Jumat, 14 Maret 2014

Merajut “Holong” di Pesta Bona Taon Naibaho Jambi

Majalah Dalihan Na Tolu Edisi 82 Tahun VII Maret 2014

Jambi, DNT

Merajut “holong” (kasih) di Pesta Bona Taon  (syukuran awal tahun) yang dilakukan persatuan (kumpulan) marga-marga Batak merupakan tradisi budaya Batak dalam mempererat tali silaturahmi sesama anggota kerabat marga. Tradisi budaya Batak ini semakin kokoh dan abadi di tanah perantauan. Pesta Bona Taon marga merupakan ajang silaturahmi kekerabatan kumpulan marga-marga dan kepedulian sesama “Orang Batak” ditanah rantau.

Pesta Bona Taon juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Batak di tanah perantauan. Pesta Bona Taon ini sudah merupakan kewajiban bagi setiap perkumpulan marga-marga disetiap awal tahun. Tidak asing, kalau awal tahun sekitar bulan Januari, Februari, Maret, masyarakat Batak perantauan disibukkan dengan kegiatan pesta bona tahun, seperti di Jambi.

Seperti Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi di Gedung Puri Gracie Raisya Kotabaru Jambi, Jumat (7/2/2014). Pesta tersebut cukup meriah dihadiri sekitar 250 (1000 jiwa) dengan 10 komisaris dan bersahaja.

Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho diawali dengan Ibadah yang kotbahnya dibawakan Pdt JP Napitupulu (Pendeta HKI Resort Jambi). Kotbah diambil dari Injil (Galatia 6:2) dengan Tema “Marsiurupan ma hamu mamorsan akka nadokdok I, ima dalan mangaradoti patik ni Kristus”. 

Subtema “marhitei pesta bona taon on lam takkas hita patuduhon roha namarsiurupan jala marsitumpahan diakka ulaon las ni roha dohot arsak ni roha”. Pdt JP Napitupulu menakankan Tema dan Subtema sebagai dasar bagi Punguan Naibaho dalam kehidupan sehari-hari.

Pdt JP Napitupulu menghimbau agar sesame anggota punguan untuk saling peduli dan saling mendoakan. Sehingga Pesta Bona Taon tidak hanya sebagai rutinitas, namun diwujudnyatakan sebagai implementasi dari “Holong” antar sesama.

Usai ibadah, dilanjutkan dengan makan bersama. Inilah menu rutin dan khas Pesta Bonataon Marga dan Pesta Adat Batak di Jambi. Setiap pelaksanaan Pesta Bonataon Marga-marga Batak dan Pesta-pesta Adat Batak di Jambi, inilah menu spesial dan rutin serta khas yang disajikan. Mulai dari acar, sanksank B2 tanpa darah, sank2 B2 pakei darah, sop B2, ikan mas arsik plus nasi putih. 

Kemudian usai makan dan saat rehat hiburan muncullah menu ringan khas Batak yakni lappet dan phul-pohul. Plus teh manis dan kopi. Kemudian yang khas lagi kumpulan uang hasil tortor saat Pesta Bonataon marga-marga. Tradisi adat Batak yang tak lekang hingga di perantauan.

Usai santab bersama, dilanjutkan laporan Panitia Pelaksana Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi. Kemudian dilanjutkan dengan acara tortor. Kebersamaan tampak pada pesta tersebut. Ada juga sumbangan lagu dari anggota Punguan Naibaho membuat Susana pesta bona taon semakin semarak.

Alunan lagu-lagu batak dari Trio JKR Musik (Gogsen Purba-Sihaloho-Zebua) menambah semaraknya pesta bona taon tersebut. Pesta juga diselingi dengan pencabutan hadiah kupon dorprize. Dan pada akhir acara dilakukan penarikan hadiah utama berdasarkan absensi daftar hadir anggota punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi.

Ketua Umum Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Ir T Naibaho/br Tampubolon mengatakan, suksesnya acara tersebut berkat kebersamaan anggota punguan. Khususnya panitia yang mempersiapkan acara tersebut.

Pada kesempatan itu juga dilaporkan perubahan atau revisi Anggaran Dasar Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi seperti PARADATON, Pembagian Wilayah, Kewajiban Anggota, Kewajiban Ketua Wilayah, Sanksi.

Revisi juga tentang BAB IV Pasal 2 “Ulaon Habot ni Roha” meliputi Anggota ni Punguan Rp 2 juta, anak anggota Rp 1 juta, natua-tua ni anggota Rp 300 ribu, orang tua anggota meninggal di kampong halaman Rp 200 ribu.

Revisi itu telah disepakati oleh Ap Dandito Naibaho/br Sitanggang (Sekretaris), Ap Besty Naibaho / br Tampubolon (Ketua Umum), Ap daud Sitindaon/br Harianja (Penasehat), dan tiga natua-tua (sesepuh) Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi yakni Op Nella Naibaho/br Nainggolan, Ap Yohanna Naibaho/br Hutajulu, Ap Eva Naibaho/br Siahaan.

Menurut Ir T Naibaho/br Tampubolon, pesta bona taon marga-marga di tanah rantau merupakan budaya Batak yang harus dilestarikan. “Kalau di kampung halaman, pesta ini jarang ada. Ini hanya banyak di tanah perantauan. Punguan marga mampu mempersatukan orang Batak di tanah rantau dari berbagai kampung asal usul di Sumatera Utara. Kumpulan marga, adalah aset budaya Batak yang perlu diteladani,”katanya.

Menurutnya, Ir T Naibaho/br Tampubolon, Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi sebagai wujud “Holong” antar anggota kumpulan untuk saling peduli satu dengan yanglain. Kepedulian sosial merupakan tujuan dari kumpulan marga tersebut supaya sesama anggota terus terjalin hubungan timbal balik dalam “Holong”.

Penasehat Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi Ap daud Sitindaon/br Harianja, mengatakan, pesta bona tahun merupakan ajang silaturahmi sebagai wujud “holong” antar sesama.

Dirinya juga menekankan kepada anggota kumpulan khususnya yang muda agar berperan aktif dalam kumpulan serta dapat menyumbangkan SDM serta tenaga demi kemajuan kumpulan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan.

“Seluruh anggota kumpulan harus memberikan perhatian terhadap anak-anak, khususnya soal pendidikan dan giji agar mereka bertumbuh sebagai generasi baru yang cerdas serta memiliki jiwa social yang kuat. Orang tua harus peduli dan mengutamakan pendidikan anak sebagai asat masa depan bangsa juga kumpulan,”katanya.

Acara Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi berjalan sukses dan ditutup dengan doa.

Disaat maraknya Pesta Bona Taon di Kota Jambi awal tahun ini, group musisi Batak dan tempat gedung pertemuan juga menampik rezeki yang lumayan. Order group musik Batak dan gedung pertemuan juga sangat padat dan nyaris habis.

Salah seorang anggota personil Trio Batak di Jambi, Fauzan Samosir mengatakan, Pesta Bona Taon marga-marga, merupakan rezeki musiman di awal tahun. Bahkan Pesta Bona Taon juga menjadi ajang unjuk kemampuan olah vokal dan musik bagi Musisi Batak yang ada di Jambi. (Rosenman Manihuruk) Berita Ini Naik di Majalah Dalihan Na Tolu Edisi 82 Tahun VII Maret 2014












Parlin Naibaho

Ketua Punguan Naibaho Jambi
Ketua Panitia




Pdt JP Napitupulu HKI Resort Jambi







Pesta Bonataon Naibaho Jambi 2014. Foto-foto Asenk Lee Saragih HP 0812 747 7587

Tidak ada komentar: