Penggarapan HTR dan Hutan Desa di Provinsi Jambi Lambat

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah RFoto Rosenman Saragih/Bute Ekspres

Kasi Balai Pelayanan Informasi Kehutanan Dishut Provinsi Jambi, Meslan Saragih SH.

(Kiri-Kanan) Kepala Balai Pelayanan Informasi Kehutanan Dishut Provinsi Jambi Ir Agus Supriyanto, Kabid Pemanfaatan Hasil Hutan Dishub Provinsi Jambi  Agusrizal SE, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah R, Kasi Balai Pelayanan Informasi Kehutanan Dishut Provinsi Jambi, Meslan Saragih SH. Foto Rosenman Saragih/Bute Ekspres

Jambi, Bute Ekspres

Penggarapan atau pemanfaatan Hutan Tanaman Rayat (HTR) dan Hutan Desa (HD)  seluas 103 Ribu Hektar (Ha) di Provinsi Jambi seperti yang dicadangkan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI masih lamban. Cadangan HTR di Provinsi Jambi seluas 49.000 Ha yang terdapat di tujuh kabupaten. Sementara HD seluas 54.000 Ha di tiga kabupaten yakni Kabupaten Merangin, Bungo dan Batanghari.

Penggarapan HTR dan HD sesuai dengan peraturan perundangan yang menjadi dasar kebijakan HTR yakni PP No.6 tahun 2007 Jo PP No.3 tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta pemanfaatan hutan. Kemudian Permenhut No P.23./Menhut-II/2007 Jo.Permenhut No.P.5/Menhut-II/2008 tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR.

Luas HTR di Provinsi Jambi yang sudah digarap masih 3.854, 32 Ha, sementara luas pencadangan mencapai 49 Ribu hektar yang tersebar di Kabupaten Tebo 11.050 Ha, Sarolangun 18.840 Ha, Muarojambi 668 Ha, Batanghari 6.125 ha, Tanjabar 2.280 Ha, Merangin 1.370 Ha dan Kabupaten Kerinci 9.370 Ha.

Lambannya pemanfaatan HTR dan HD tersebut akibat panjangnya prosedur dana pinjaman tanpa bunga (Rp 8 Juta per hektar) dari BP2HP Kemenhut RI. Kemudian minimnya sosialisasi HTR terhadap masyarakat di sekitar hutan dan lambannya validasi syarat yang diajukan ke BP2HP Kemenhut RI.

Hal tersebut terungkap dalam acara “Diskusi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat” yang disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah R di Jambi, Senin (27/5/13). Acara dihadiri sejumlah wartawan media cetak dan jurnalis elektronik.

Kadishut Provinsi Jambi didampingi Kepala Balai Pelayanan Informasi Kehutanan Dishut Provinsi Jambi Ir Agus Supriyanto, Kasi Balai Pelayanan Informasi Kehutanan Dishut Provinsi Jambi, Meslan Saragih SH dan Kabid Pemanfaatan Hasil Hutan Dishub Provinsi Jambi  Agusrizal SE.

Menurut Irmansyah R, saat ini ada 14 ijin HTR dalam tahap proses di Gubernur Jambi dan secara teknis Dishut Provinsi Jambi sudah melakukan evaluasi. Kemudian ijin untuk HTR dan HD sepenuhnya ada pada Bupati selaku kepala daerah.

Sementara pemohon IUPHHK-HTR yakni perorangan, diutamakan membentuk kelompok untuk memudahkan pelayanan. Kemudian koperasi, koperasi adalah skala usaha mikro, kecil, menengah yang dibangun oleh masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar hutan.

Kata Irmansyah R, kini seluas 325 Ribu Ha hutan di Provinsi Jambi dalam status kritis dan sangat kritis dari luas 2,17 Juta Ha luas hutan di Provinsi Jambi. Sementara yang telah dilakukan reboisasi (luas tutupan lahan dan hutan) hingga 2015 mencapai 32.000 Ha.

“Penggarapan HTR yang kini berhasil adalah HTR Koperasi Maju Bersama di Kabupaten Tebo. Koperasi ini telah menggarap 2.263, 74 Ha yang tersebar di Kecamatan Serai Serumpun. Saya ingatkan lahan HTR dan HD tak boleh ditanam sawit. Tanaman laian boleh. Sementara pemanfaatan HTR hingga 60 tahun dan HD 35 tahun,”katanya. srg