DEPOT AIR: Abi, Pemilik Abi Writer, penyedia air
galon isi ulang. Di awal musim kemarau ini, usahanya menanjak naik. Begitu juga
dengan pengusaha depot air lainnya.FOTO-FOTO: RIRIN/HARIAN JAMBI
|
Memasuki musim kemarau, pengusaha depot air minum sudah merasakan panen omzet. Pemasaran air isi ulang ini meningkat tajam, baik isi ulang air galon biasa hingga oxy.
RIRIN,
Jambi
Minat
masyarakat untuk menggunakan air galon isi ulang ternyata membawa peluang
bisnis bagi pengusaha depot air minum. Bahkan saat ini, bisnis depot air minum
makin menjamur di Jambi. Hampir di setiap RT terdapat depot air minum bahkan
lebih dari satu. Apalagi saat kemarau seperti sekarang. Usaha depot air minum
semakin menguntungkan.
Problem ketersediaan air
bersih yang sering muncul di perkotaan membuat bisnis depot isi ulang air
kemasan tumbuh subur. Selain harganya lebih murah, konsumen air isi ulang ini
lebih praktis. Oleh karena itu, tidak heran jika bisnis depot air minum isi
ulang di Kota Jambi cukup menjanjikan.
Namun, untuk mencari
sumber air yang bersih, jernih, tidak berbau, PH standar dan berkualitas memang
gampang. Namun, ada banyak cara yang dilakukan oleh para pengusaha depot agar
air yang dijual memang benar-benar layak konsumsi. Salah satunya adalah usaha
yang dimiliki oleh Wahid. Yakni memilih berjualan air isi ulang oxy, karena
dianggap mempunyai keunggulan tersendiri.
“Kesadaran masyarakat
tentang hidup sehat mulai terlihat, makanya selain air isi ulang yang biasa,
saya juga menyediakan air oxy,” ungkap Wahid.
Pria kelahiran 30
November 1989 ini bernama lengkap Muhammad Wahiruddin Ritonga, S.Pdi, yang
merupakan salah satu pengusaha depot air minum dengan sistem oxy yang ada di
Kota Jambi. Wahid memilih untuk membuka depot air minum oxy karena, air oxy
merupakan air minum kesehatan yang mengandung lebih banyak kadar oksigen.
Kemudian juga dapat memberikan efek tidak gampang lelah saat menjalankan
rutinitas sehari - hari. Tak heran jika usaha depotnya ini cukup laris.
"Keunggulan air
minum Oxy di antaranya adalah kebeningannya bisa diuji jika dibandingkan dengan
air depot yang biasa lainnya. Sehingga, bisa dikatakan bahwa kualitas
sanitasi air minum oxy ini adalah air yang higienis dan layak untuk di konsumsi
masyarakat setiap hari," paparnya.
Bukan hanya Wahid, di
daerah lain tepatnya di Desa Simpang Lima, Kabupeten Muaro Jambi, usaha Depot
air minum milik Abi juga lumayan banyak. Meskipun air isi ulang uang dijual
bukanlah air oxy. Di saat kemarau seperti saat ini, air isi ulang dengan nama
‘Abi Water’ juga mengalami sedikit peningkatan. Air isi ulang milik Abi ini
berdiri sejak dua tahun yang lalu, namun hingga saat ini pelanggannya sudah
lumayan banyak.
“Dalam usaha air isi
ulang ini yang saya utamakan adalah kualitas dan kebersihan air,” ujar Abi.
Pasokan Air
Dalam hal ini, pasokan
air yang didapatkan oleh Wahid dan Abi adalah dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Namun ada juga yang mengambil dari sumur bor. Salah satunya yaitu depot
air minum milik Suhaidi. Suhaidi memilih menggunakan air pom karena air
tersebut memang bisa digunakan. Untuk kedalaman dari sumur bor tersebut
mencapai hingga 60 meter.
“Tapi kalau musim
kemarau kayak sekarang, air bor juga menyusut,” ujar Suhaidi.
