Kamis, 02 Januari 2014

Selamat Datang Tahun 2014, Tahun Kuda Kayu, Tahun Politik

Oleh : Edwin Karuwal

Ilustrasi [JX/Dok]

Selamat Tinggal Tahun 2013. Kita masuk tahun baru, 2014. Menurut zodiak  Cina, tahun 2014 adalah tahun Kuda Kayu. Hewan ini dipandang memiliki daya tahan yang kuat,  dapat bekerja keras, bahkan mampu memikul beban berat. Dengan kata lain, shio kuda ini mencerminkan kekuatan yang tak pernah  lelah, dan percaya diri tinggi.

Banyak pakar Fengshui menyimpulkan bahwa tahun depan menjadi cukup berat bagi semua orang. Untuk mencapai ambisi dan cita-cita, maka kerja keras adalah kuncinya. Di semua bidang kehidupan mulai dari ideologi, politik, sosial, dan budaya, ekonomi, akan diwarnai aneka persoalan. Apalagi tahun 2014 bangsa Indonesia, akan menyelenggarakan  pesta demokrasi yang pada dasarnya adalah momentum untuk bangkit, membenahi banyak hal yang belum terselesaikan di tahun sebelumnya.

Momentum itu akan ditandai dengan digelarnya pesta demokrasi lima tahunan itu  menentukan maju-mundurnya negara ini. Kita akan memilih pemimpin negara ini, untuk itu banyak hal pula yang harus menjadi pertimbangan bagi rakyat Indonesia sebelum menentukan pilihan.

Menurut jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, pada  9 April 2014 digelar pemilihan anggota legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah. Sementara di bulan 9 Juli 2014 akan dilakukan pemilihian presiden dan wakilnya.

Ada juga yang mengatakan bahwa tahun depan adalah tahun politik yang diwarnai dengan dua peristiwa itu, pemilihan anggota legislatif dan presiden. Dua peristiwa penting ini mencerminkan bahwa banyak pihak kini mulai menunjukkan ambisi dan keinginan mereka untuk dapat menjadi yang terdepan dan nomor satu di republik ini.

Tidak heran bila, walau pun masa kampanye belum dimulai, sudah banyak tokoh atau para pemimpin partai memanfaatkan media sosial, media televisi, dan media lainnya untuk “berkampanye terselubung”.

Di sini terlihat pula bahwa banyak orang sudah bekerja keras dan bertindak kreatif. Menurut para pakar Fengshui, kreatifitas adalah kunci mencapai keinginan itu.  Karena begitu kreatif sampai-sampai para petinggi partai yang notabene pemilik media massa, sudah memanfaatkan keunggulan itu. Tidak heran juga banyak yang beranggapan mereka sudah mulai mencuri start.

Persaingan yang “beraroma” tidak sehat ini sudah ditunjukkan banyak parpol. Bahkan isu dan agenda politik partai maupun perorangan, sampai-sampai pencitraan tokoh partai melalui media massa sudah dilakukan secara terbukan tanpa takut-takut melanggar aturan yang ditetapkan oleh KPU.

Artinya, persaingan tidak sehat ini sudah ditunjukkan oleh beberapa partai yang masuk kategori mencuri start kampenye. Anehnya KPU dan Badan Pengawas Pemilu, seakan-akan “tutup mata” melihat kondisi seperti itu, walaupun akhirnya kedua institusi itu mulai mengingatkan banyak pihak, dan akan menindak para pelanggar kegiatan “kampanye”.

Yang pasti, tahun 2014 akan menjadi ajang persaingan politik dengan tensi tinggi. Bersaing boleh, tetapi yang sehat, tanpa diwarnai konflik. Sudah cukup banyak warga dan bangsa negeri ini dilanda aneka konflik, baik yang horizontal maupun vertikal.

Bahkan konflik yang berkepanjangan pun sudah dialami bangsa ini, dan sampai kini banyak pula yang belum diselesaikan. Semua masih mengambang, yang sewaktu-waktu bisa meletus lagi. Tahun persaingan politik  dengan ternsi tinggi ini bisa mengakibatkan siapa saja menjadi korban.

Tetapi perlu diingat, jangan sampai rakyat korbannya. Para elite partai dan petinggi negeri ini pun harus bisa berpikir terbuka, mengedepankan kepentingan umum daripada pribadi, partai atau kelompok.

Sudah saatnya menyongsong dan memasuki tahun 2014 dengan pikiran dan hati yang jernih, bersih, dan mengedepankan kepentingan rakyat banyak, untuk kemajuan bersama. (http://jia-xiang.biz/read/tahun-baru-tahun-kuda-kayu-tahun-politik)

1 komentar:

kastari multimedia mengatakan...

sukses buat semua....