Minggu, 09 Februari 2014

Ade, Siswi Akuntansi yang Sukses di Dunia Modeling

PUTRI BUNGA: Ade Srinita saat mendapatkan predikat sebagai pemenang Putri Bunga Tingkat Nasional Tahun 2013 di Jambi.
JAMBI - Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik merupakan usaya dari setiap orang. Apalagi jika usaha tersebut adalah untuk membanggakan kedua orangtua, itulah yang dilakukan oleh Ade Srinita. Remaja ini selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa membuktikan kepada orangtuanya bahwa ia memang mampu untuk menampilkan dan memberikan prestasi yang terbaik, khususnya dalam dunia modeling.
 
Menjadi sukses tentunya merupakan keinginan dari semua orang. Baik sukses dalam pendidikan maupun sukses dalam karier. Itulah yang diharapkan oleh gadis ini. Gadis bernama lengkap Ade Srinita, saat ini telah banyak menyabet prestasi dalam dunia modeling.
 
Gadis kelahiran Jambi, 10 Desember 1996 merupakan anak ke empat dari empat bersaudara dari pasangan Agan Haris dan Rosmawati ini. Dalam hal ini Ade mulai mengerti tentang modeling karena mengikuti jejak kakaknya. Bahkan sejak dari SD, Ade sudah banyak latihan modeling. Tapi ketika kakak Ade selesai sekolah SMA, Ade pun vakum dan tidak pernah lagi mengikuti kegiatan modeling.
 
“Kalau sewaktu SD dulu itu sering ikut lomba, tapi setelah vakum saya mulai ikut lagi dalam modeling ketika saya berada di kelas 1 SMK, itupun karena kemauan dari saya sendiri,” ungkap gadis yang mempunyai hobi berenang ini kepada Harian Jambi.
 
Saat ini Ade tercatat sebagai siswa di SMKN 1 Kota Jambi. Ade menjelaskan bahwa mulai tertarik lagi untuk mengikuti dunia modeling karena temannya yang satu manajemen dengan Ade dulu ternyata bisa berprestasi di dunia modeling. Akhirnya pada saat itu Ade kembali bergabung dengan tim manajemennya dengan tujuan untuk kembali belajar dan mengasah kemampuannya dalam dunia modeling.
 
Ikuti Jejak sang Kakak
 
Dalam hal ini, kegiatan modeling yang saat ini digeluti oleh Ade ternyata karena banyaknya belajar dan latihan dari sang kakak perempuannya. Menurut penjelasan dari Ade, bahwa kakak perempuannya sudah sejak lama menekuni dunia modeling. Setiap kakaknya ada kegiatan modeling, Ade selalu ikut dan bahkan juga mencoba menjadi peserta.
 
“Kalau dulu waktu saya ikut lomba model itu waktu masih SD, tapi kalau dulu kan hanya sekedar ikut-ikutan kakak aja, tapi ternyata karena itulah ternyata saya malah menjadi tertarik dengan dunia modeling,” ujar Ade.
 
Dari sang kakaklah Ade mengerti modeling, sehingga ketika Ade akhirnya memutuskan untuk terus belajar dan latihan, kakaknya pun sangat mendukung. Apalagi Ade memang sudah mempunyai bakat tersebut dari kecil.
 
Kurang Percaya Diri
 
Pemalu adalah suatu sifat bawaan atau karakter yang terberi sejak lahir. Sifat inilah yang dulu dimiliki oleh Ade sewaktu masih duduk di bangku SD. Makanya pada itu Ade sempat vakum. Bahkan karena sifat malunya ini juga yang menjadi kendala bagi Ade dalam modeling.
 
“Saya dulu sempat vakum karena sebenarnya saya ini orangnya pemalu dan kurang percaya diri, untuk pakai baju pendek aja saya dulu dak berani, tapi setelah saya melihat teman kecil saya yang semakin lama semakin maju, lalu saya introspeksi diri sendiri dan akhirnya saya mempunyai keinginan dan niat untuk berani serta maju dari sebelumnya,” ujar Ade.
 
Dan akhirnya, mulai dari kelas satu SMK Ade mulai lagi menggeluti dunia modeling. Motivasi yang ditanamkan oleh Ade untuk dirinya sendiri adalah selalu ingin maju. Kemudian Ade juga melihat bahwa dulu orangtuanya sangat menginnginkan anaknya sukses dalam dunia modeling. Oleh karena itulah Ade lebih termotivasi lagi utnuk mewujudkan harapan dan keinginan dari orangtuanya.
 
“Kalau dulu kan yang pertama di dunia modeling itu kakak, tapi ternyata kakak kurang tertarik dengan modeling, makanya saya tekadkan dalam hati untuk ikut modeling, walaupun juaranya masih dibilang standar, tapi setidaknya saya sudah bisa membuktikan kepada mereka bahwa saya bisa,” paparnya.
 
Jadi untuk saat ini, karena sudah bergelut di dunia modeling maka mau tidak mau Ade harus menjalani semua kegiatan dan juga pakaian-pakaian yang selayaknya dipakai oleh para model. Dan itu semua dilakukan Ade semata-mata karena tuntutan profesi.
 
Support dari Keluarga
 
Dukungan orangtua, keluarga, atau lingkungan terdekat memang memberi pengaruh yang amat signifikan terhadap keberhasilan anak dalam suatu bidang. Sang buah hati pun terpacu untuk berprestasi dan menjadi sang juara. Dan inipun terbukti, berkat kegigihan dan motivasinya yang kuat, ternyata Ade berhasil memenangkan sejumlah pretasi dalam lomba modeling baik di tingkat provinsi bahkan nasional. Dalam keberhasilan dan prestasinya, Ade mengaku bahwa semua itu tidak terlepas dari doa dan dukungan dari keluarga.
 
"Selain keluarga, saya juga didukung oleh anggota tim manajemen dan juga penata rias, pokoknya semua mendukung," ujar siswi akutansi ini.
 
Prestasi terbaik yang bisa diperoleh oleh Ade adalah berhasil sebagai juara 1 dalam acara Pemilihan Putri Bunga pada tahun 2013 yang lalu. Namun ternyata tidak hanya berhenti sampai di situ, Ade terus berprestasi memenangi kejuaraan modeling lainnya yang diadakan di wilayah Kota Jambi.
 
“Dukungan dan teladan dari orang-orang terdekat menambah energi saya untuk berprestasi lebih tinggi lagi,” ungkap Ade sembari tersenyum. 
 
Dalam hal ini, setiap mengikuti lomba Ade selalu ingat dengan pesan yang disampaikan oleh ibunya, yaitu jangan pernah berkecil hati, jangan pernah merasa tidak bisa jika kalah tapi harus rendah hati, jangan sombong jika mendapatkan juara.
 
“Karena hal itulah, setiap saya mengikuti lomba itu dari awal itu mental menang atau kalah itu sudah saya siapkan,” ujar Ade.
 
Menurut penjelasan dari ibunya, bahwa apapu kegiatan yang Ade lakukan, selagi hal itu adalah positif, maka akan selalu didukung. Namun yang terpenting adalah tidak mengganggu waktu jam sekolah.
 
“Saya selaku orangtua ya merasa senang dan bangga, sebagai orangtua saya selalu mendukung Ade karena saya juga selalu mendampingi Ade sewaktu Ade ikut lomba, tapi yang selalu saya ingatkan dengan Ade sewaktu akan lomba itu saya selalu berkata, jangan berharap menang, karena ini lomba tapi tampilkanlah yang terbaik,” ungkap Rosmawati.
 
Oleh karena itu, berkat dukungan dari keluarga Ade selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Maju terus pantang mudur pokoknya,” ujar Ade.
 
Utamakan Pendidikan
 
Menjadi dunia model, ternyata tidak membuat Ade melupakan tentang dunia pendidikannya. Bahkan Ade bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
 
"Modeling ini sekarang menjadi salah satu hobi, jika kedepannya lebih baik, ya saya akan terus dalami dan belajar, tapi saya akan tetap fokus untuk dunia pendidikan, karena bagaimana pun pendidikan adalah hal yang penting untuk masa depan saya," paparnya.
 
Namun, pada dasarnya menurut Adebahwa dunia modeling ini sebenarnya sebagai sarana untuk menyalurkan bakat. Oleh karena itu, Ade akan selalu belajar dan mencoba. Ade juga menjelaskan bahwa dengan mengikuti kegiatan modeling inilah Ade mempunyai rasa percaya diri yang kuat untuk melakukan segala sesuatu.
 
Untuk ke depannya pun Ade berharap agar bisa sukses dalam dunia pendidikan serta bisa membahagiakan dan membanggakan kedua orangtuanya.
 
“Pendidikan itu yang nomor satu, saya juga ingin melihat anak saya ini bisa mendapatkankan gelar sarjana, oleh karena itu pendidikan harus selalu diutamakan,” ungkap Rosmawati.
 
Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menjaga diri kita sendiri. Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menempatkan diri diposisi yang nyaman, tenang, danamai dan tentram.
 
Sikap itulah yang selalu diberikan oleh Rosmawati untuk Ade. Oleh karena itu, Ade selalu berusaha untuk tetap rendah hati, baik di lingkungan sekitar rumah maupun lingkungan sekolah. Jadi setiap berada di lingkungan sekolah Ade pun tidak menunjukkan bahwa dia adalah seorang modeling yang banyak mendapatkan juara.(*)

Penulis: Ririn
Editor: Novriana Dewi
 

Tidak ada komentar: