Kamis, 19 September 2013

100 KM DAS Batanghari Terancam Longsor

Longsor : DAS Batanghari di Desa Pulau Kayo Aro, Kabupaten Muarojambi longsor akibat abrasi aliran Sungai Batanghari. Foto asenk lee saragih

Jambi, Bute Ekspres

Sekitar 100 kilometer (km) panjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari bakal mengalami longsor menyusul tingginya abrasi aliran sungai tersebut. Longsor juga disebabkan karena kondisi tanah pada stadium muda atau longsor geologi.

DAS yang rawan longsor itu mulai dari Kabupaten Muarojambi hingga Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat yang masuk dalam kawasan tanah endapan yang rawan longsor. Sementara untuk pembangunan turap (penangkal tebing) hingga kini belum dibangun.

Kepala Seksi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Jambi, Sartono kepada Bute Ekspres, Rabu (18/9/13) mengatakan, tanah dikawasan itu pasir dan debu sehingga mudah longsor. Kondisi itu beda dengan kondisi tanah di DAS daerah hulu Kabupaten Batanghari-Kerinci yang tanahnya lebih keras.

Disebutkan, longsor geologi itu muncul saat musim kemarau saat debit air sungai surut. Karena disaat kondisi tanah kering dan berongga dan keropos. Kemudian saat musim hujan tiba, tanah akan mudah terbongkah akibat terjangan air sungai dan longsor.

Menurut Sartono, ancaman longsor di DAS Batanghari juga akibat ulah manusia yang mengalihkan konsesi dan alih fungsi lahan disepanjang DAS Sungai Batanghari. Kondisi itu juga yang terjadi di Desa Pulau Kayo Aro, Kabupaten Muarojambi.

Sementara bencana longsor yang menimpa pinggiran pemukiman warga Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Muarojambi belum lama ini masih menyisakan trauma mendalam. Pinggiran Sungai Batanghari yang mengalami abrasi makin mendekati pemukiman warga.

Warga Desa Pulau Kayu Aro, Sarlina menuturkan, warga masih diliputi ketakutan pasca longsornya DAS tersebut. Warga khwatir bencana makin meluas dan mengenai rumah mereka. 

Disebutkan, sejumlah warga memilih mengungsi di tenda-tenda darurat. Sebab, lokasinya dianggap lebih aman.  Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus juga meninjau area longsor tersebut bersama sejumlah staf seperti Dinas PU Provinsi Jambi, Bappeda, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan BNPBD. Gubernur Jambi kini mulai mencarikan solusi masalah longsor DAS tersebut. srg


Tidak ada komentar: