Jambi telah jadi incaran para pengembang perumahan untuk membangun proyek properti berkelas. Dari developer lokal hingga developer yang beskala nasional.
“Wajar kalau saat ini para pengembang perumahan atau yang dikenal dengan developer mengincar wilayah Jambi, untuk mengembangkan bisnis poperti atau perumahan,” kata Pantun Bukit.

Lamban dan Melemah

Perumahan Tipe 48 di Bagan Hill Residence Kota Jambi
Sekertaris REI (Real Estate Indonesia ) Provinsi Jambi, M Mifta mengatakan, bahwa bisnis properti di Jambi, belum bisa dikatakan meningkat, namun lebih kepada bisnis properti lamban dan melemah untuk di
wilayah Provinsi Jambi.

“Bisnis poperti Jambi lamban dan melemah,” kata M Mifta. Beberapa hal yang disampaikan oleh Sekertaris REI Provinsi Jambi itu, saat ini perkembangan poperti di Jambi, sangat melemah beberapa faktor.

Penyebab terjadinya hal yang demikian adalah, rendahnya nilai KPR yang ada dan realisasi penjualan juga melemah, setelah itu tahun 2014 merupakan tahun politik. Selain itu juga banyak masyarakat saat ini tidak terlalu memikirkan hal yang demikian.

Karena masih banyak faktor kebutuhan lainya yang harus dipenuhi salah satu contoh biaya yang akan dikeluarkan untuk sekolah anak-anaknya sehingga niat beli masyarakat juga melemah.

“Saat ini kan tahun politik, selain itu tahun ini juga, para orang tua banyak menggunakan uangnya untuk keperluan sekolah anak-anak mereka, dalam artian kebutuhan pribadi masyarakat lebih diutamakan,” kata M Mifta.

Pertumbuhan properti meningkat di Jambi salah, namun apabila dikatakan bahwa prospek properti di Jambi bagus maka hal ini dibenarkan oleh M Mifta. “Dikatakan meningkat kalau saya belum, tapi kalau prospek bagus, iya saya setuju,” ujar M Mifta.

Dengan melemahnya perkembangan properti di Jambi, menurutnya memberikan dampak yang negatif bagi berbagai sektor. Di antaranya sektor lowongan kerja akan berkurang.

Dikarenakan tidak adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat hal ini juga akan berimbas kepada perkonomian masyarakat yang akan menurun. Salah satu lapangan pekerjaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah pembangunan properti.

Dampak lain dari melemahnya pembangunan perumahan, juga akan berdampak kepada sekto riil, karena bahan produksi lokal akan berkurang dan penjualanyapun juga akan menurun, sperti krikil, pasir, batu semen dan bahan bangunan lainya.

Dengan itu juga penyedian unit rumah akan terbatas dan kualitas bangunan juga tidak terjamin dikarenakan produksi bahan bangunanya berkurang.

Kata M Mifta juga, untuk pembeli perumahan, masih mendominasi masyarakat yang golonganya menengah kebawah, oleh karena itu banyak pihak perumahan memiliki banyak program untuk memberikan sebuah kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli rumah, namun untuk golongan menegah ke atas segmen perumahan yang diiginkan terbatas. 

Perkembangan properti atau perumahan, hal yang juga harus diperhatikan adalah tata ruang perumahan, sesuai dengan perundang-undagan dan peraturan daerah yang ada, tata ruang dalam membangun sebuah bangunan berkelanjutan harus diperhatikan.

Oleh karena itu harus adanya sebuah kerja sama antara pemerintah daerah dan juga para lembaga pengembangan harus berkoordinasi dengan baik, sehingga pembangunan yang diinginkan dapat terarah dan tepat sasaran sesuai dengan tata ruang yang telah diatur. “Semua istansi harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik,” kata M Mifta.

Dampak positif dari perkembangan perumahan, dampak untuk daerah sangat baik, diantaranya akan mampu memberikan sebuah konsep pembangunan wilayah yang baik dan bagus.

Meningkatkan keinginan masarakat untuk mempunyai rumah yang bagus terutama perumahan yang letaknya di perkotaan. Selain itu dengan meningkatnya perumahan akan meningkatkan sebuah fasilitas umum.

Seperti jalan dengan adanya perumahan, jalan yang ada berkemungkinan akan dibesarkan, dikarenakan banyaknya masyarakat yang bermukim di dalam perumahan tertentu.

Selain itu, akan memberikan atau pun menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, meningkatkan perkonomian masyarakat, meningkatkan produksi lokal, sehingga hal ini nantinya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan juga akan mampu menunjang perkembangan daerah untuk bisa lebih baik lagi.

“Mamfaat pembangunan perumahan sangat banyak, apa yang saya sebutkan itu hanya sebagian mamfaatnya,” kata M Mifta.

Dengan keadaan seperti ini REI mengharapkan agar para lembaga terkait, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk dapat mendukung pertumbuhan properti khususnya di Jambi.

Karena itu harus adanya sebuah kerja sama dengan baik yang harus dijalankan, sehingga percepatan pertumbuhan di Jambi, bisa segera diwujudkan.

“REI mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk percepatan pertumbuhan properti di Jambi, karena mamfaat berkembangnya perumaan di Jambi, akan memberikan mamfaat yang positif bagi masyarakat Jambi, dan juga pemerintah daerah,” kata M Mifta. (*/lee) (HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI RABU 16 APRIL 2014)







1 komentar:

blog property jambi mengatakan...

mantap lur, ini blog kito wong jambi, proyek perumahan untuk saat ini khusunya propinsi jambi mengalami kelesuan lur, kareno kuota untuk rukah subsidi dak atik lagi, developer jambi saat ini banyak yang nak gulung tikar, maitu kato orang palembang lur..