Pada dasarnya,
penggunaan air PDAM dan juga air dari sumur itu memang sama-sama bersih. Hanya
saja, jika dari PDAM biasanya sudah mengalami proses penjernihan terlebih dulu
dari pusatnya dibandingkan dengan air yang langsung diambil dari sumur bor.
Proses Pembersihan Air
Wahid |
Proses pembersihan yang
dilakukan untuk menguji kebersihan air dilakukan dengan berbagai tahapan
penyaringan. Proses ini dilakukan agar air isi ulang tersebut memang
benar-benar kayak untuk di konsumsi. Menurut Wahid, beberapa proses untuk air minum
oxy, di mana penyaringan airnya lebih kecil dengan waktunya yang tidak sedikit.
Air yang bersumber dari PDAM diolah untuk menjadi air biasa, kemudian diolah
untuk menjadi air oxy.
“Pada dasarnya air biasa
itu kan sudah bisa diminum, tapi untuk menjaga kebersihan dan kelayakan air
oxy, maka air biasa itu kami olah kembali,” papar ayah dari dua anak ini.
Proses isi ulang air
minum tersebut melalui beberapa tahap, yakni menampung air PDAM dengan tangki
stainless yang tersedia dengan kapasitas sekitar 500 liter. Lalu
dilakukan proses filterisasi menggunakan sinar ultraviolet dengan alat yang
tersedia. Setelah itu, air itu sudah boleh diminum.
Untuk proses pembersihan
air isi ulang yang biasa memang cenderung lebih cepat dibandingkan dengan
proses pembersihan air oxy. Karena jika untuk air biasa itu prosesnya hanya
sekitar 15 menit, sedangkan untuk proses air oxy waktu yang dibutuhkan mencapai
satu jam.
Penjualan Meningkat di
Musim Kemarau
Keuntungan yang
diperoleh pemilik usaha depot air minum isi ulang saat musim kemarau cukup
lumayan bahkan cenderung meningkat. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh
Suhaidi, pemilik depot air minum di daerah Sungai Kambang ini menuturkan bahwa
permintaan air galon sangat banyak saat kemarau. Bahkan ia sampai tidak mampu
melayani permintaan tersebut.
Suhaidi bersama istrinya
memulai usaha pada 2003. Di tengah menjamurnya bisnis air isi ulang di Jambi
saat ini, tetapi depot milik Suhaidi, Wahid dan Abi masih mampu bertahan.
Sehari ia masih mampu menjual 60-70 galon, dengan keuntungan 50 persen sampai
70 persen pergalon. Harganya berbeda-beda, mulai dari Rp 3 ribu sampai dengan
Rp 6 ribu. Sedangkan untuk antar jemput, harganya bertambah Rp 1 ribu.
"Alhamdulillah,
usaha ini dapat membantu kebutuhan sehari-hari keluarga,” ujar Suhaidi.
Untuk usaha ini sangat
meyakinkan dan menjanjikan, asal pengusahanya tetap tekun dan selalu menjaga
kualitas air, karena usaha air ini juga memudahkan dan menghemat waktu bagi
pelanggan.Oleh karena itu, para pemilik usaha depot air minum ini berharap
agar nantinya bisa terus mengembangkan usaha ini dan juga tetap menjaga
kualitas air isi ulang. Dengan tujuan agar pelanggan bisa terus bertambah,
karena mereka percaya dengan air yang dijual.(*/poy)
****
Tips Mengelola Air
Bersih yang Sehat
Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air
yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama
5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan
air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan
kalsium karbonat.
Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk
memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau
air sumur.
Bubuk pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi
kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik
(1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa
dimurnikan dengan metode ini.
Tablet klorin
Senyawa ini efektif
untuk memurnikan air dengan skala kecil.
Filter
Ada beberapa jenis
filter air antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter.
Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.(rin/poy)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI KAMIS 20 FEB 2014)
Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.(rin/poy)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI KAMIS 20 FEB 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar