POHON NATAL TERBESAR: Pohon Natal yang
terdapat di mal Jamtos Kota Jambi merupakan pohon Natal tertinggi di Kota Jambi
Desember 2013. Tinggi pohon Natal itu mencapai 5 meter. Foto RINO/ HARIAN
JAMBI.
|
PERAYAAN
NATAL
AHMAD
RAZIN, Jambi
Perayaan
Natal bagi sejumlah gereja khususnya gereja kesukuan sudah berlangsung dua pekan
di gereja masing-masing. Sejak Desember lalu, pernak-pernik Natal sudah
menghiasi gereja-gereja bahkan rumah umat Nasrani di Jambi.
Bagi
umat Nasrani, khususnya yang bernaung dalam Persatuan Gereja Indonesia (PGI)
Wilayah Jambi, perayaan Natal sudah sejak pecan awal Desember lalu. Namun
secara umum, perayaan Natal baru dilaksanakan 24 Desember malam dan 25 Desember
2013.
Sejak
awal Desember lalu, umat Nasrani telah memburu pernak-pernik Natal, khususnya pohon
Natal. Bahkan pusat-pusat perbelanjaan atau mal sudah dipenuhi dengan
pernak-pernik Natal. Harga pohon Natal yang dijual di mal bervariasi. Mulai dari
ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Namun
salah satu pohon Natal yang terbesar di Kota Jambi tahun 2013 ini ada di Mal
Jamtos Jambi. Pohon Natal yang terbuat dari bahan plastik itu tingginya
sekitar4 hingga 5 meter.
Umat Nasrani
yang akan merayakan Natal pun berburu ornamen atau pernik Natal. Pernak-pernik khas
Natal banyak dijumpai di sejumlah pusat
perbelanjaan di Jambi.
Sejumlah tempat perbelanjaan seperti mal
Meranti, Ramayana, Jamtos, WTC, Trona, Matahari dan lain-lain. Banyak terdapat
ornamen Natal yang dipajangkan. Pohon Natal dan hiasannya, tinker bell, snowboy, putri salju, rumah christmas dan berbagai hiasan Natal lainnya bisa didapatkan di
Meranti atau puat perbelanjaan di Jambi.
Harga yang ditawarkan pun cukup beragam
sesuai dan bahan pembuatan ornamen. Bicara harga tentunya bervariasi. Seperti pohon
Natal, harga yang ditawarkan juga cukup beragam.
Ika Sepriani, Koordinator Karyawan Supermarket
Meranti Talangbanjar Kota Jambi mengatakan, untuk harga pohon Natal mulai dari
harga tiga ratus ribu hingga Rp 1.350.000.
“Itu harga sebelum diskon sepuluh persen,” ujar Ika.
Harga tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis bahan pembuatan pohon Natal
yang digunakan. Sementara ornamen dan pernak–pernik khas Natal sendiri harga
yang ditawarkan juga bermacam-macam.
Menurut Ika Sepriani, penjualan pernak-pernik Natal
ini sudah dimulai dari awal Desember kemarin bahkan ada juga sebelum Desember.
Terbukti sudah banyaknya aksesoris Natal sudah habis.
Namun sampai sekarang masih banyak juga umat
Kristiani yang mendatangi mal-mal untuk mencari pernik Natal ataupun pohon Natal.
Ika Sepriani mengatakan untuk tahun ini lebih ramai umat Kristiani yang
berbelanja unuk keperluan Natal di Meranti, khusnya dalam pembelian pohon Natal
dan pernak-pernik Natal. “Terbukti sudah banyak pernaik Natal yang habis,”
katanya.
Biasanya tahun kemarin sebelum tanggal dua puluh, di
Meranti masih banyak stok-stok pohon Natal atau pernik Natal yang terpajang.
Namun tahun ini barang seperti itu sudah banyak yang habis. Namun bagi yang
masih mencari pernak-pernik atau pohon Natal,di Meranti masih tersedia.
“Saya
mencari hiasan Natal. Ini baru mencari karena kemarin masih banyak kegiatan. Saya
mau mencari pohon Natal, tetapi yang kecil saja,” ujar Serli pengunjung
Supermarket Meranti.
Terpisah,
Meri pengunjung Ramayana Jambi sedang memilih putri salju,
mengatakan, dirinya mencari putri salju ini untuk anaknya. “Anak saya minta dibelikan.
Sebenarnya dia sudah belanja hiasan-hiasan Natal, seperti pohon Natal dari awal
Desember. Ini anak saja yang minta dibelikan,” katanya.
Berbeda
dengan penadapat Oca, sebagai konter umum di supermarket Mandala Pasar Jambi.
Menurut Oca, untuk tahun ini peminat pohon Natal lebih banyak membeli yang
lebih besar. Ia juga mengatakan untuk tahun ini pembeli pernak-pernik Natal
agak menurun dari tahun sebelumnya. “Menurunnya sekitar kurang lebih dua puluh
persen,” katanya.
Menurutnya,
pembeli pernik Natal di Mandala Jambi mungkin karena sudah banyaknya mal yang
baru dan menyediakan pernak-pernik Natal. Jambi, bisa juga karena faktor
ekonomi. Wanita yang sudah bekerja selama tigabelas tahun di Mandala ini juga
mengatakan, bahwa di Mandala masih ada pernik Natal maupun pohon Natal yang
tersedia.
Jadi
bagi umat Nasrani yang belum sempat membeli perlengkapan berupa pohon Natal
atau pernak-pernik Natal, silahkan berkunjung di mal-mal yang ada di Kota
Jambi.
Berburu
Kue Natal
Selain
asesoris atau pernak-pernik,
umat Nasrani juga memburu kue Natal, khususnya kue kering kemasan. Kua kering
kemasan yang paling diminati yakni Nastar. Kue jenis ini memang kua khas Natal.
Selain itu ada juga kue salju yang terbuat dari bahan kacang dilumuri tepung
gula yang mirip seperti salju.
Mal dan swalayan di Jambi juga menjual
kue Natal dan Tahun Baru. Bagi umat Katolik di Jambi, Natal merupakan hari yang
bersejarah dan dirayakan secara besar-besaran. Namun umat Kristen Protestan,
khususnya gereja kesukuan justru yang dirayakan secara meriah adalah Tahun
Baru.
Selain membeli kue Natal, banyak juga umat
Nasrani membuat kue sendiri sebagai kue spesial hasil karya sendiri. Seperti
yang dilakukan Sahna Damanik dan Lisbet Sinaga, warga Jalan Kol M Kukuh,
Kelurahan Paal V Kotabaru Jambi.
Menurut Lisbet Sinaga, membuat kue Natal
sendiri lebih bagus daripada beli di mal. Selain hasil karya sendiri lebih
murah, rasanya juga tak kalah dengan kue yang dijual di mal-mal.
“Membuat kue nastar memang agak rumit.
Takaran bahannya juga harus pas. Kemudian selai nanasnya juga harus kering dan
tidak lembek. Kue nastar juga tidak bisa terlampau kering, sehingga saat
dimakan tidak keras. Namun untuk melayani pesanan, belum sanggup karena
membuatnya sedikit rumit dan teliti,” katanya.
Menurut Lisbet, jelang Natal dan Tahun
Baru, penjual kue-kue kering di mal di Jambi cukup banyak. Bahkan Studio Foto
SR Pasar Jambi juga ikut menjual kue-kue Natal kering.
Pada momen Natal kali ini, mal-mal di
Jambi mulai dipadati pengunjung, khususnya umat Nasrani untuk belanja keperluan
Natal dan Tahun Baru. Mulai belanja dari pernak pernik Natal hingga kue Natal
dan pakaian Natal dan Tahun Baru. Kemudian perayaan Natal di Jambi juga
tergolong aman dan tertib. (*/lee). (Berita Ini Sudah naik di HARIAN JAMBI Edisi Cetap Pagi Kamis 19 Desember 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar